Siapa yang tidak mengenal Noa Kazama?. Dia adalah mahasiswa fakultas hukum salah satu Universitas termahal diIndonesia. Keberadaannya sangat diketahui oleh semua anak kampus dikarenakan dia adalah Ketua BEM dari Universitas tersebut. Sifatnya yang ramah serta santun membuat kaum hawa semakin ingin mendapatkannya.
Seperti kebanyakan cowok lainnya,Noa juga berandal.
Barang-barang seperti rokok,vape,atau melakukan clubbing sudah menjadi makanan sehari-hari,walaupun begitu Noa tetaplah Noa. Dia hanya melakukan clubbing jika dia benar-benar sudah stres dengan kehidupannya.Siang itu,aku ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari. Maklum aku adalah anak cewek pertama dan bertanggung jawab dalam hal berbelanja. Seperti biasa aku pergi ke salah satu swalayan di dekat rumah untuk berbelanja. Kebetulan aku hari ini sendiri dikarenakan mamaku sedang pergi. Setelah sampai di swalayan tersebut, aku langsung mencari keranjang dan mengelilingi swalayan tersebut.
Satu persatu barang memasuki keranjang dan kulihat keranjangku sudah hampir penuh. Aku bergegas untuk mengantri dikasir tetapi,pada saat aku ingin ke kasir aku melihat rak berisi makanan bayi seperti sun,promina dan lain-lain.
Apakah kalian tau kalau aku sangat bucin terhadap makanan bayi,parfum bayi,dan apapun yang berhubungan dengan bayi?. Sungguh aku tidak bisa menahan tangan ini untuk mengambil sebungkus biskuit promina tetapi,aku takut jika duit yang kubawa akan kurang. Setelah berpikir aku memutuskan untuk membelinya, well tentu saja dengan duitku sendiri.Antrian kasir sangat ramai. Aku harus menunggu lebih lama jika seperti ini sambil menunggu aku melihat sekeliling kasir.
Huft benar-benar ramai. Jika seperti ini aku lebih baik belanja nanti saja pikirku. Setelah menunggu sekitaran 30 menit, saatnya giliranku untuk membayar. Aku melihat layar komputer yang berisi totalan belanjaku. Cukup santai aku melihat sampai angka menyentuh hingga Rp.650.000. Kalian tau aku hanya membawa duit sekitar Rp.500.000.
Sungguh aku bodoh sekali.
Kuteliti sambil meneliti apakah ada barang yang bisa kubatalkan belinya atau tidak.
Oh ternyata prominaku sungguh mahal. Aku lupa jika aku membeli 5 bungkus promina yang akan aku makan sendiri.
Aku berpikir bagaimana aku harus bisa membayar belanjaan ini,ATM sangat jauh dan aku pun tidak membawa handphone. Akhirnya aku berniat untuk bernegoisasi dengan mbak kasir bahwa aku harus mengambil duit dirumah sebentar lalu kembali lagi."Mbak, bisa nunggu sebentar enggak? Saya mau ambil kurangan duitnya."jelasku
"Dek yang antri banyak,kamu ga lihat apa itu antrian?"kata mbaknya sambil menunjuk antrian.
Aku melihat sambil meringis dikarenakan ekspresi orang-orang yang mengantri sudah terlihat kesal.
"Duh mbak sebentar aja 5 menit deh. Rumah saya deket kok mbak"tawarku sekali lagi.
"Enggak bisa dek kasian pelanggan lain kalo harus nunggu"jelas mbaknya lagi.
Sungguh pada saat itu aku malu. Rasanya mau menceburkan diri ini ke rawa-rawa tetapi pada saat itu juga...
"Udah mbak bayar ini sekalian sama kurangnya dia"ujar cowok tersebut.
Aku pun kaget siapa dia? Kenapa harus dia?
Ketika aku melihat siapa oknum tersebut aku hanya dapat mengucapkan sumpah serapahku didalam hati.
Ya dia Noa Kazama, salah satu mahasiswa terkenal di kampusku.
Aku pun menolak dengan halus karena aduh aku malu sekali."Gausah noa gapapa biar gue aja yang bayar,gausah repot-repot lo"jelasku.
"Lah lo kenal gue? Ayok kenalan dulu kalo gitu soalnya gue ga kenal lo"ujar noa sambil mengulurkan tangannya.
Rasanya diri ini ingin tenggelam saja.
Untungnya mbak kasir segera menyelesaikan pekerjaannya dan menyuruhku dan noa untuk pergi.Aku pun bergegas menyusun belanjaan dimobil sampai ada seseorang yang menepuk bahuku.
"Hei lo belum jawab pertanyaan gue tadi. Ayok kenalan. Lo siapa namanya?"ujar noa sambil menyender di mobilku.
"Gue chaeyeon" kataku secara singkat.
"Bukan anak fakultas hukum ya? Kok gue ga pernah liat lo?" Ujar noa.
"Bukan. Gue fakultas ekonomi. Iya lo ga pernah liat gue karena kita beda fakultas"jawabku sembari menyusun barang-barang belanjaan.
"Oh fakultas ekonomi. Anak fakultas lo tu cantik-cantik ya? Buktinya lo aja cantik hahahahaha"ujar noa sambil tertawa.
Aku sesungguhnya tidak ingin menanggapi tapi aku ingat jasa dia dalam membayar belanjaanku tadi.
"Iya udah terserah lo deh. Btw makasih ya tadi entar gue ganti"jawabku sambil menutup bagasi mobil.
"Yaela santai aja kali tapi lo lucu ya beli promina. Punya adek bayi emang?"ujar noa.
"Bukan itu punya gue dan yang makan gue" jawabku.
"Njir lo udah gede masih makan promina? Anjir lucu banget si lo. Udah kuliah juga"ujar noa.
"Ya terus kenapa si? Ga ada yang ngelarang juga kan? Ya suka-suka gue. Dah minggir gue mau balik"jawabku sambil mendorong noa untuk pergi.
"Santai dong mbaknya. Jangan judes-judes gemes bener gue ama lo hahahahha"ujar noa.
Sungguh bisakah dia berhenti memujiku? Hatiku lemah dan gampang baper.
"Terserah gue lah. Gue duluan ya makasih kembali noa"jawabku sambil tersenyum tulus.
"No problem chaey"ujar noa.
blueswitpea.