Bagian 4

14 5 0
                                    

Kau tau bagaimana rasanya hilang semacam ada tapi tak dihiraukan. bicara takdidengar
Namun bertindak pada yang satu yang pasti tindakan mu salah

   ****

sudah 3 hari kiran dan Robi tidak bertegur sapa sama sekali,  bertemu di sekolah pun jarang. akhir akhir ini kiran tidak memikirkan tugas dan tugas yang ia beri hanya segelosor uang untuk widia selama satu bulan. untuk mengerjaka tugasnya
sedangkan widia hanya mengiyakan nya.

saat melewati koridor kiran melihat sok sok lelaki yang yang berambut coklat dan gondrong seperti nya tubuh yang begitu tinggi sangat familiar sekali di matanya. oh iya? ternyata  kekasihnya Robi sedang nongkrong dipigir koridor karna disisi k
d

a kursi panjang yang begitu rapih di rapihkan oleh pembantu sekolah pak mamat iya nama nya pak mamat? pembantu sekolah yang begitu ramah dan kocak.

ternyata di jauh sana pun robi melihatnya. bisa dibilang mereka hampir saja bertegur sapa tapi hal itu tidak terjadi. why? robi langsung saja meninggalkan tempat duduk nya itu. begitu pun kiran langsung saja membuang muka dan memotong jalan untuk tidak bertemu dengan teman teman robi, pasti kalo memang kiran lewat situ dia akan banyak sekali pembicaraan yang masuk ke kuping nya. rasanya kiran sudah pusing dengan hal apa yang dia pikirkan 3hari ini.

saat dikelas

"ran maafin gue." suara yang begitu lirih untuk di dengar. ternyata suara kekasih kiran.

"maaf lo bilang! kirain gue lo memang udah bener gamau kenal gue lagi, gue ga rugi ditinggalin lo bi." ketus kiran dengan suara dinginnya itu. rasanya menjawab pertanyaan tapi tidak ada manusia.

Robi terdiam dan acuh tak acuh ia langsung saja meninggalkan kiran. sepertinya memang benar robi ingin meninggalkan nya? Tidak bukan tapi sepertinya iya, ntah lah tidak tahu bagai mana kelanjutan hubungan nereka.

****

2minggu rasanya robi sangat kesulitan dengan nominalnya karna perusahaan ayah nya gulung tikar. harus dan harus robi ke sekolah berjalan kaki atau nebeng dengan Bino si gedut putih untung saja teman yang menyebal kan ini sangat baik
dan menutupkan rahasia robi yang sangat malu untuk diberbicarakan kepada teman teman nya,
Toh, robi memang pria yang bertampang tampan. enak dilihat dan bergaya Cool saat disekolah membuat wanita tertarik pada nya, apa lagi robi itu ketua Basket saat pertandingan basket robi selalu memenangkan dan mengalahkan sekolah. sayang nya sombong seperti kekasihnya itu, cocok sih kalo memang mereka berjodoh! hmm tidak bagi ku salah satu dari mereka harus ada yang menggantikan nya. baik itu dari kiran atau robi, btw siapa yang bakal menggatikan robi saat ia pergi dan meninggalkan kiran.?

'seharusnya gue harus menemukan kiran saat ini." batin robi yang berbaring pada ranjang sederhananya itu.

robi bangkit dari ranjangnya lalu bergegas pergi untuk menuju Cafe coffie yang memang sering nongkrong di situ.

ting..

suara notif ponsel kiran berbunyi ternyata whatsapp dari robi.

Robi♡
Ran gue butuh lo sekarang. lo bisa kan langsung ke cafe yang sering kita diem disana?

hanya di baca lalu kiran berangkat menuju cafe yang dituju. namaun semestinya ia malas bertegur sapa dengan lelaki yang sudah membuat ia kesal minggu minggu ini. tapi, sepertinya ia sangat membutuhkan kiran saat ini apa yang akan di bicarakan robi saat bertegur sapa dengan kiran bahkan mereka duduk berduaan. mungkinkah robi sangat membutuh kannya?

suara hembusan nafas robi begitu terdengar saat melihat kiran sudah berada di depannya. dengan memasang wajah malasnya, hening tidak ada suara kedua makhluk ini sama sama berdiam mungkin bisu tapi, tidak bisu hanya karna malas untuk bertur sapa saja!

" hmmm. mau makan apa.?" akhirnya suara robi yang keluar duluan.

" gue serterah lo." ucap kiran tanpa melihat ke wajah robin.

ya iya sangat malas sekali untuk bertemu saat ini, tapi mau gimna lagi sudah terlanjur mereka sudah paspasan muka sejak tadi.
di selasela saat makan robi melihat sehelai rambut kiran yang terjatuh menghalangkan mata nya yang indah itu.
robi terhenti untuk melahap makanan selanjutnya ia salfok lalu mendekati wajah kiran, kiran berbeku apa yang akan di lakukan kekasih nya hingga mendekati wajah nya seperti ini. jarang sekali robi melakukan ini dengannya robi metapihkan rambut kiran yang jatuh dan di selipkan kepinggir telinga kiran
robi menatap wajah kiran yang munggil ini. Toh, ada apa dengan kekasihnya ini tiba tiba mengatan.

"gue rindu sama lo ran." suara robi membuat mata kiran berkaca kaca dan memerah sesaat. "lo maafin gue kan ran.?" lagi lagi perkataan permohonaan robi pada nya membuat kiran meneteskan air mata.

tidak lama kiran menurunkan tangan robi. dan menaruhnya di atas meja hingga berpegangan tangan dengan mengatankan.

"iya rob gue maafin lo. tapi sesekali lagi gue gaakan maafin lo, Kau tau bagaimana rasanya hilang semacam ada tapi tak dihiraukan. bicara takdidengar
Namun bertindak pada yang satu yang pasti tindakan mu salah." ucap kiran sebari mengegam erat tangan robi.

dia meyakini kalo kekasinya itu sangat menyayanginya. ternyata sombong sombong mereka dengan kekayaan dan miliki nominal besar itu tidak cukup untuk menggobati cinta hmm begitu lah.
kitan antusias sekali untuk mengajak robi bermain karna hari ini. hari libur bagi mereka weekend


Bagai mana dengan kelanjutan hubungan mereka. apa robi begitu lagi atau tidak? apa berkelanjutan hubunganya atau tidak?

yuk...baca terus ceritanya agar lebih tau.

vote dan comment oke:)



My Simple Boy_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang