kedamaian dari sholat

98 8 0
                                    

❄ Shalat memberikan kedamaian

Shalat adalah bekal yang takkan pernah habis, energi yang tak pernah berhenti bergerak menembus dimensi bumi yang kecil, menuju cakrawala semesta yang tak berbatas. Shalat adalah cahaya yang selalu menyinari hati dan menuntun ke jalan kebenaran. Di dalamnya, jiwa ini menemukan cinta dan kedamaian. (Al-Jaza min Jinsi Al-'Amal, Sayyid Husein Al-Fani)

Saat menghadapi masalah, Nabi Muhammad saw melaksanakan shalat. Ketika menerima penganiayaan, penentangan, dan tipu muslihat, beliau memanggil Bilal dan berkata, "Hibur kami dengan shalat, Bilal"

Shalat membuat hati tenang dan damai, membebaskannya dari rasa takut dan gelisah. Menegakkannya memberikan nikmat tiada tara. Rasulullah ﷺ pun menggambarkan, "Shalat menyejukkan jiwaku!"

Nikmatnya shalat juga pernah dirasakan oleh 'Urwah ibn Al-Zubair, yaitu ketika ia harus menerima kenyataan mengidap penyakit parah yang menggerogoti kakinya, tidak ada cara selain mengamputasi kakinya agar penyakitnya tidak menjalar keseluruh tubuh.

'Urwah kemudian menyepi dari hiruk pikuk dunia dan tenggelam dalam khusuknya shalat agar merasa dekat dengan Allah ﷻ. Saat shalat itulah para dokter mulai melepaskan kulitnya, 'Urwah bergeming. Ketika sampai pada bagian tulang, tim dokter pun memotongnya. Lagi-lagi 'Urwah bergeming karenanya. 'Urwah lalu diberi obat untuk menghentikannya pendarahan pada lukanya. 'Urwah kemudian pingsan beberapa saat, lalu siuman. Saat tersadar, 'Urwah pun berkata, "Sudah selesaikah kalian?" (HR. Ahmad, An-Nasai dan Al-Albani dalam shahih Al-Jami')

Wallahu A'lam

Seputar IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang