"Ini sih kalau," Bobby menatap Taehyung dengan serius. "Kalau lo ketemu lagi sama Sooyoung, tapi Sooyoung udah lupa sama lo, gimana?"
Siang ini Taehyung memutuskan untuk bolos kuliah dan pergi ke gedung fakultas teknik mesin untuk menemui salah satu sahabatnya, Bobby.
Masih membahas hal-hal yang sama sejak tiga tahun terakhir, bahkan hingga sekarang, ia masih belum tau jawaban dari pertanyaan Bobby.
Satu-satunya hal yang tidak terpikirkan oleh Taehyung adalah kekhawatiran Bobby yang tadi ditanyakannya.
Itu benar. Bagaimana kalau Sooyoung tidak mengingatnya? Toh, itu adalah hal yang tidak aneh. Taehyung baru saja bertemu dengan Sooyoung, belum genap setahun, Sooyoung langsung menghilang dari kehidupannya.
Apa dirinya benar-benar akan terlupakan?
Memikirkannya saja membuat Taehyung begidik merinding. Ia merasa takut. Ia takut gadis itu melupakan semua kenangan yang menurut Taehyung indah.
"Emangnya," Taehyung berhenti sebentar. "Apa ada alesan kenapa dia lupa sama gue?" tanya Taehyung.
Bobby mengangguk. "Ya iyalah! Itu pasti. Seratus persen gue yakin! Lo kan bagian dari masa lalunya. Lo, gue, Roje, si Caplang dan banyak lagi," katanya. "Secara gak langsung, setiap kali Sooyoung inget sama masa lalunya yang pahit, wajah-wajah kita bakal muncul di otaknya. Jadi, gue pikir, untuk lupain semua kenangan pahit yang dia alamin dulu, dia juga secara ga sadar ngelupain kita. Itu caranya supaya dia bisa bahagia dengan kehidupannya sekarang. Gue bener 'kan?"
Taehyung terdiam. Mungkin yang dibicarakan Bobby ada benarnya.
Lalu, jika itu benar, apa yang harus Taehyung lakukan?
"Gue kan cuma nanya, gimana kalau Uyong bener-bener lupa sama lo? Atau dia gamau kenal lagi sama lo? Itu juga berlaku buat gue, Roje sama si Caplang. Tapi masalahnya adalah, Uyong itu orang yang lo cintai sepenuh hati."
Bobby menatap Taehyung. Dengan wajah super serius pertama yang pernah Taehyung lihat.
"Gue.... pasti jadi orang paling ga bahagia di dunia," kata Taehyung dengan suara yang hampir tidak terdengar sambil menatap lurus ke depan.
"Hah? Lo ngomong apa?"
"Ga tau ah! Gue ga mikir sampai ke sana." Taehyung beranjak dari tempat duduknya.
Ia memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana, lalu menatap Bobby dengan serius. "Buat gue, asal dia bahagia dengan kehidupannya sekarang. Itu cukup."
"Wah, gila ya," kata Bobby sambil menggelengkan kepalanya keheranan. "Ini temen gue, bodoh atau emang bucin? HAHAHAHA."
"Berisik lo."
"Tapi serius," kata Bobby. "Udah tiga tahun dan hati lo masih Sooyoung? Wah, Taehyung, lo keren. Gue serius."
Tiga tahun ya? Ternyata memang sudah tiga tahun berlalu. Bahkan hingga sekarang, Taehyung masih belum mengetahui keberadaan Sooyoung.
Banyak hal berubah setelah Taehyung mengenal Sooyoung. Dan juga... entah bagaimana, pada akhirnya, Taehyung berteman baik dengan Chanyeol dan Roje.
Kami berempat sering berkumpul. Hanya sekedar mengobrol dan berbagi candaan, sebuah penghiburan atas luka-luka di masa lalu.
Oh ya, Bobby berada di jurusan yang sama dengan Chanyeol sedangkan Roje berada di jurusan bahasa inggris. Taehyung berada di jurusan kedokteran.
Bukankah waktu berlalu begitu cepat?
Sekali lagi saja.
Biarkan aku bertemu dengan Sooyoung sekali lagi.
Biarkan aku melihat keadaannya.
Sekali lagi saja.
Biarkan aku bertemu dengan Sooyoung sekali lagi.
.
.
.
-To Be Continue-
Hallo semua!!! Setelah menghilang selama satu bulan (?) atau lebih (?) akhirnya aku bisa update episode terbaru.
Sumpah! Sebenernya ingin cepet-cepet update dari kemarin-kemarin, tapi super sibuk sama kerjaan dan kuliah. Pas lagi ga sibuk, taunya sakit. :(
Tapi mudah-mudahan, ini jadi awal supaya aku bisa nerusin season dua seperti janji aku kemarin. Hehehe.
Guys! I really happy if you leave some comments to support me! See you next week :P
YOU ARE READING
Always in My Heart 2|| VJOY
RomansaSetelah 3 tahun berlalu, takdir membawa Taehyung bertemu kembali dengan Sooyoung. Namun, Taehyung menyadari, bahwa gadis yang ia cintai itu memiliki banyak hal yang disembunyikan. Sooyoung yang sekarang bukanlah Sooyoung yang dulu. Butuh perjuangan...