She is..

4.7K 390 86
                                    

Hari ini cuaca sedang panas-panasnya. Angin hanya berhembus pelan, sementara posisi matahari berada sejajar dengan ubun-ubun.

Ya, ini tengah hari.

Di dalam ruang tamu sebuah rumah yang sederhana namun penuh kenyamanan, tampak 2 orang pemuda, 1 orang gadis berponi, dan seorang lagi wanita dewasa yang tengah duduk di sofa sembari berbincang-bincang.

Tatapan keempat orang itu terfokus pada sepasang anak adam dan hawa yang tengah bersenda gurau di bagian teras rumah -yang hanya terbatasi dinding kaca dengan ruang tamu. Kedua orang itu tengah asyik memotret beberapa bunga dan kupu-kupu yang sesekali hinggap di pekarangan rumah itu.

Yah.. Tadi setelah kedua orang itu berpelukan, si gadis langsung saja menarik V ke pekarangan rumah tanpa mengatakan apapun pada yang lainnya, mengabaikan tatapan kebingungan dari 3 orang lain yang tadi bersama pria berparas Ken itu.

Apa gadis itu bisa disebut sedikit tidak sopan? Sepertinya memang patut dikatakan begitu. Karna ia seolah tidak mau mempedulikan orang lain selain V. Bahkan termasuk Lisa, yang notabene diketahui media berstatus sebagai kekasih V saat ini.

"Jadi? Dia siapa, noona?" tanya Jimin. Matanya masih terfokus pada gadis mungil yang sedang bersama rekan se-grup nya.

Jika saja ada yang mau memperhatikan lagi lebih saksama, sebenarnya tatapan Jimin sedikit menyiratkan rasa tidak suka pada gadis itu.

Kenapa? Entahlah, Jimin juga tak tahu. Ia tidak suka saja dengan aura gadis itu. Mungkin karena sikapnya?

"Dia Go Minam, adik kembar Shinam. Taehyung dan aku dulu sering memanggilnya Mimi." ujar Taehyo sambil menaruh cangkir tehnya di atas meja.

"Adik kembar Shinam?" Jin mengangkat 1 alisnya.

"Ya.. Kalian mungkin pernah dengar Taehyung bercerita soal Shinam, atau yang sering dia sebut Shishi?" Taehyo menatap Lisa, Jimin dan Jin berturut-turut. Ketiganya mengangguk, kemudian menatap Taehyo penuh rasa penasaran.

"Dulu, rumah kami sangat dekat dengan sebuah panti asuhan. Aku ataupun Taehyung dulu sering bermain dengan anak-anak panti asuhan itu.

Shinam dan Minam, adalah sepasang anak kembar di panti asuhan itu, yang menjadi 2 dari puluhan anak yang sering main dengan kami. Usia mereka 2 tahun lebih belia dari Taehyung.

Keduanya sama-sama dekat dengan kami berdua. Bedanya, Shinam yang dulu sedikit tomboy lebih akrab dengan Taehyung. Sementara Minam yang cenderung manis, dia lebih akrab denganku.

Sampai pada akhirnya, Shinam harus lebih dulu meninggal karena penyakit kanker jantung, meninggalkan Minam dalam kesepian.

Berselang 2 bulan setelah itu, ayahku juga meninggal. Di hari pemakaman ayah, sepasang suami isteri yang merupakan sahabat appa tak sengaja bertemu denganku. Mereka adalah Shin Jihwan dan Park Eunji, yang sekarang ini jadi orangtua angkatku. Keduanya mengaku sudah lama tak bisa punya anak, dan mereka mengajakku masuk ke keluarga mereka sebagai anak adopsi.

Waktu itu eomma Eunji dan appa Jihwan juga hendak mengajak Taehyung. Tetapi karena dulu hubunganku dengan Taehyung sedang tidak baik, aku justru menolak dan malah menyarankan Minam yang ikut serta menjadi anak angkat mereka. Dan, yah.. Beginilah jadinya sekarang." Taehyo tersenyum irit, usai bercerita panjang lebar.

Ketiga sosok berbeda gender itu mengangguk-angguk pelan.

Pandangan Lisa kembali beralih ke arah teras rumah, tak berminat untuk bergabung dengan topik pembicaraan selunjutnya antara Taehyo dan kedua oppa-nya. Ia justru lebih penasaran untuk melihat interaksi antara V dan Minam disana.

Ah.. Lagi-lagi perasaan tidak nyaman itu menyelimuti hatinya. Perasaan yang sama, yang ia rasakan beberapa waktu lalu saat RM bercerita tentang kemungkinan antara V dan Shinam.

My Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang