Bagian 1

31 7 3
                                    


________________________

☆☆


kiran aulia senja seorang wanita yang lahir dari keluarga yang berkecukupan.
kurang lebih memang iyaa banyak orang lain bilang kalo kiran itu perempuan yang paling berkecukupan dengan nominalnya tapi sayang nya kiran anak paling somong saat di sekolah. banyak sekali wanita yang usil pada nya yahhh kiran pun anak yang bodoh bukan bodoh sih tapi kurang cerdas. tugas sekolah pun di kerjakan oleh temannya dan diberi nominal cukup besar
bisa dibilang sangat cukup untuk membayar sekolah perbulannya.

pagi ini hari senin kiran berkemas dan berlari ke kamar kecil untuk melakukan ritwalnya karna jam sudah menunjukan pukul 06:30 kiran terburu buru untuk jalan kearah tangga dan ke ruang makan.

Riana- bunda kiran ia sedang mengoleskan selai kepada roti.
"Kiran kamu cuman minum susu sajah. bunda sedang membuat roti untuk kamu sayang?" tanya riana-bunda kiran dengan rasa tulus dan sayang.

"iya bun aku terlambat nii.?" jawab kiran yang baru sajah menaruh gelas nya diatas meja makan. "bunda mana kunci mobil aku.?" ucap kiran.

"heuu dasar yasudah lah kalo memang tidak mau roti buat bunda saja.?" Riana-bunda kiran. "nii kuncinya." riana langsung memberi kunci mobil kiran.

"dahh bunda aku berangkat." kiran berlali tanpa mencium tangan riana.

'hauu memang kalo terburu buru suka lupa semuanya' batin riana.

tinnn..tinnn...tinnn

suara lakson mobil kiran berbunyi dengan nyaring serasa ramai dengan kehadiran mobil kiran mengeluarkan lakson mobilnya sangat lama.

kiran keluar dari mobilnya. ada apa dengan kiran? apa yang terjadi.
" hati hati ke kalo jalan. masih untung sepedah lo ga ancur kalo ancur rugi gue harus ganti sepeda lo yang butut ke gini!." ujar kiran dengan nada membentak dan jutek.

di sekeliling kiran banyak sekali yang memperlihat kan kejadian tersebut.
dia hampir sajah menabrak seorang lelaki berambut hitam, tinggi dan putih yang membawa sepedanya.

"yasudah maaf iya gue yang salah." ucap cowo yang hampir ditambrak oleh mobil kiran. lalu ia pergi terlebih dahulu.

Tiba kedua teman kiran datang dengan ekspresi wajah yang begitu kaget.

"kirann!!! ada apa ini?" suara Geska yang membuat kiran kaget.

"ahh elo kirain siapa. engga tadi ada cowo yang ga hati hati bawa sepeda nya untung ajah gue ga tabrak. kalo gue tabrak rugi gue harus gantiin sepeda bututnya itu." ujar kiran dengan wajah jijik.

"cowo yang mana ran?" suara Dinda.

" mana gue tau gue aja baru liat muka nya itu." jawab kiran.

"yaudah kita ke parkiran ajh sekalian gue juga mau naro motor." ucap Geska yang mau mengendarai sepeda motornya. sedangkan Dinda ia nebeng ke Geska

membuka pintu mobil
"Gue juga mauu lah." suara kiran.

"kita ketemu diparkiran oke." ucap dinda.

"hmm." jawab kiran singkat.

"elehhh dasar sombong jawaban gue ajah lo bales singkat dasar sombong huh." ocehan Dinda membuat geska pusing.

"udah lah din dia ini bukan lo. gitu gitu juga temen kita kan."

Parkiran..

Dinda dan geska turun di atas motornya. begitu pun dengan kiran ia turun dari mobilnya mereka berjalan bertiga dengan menggunakan rok pendek diatas mata kaki. Dinda sering sekali memakai aksesois diatas kepalanya yah seperti bando dll. Geska sering sekali mengikat rambutnya dan berubah ubah model ikatannya sedangkan kiran dia jarang sekali memakai aksesoris atau pun mengikat rambutnya. karna kiran berambut pendek dan memiliki rambut yang begitu mengkilat walau kecoklatan.

My Simple Boy_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang