Setelah menyelesaikan pendidikan dibangku SMA dan sudah saatnya masuk ke kuliah gw langsung pergi ke Jogja seminggu sebelum hari pertama masuk kuliah, gw pun memilih kereta sebagai transportasi dari Tangerang ke Jogjakarta, gw pun berangkat ke jogja sekitar jam 4 Pagi dari Stasiun Pasar Senen. Sesampainya di Jogja gw pun langsung menuju tempat kost gw di Jalan Kaliurang. Dari Stasiun Jogjakarta menuju ke tempat kos gw naik taksi yang ada didepan stasiun, dari kejauhan mata memandang tampak seorang gadis manis di sebrang jalan yang hendak akan menaiki andong, dari situlah gw merasa ada rasa yang bersemi, kalau boleh gw jujur dari dulu itu gak ada tuh yang namanya gw pacaran atau PDKT-PDKT gitu, gw lebih fokus buat belajar, tapi kali ini gw merasa ada hati kepadanya
Setelah naik taksi menuju tempat kos gw langsung rapih rapih kamar gw, pada malam harinya gw pun memutuskan pergi makan ke Malioboro, gw seneng banget udah sekian lama tidak pergi ke kota istimewa ini lagi. Gw pun memilih salah satu lesehan di Malioboro, saat mau memesan makanan tiba tiba seorang gadis melintas di belakang gw dan memanggil mas penjual makannya untuk di buatkan seporsi nasi dan ayam goreng, "mas nasi ayam goreng siji yo!" Kata si gadis itu, ketika gw membalik badan dengan penasaran ingin mengetahui suara medok khas jawa itu ternyata dia adalah gadis manis yang gw temui tadi diseberang jalan stasiun tadi siang, ternyata gw dan dia bertemu lagi, akhirnya setelah gw pesen makan gw pun duduk ditempat yang ada, tanpa gw pikir panjang dengan beraninya gw pun duduk disebelah si gadis itu dan kebetulan memang ia sedang datang ke tempat lesehan itu sendiri, memang namanya juga perempuan pasti rada risih ketika ada orang baru menghampirinya, hati berdetak seolah lebih secepat dari detik dari jam, dan gw pun bertanya kepada gadis itu "halo mbak,sendirian aja?" Kata gw dengan rasa sedikit malu dan menyapa yang ala kadarnya, lalu si gadis itu pun menjawab "iya mas,ono opo toh?" Kata si gadis itu, "ohh nggak kok mbak. Oiyah tadi siang si mbak abis dari stasiun yah?" Kata gw, "iya benar mas tadi siang saya ngejemput pakdeh saya yang baru pulang dari Jakarta" kata si gadis itu, "ooh iya mbak tadi siang soalnya saya ngeliat si mbak ada diseberang stasiun,ngomong ngomong namanya siapa yah?", "Ooh nama ku Ayu Padmasari, kalau si mas namanya sopo?"kata si gadis itu yang bernama Ayu itu, "Nama saya Tjoa Kim Hok atau Rusandy Wijaya, panggil saja Akim, ngomong ngomong kamu itu orang Bali yah? Dari namanya kaya orang Bali" sahut gw, "Oalah ndak mas, logat medok kaya gini segala bahasa jawa masa saya orang Bali, saya orang Jogja asli mas, tapi dulu kecil setelah lahir di Jogja aku pindah ke Bali, karena rencana pindah ke Bali sudah dari sejak aku lahir, makanya nama ku seperti orang Bali, ngomong ngomong si mas asalnya dari mana? Marga Tjoa yah?" Kata si Ayu, "ohh iya mbak" sahut gw, "ndak usah panggil mbak,panggil saja Ayu atau Aling juga boleh,aku sama kok kaya kamu,marga ku Lim", "oalahh iya dehh,saya panggil Aling aja, ketauan kok cinanya hehe, kamu juga ngga usah panggil mas, panggil aja Akim, sekarang kamu kuliah atau kerja ling?", "Aku kuliah kim di UGM Fakultas Kedokteran baru mau masuk juga kok, kalau kamu ke Jogja kuliah atau kerja?"Jawab Ayu, "Saya kuliah ling,di UGM juga kok sama hehehe,ambil jurusan Teknik Arsitektur, btw UGM itu kampus impian saya lho, sejak dulu saya ingin sekali bisa kuliah di Jogja apalagi di UGM,dan semuanya terwujud ketika saya dapat undangan jalur SNMPTN" Jawab gw dengan rasa bangganya bisa masuk melalui jalur SNMPTN, "wahh kamu pinter juga yah kim bisa masuk UGM pakai jalur SNM, aku saja melalui jalur SBM, tapi emangnya apa sih yang membuat kamu pengen banget kuliah di Jogja?",Sahut Ayu, "Ehh aku ngebahasain diri aku pake kata "aku" yah, kalo pake kata "saya" ngga enak", Protes gw yang sebenernya pengen deket sama aling, "ooh iya ndak apa apa kim, pertanyaan ku blom dijawab lho", Sahut Aling penasaran.
Tiba tiba makanan yang dipesan datang, "oiyahh hampir lupa, alesan ku pengen banget kuliah disini karna Jogja itu kota yang damai, indah, pendidikannya bagus, dan juga romantis, jadi itulah sebabku kenapa mau kuliah disini", jawab gw, "ah masa sihh, kayanya Jogja sama aja dengan kota lain deh", jawab aling, "ngga lho, bagi ku 'Jika Bandung tercipta saat Tuhan sedang tersenyum,maka Jogja tercipta ketika Tuhan sedang jatuh hati', maka itulah Jogja adalah kota yang romantis, dan kalau ngga istimewa kenapa disebutnya DIY?", Sahutan argumen gw, "ih kamu terobsesi sama tulisan yang ada di Jalan Asia Afrika,Bandung yah? Kalau masalah istimewa sebutan DIY kan karena hak otonomi daerah aja, Jogja dikasih hak istimewa dalam pemerintahannya", Sahut aling menjelaskan, "hehehe iya, becanda kok, tapi sebenernya ucapan ku tuhh emang memaknai sihh", lawak gw, "ihh lebay nihh kamu kim, wkwk," jawab aling.
Akhirnya setalah gw makan malam itu sama aling sambil ngobrol ngobrol, gw meminta nomor hpnya, dan langsung balik ke kos-an dengan rasa hati yang seneng banget.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Mimpi Di Jogja
Teen FictionSebuah cerita dari kota yang istimewa namun hidup dalam kesederhanaan. Mengisahkan pengejaran mimpi dan cinta terkait kehidupan sehari hari para pemuda.