Annoy(er)

5.3K 415 85
                                    

#Disarankan sebelum membaca cerita ini, silahkan sediakan ice cream atau minuman dingin terlebih dahulu!

Mane tau pas baca tetiba kepanasan, yekan?😂😂

Oke, HAPPY READING!

****

Happy birthday to you~

Happy birthday to you~

Happy birthday, happy birthday, happy birthday Jimin~

Ya, nyanyian itulah yang kini menggema di dalam rumah besar nan mewah yang diketahui orang-orang sebagai dorm BTS itu.

Ruangan itu begitu riuh dan ramai oleh para tamu undangan. Mulai dari rekan-rekan Jimin di BTS, beberapa staf BigHit, rekan-rekan sesama idol, juga ada beberapa deretan aktor dan aktris disana. Bahkan tak hanya itu, disana juga tampak ada beberapa anggota keluarga Jimin.

Senyuman tampan Jimin tak kunjung luntur, lantaran rasa bahagianya yang sungguh membuncah di hari spesialnya ini. Kue ulangtahun besar berhiaskan lilin cantik yang ditaruh di meja, menjadi titik fokus pandangan Jimin saat ini. Wajahnya terlihat cerah berbinar, menjadi pertanda bahwa ia sungguh bahagia malam ini.

Seusai nyanyian berakhir, pria ber-eye smile menawan itu menautkan kedua tangannya sambil terpejam "Kuharap, di setiap kondisiku, baik saat karirku naik maupun turun, saat aku sehat maupun sakit, aku bisa selalu bersama dengan orang-orang yang menyayangiku apa adanya." ucapnya melantunkan kalimat harapan.

"AMIN.." sahut yang lain menimpali.

'Fiuuh..!'

"YEAAY...!"

Prok

Prok

Prok

"Frist cake-nya, Chim!" ucap RM sambil menyerahkan piring dan pisau kue pada pemuda Park itu.

Jimin menerimanya, lantas mulai memotong kue ulangtahunnya itu.

"Ini untuk eomma dan appa!" ucapnya sambil menyerahkan potongan kue tadi pada kedua orangtuanya.

"Gumawo, Jimin-ah!" balas ibu Jimin dengan senyum cantiknya. Wanita dengan usia yang sudah matang itu lantas menyendok kue bersama sang suami, lalu saling menyuapi satu sama lain, sehingga langsung menimbulkan sorakan riuh dari para tamu undangan.

"Kue yang kedua!" seru Jin.

Jimin mengangguk, lalu mengambil lagi pisaunya untuk memotong kue.

"Kue yang ini untuk-"

"MAAF, AKU TERLAMBAT!"

Ucapan Jimin terpotong, saat seseorang tiba-tiba berteriak dan membuat orang itu jadi pusat perhatian. Pelakunya adalah seorang gadis berponi tipis, yang mendadak datang kesana sambil berlari akibat keterlambatannya.

Rambutnya yang dicat warna silver dicepol rapi, memakai aksesoris yang terbilang sangat berkilauan, dan wajahnya dipoles make up yang terbilang tebal. Bukan tebal yang 'bold' sperti wanita dewasa, akan tetapi tebal, dalam artian full make up. Garis alisnya dibuat sangat tegas, eyeshadow yang sangat nampak, eyeliner yang tebal, bulu mata palsu yang panjang, softlens warna biru terang, blush on yang terkesan terlalu luas areanya, dan liptint merah mencolok menutupi seluruh permukaan bibirnya.

Tak hanya itu, gadis ini juga memakai high heels merah yang terbilang sangat tinggi, dan– jika boleh jujur, sebenarnya dress yang dipakai gadis itu terlalu terkesan kurang bahan dan tidak terlalu cocok untuk pesta ulangtahun. Dress hitam itu terlihat sangat ketat melekat, bagian roknya hanya sampai 1/4 paha, dan di bagian atasnya sangat rendah juga berbentuk V neck, hingga (sangat) menampakkan belahan dada gadis itu.

My Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang