My First Love

9 0 0
                                    

"Sejak pertama kali
Melihat dirimu hadir"

Saat itu, ketika ku menginjak umur 12 tahun aku bersekolah disalah satu boarding school. Yap, disekolahku itu ada tingkatannya ada kanak kanak, dasar, dan menengah pertama.

Saat itu aku berada dikelas 6 dasar dan aku pertama kalinya merasaakan "love". Hahaha lucu bukan? Mengapa? Mengapa harus diumur segitu dapat dengan sangat cepat merasakan hal itu? Entahlah mungkin takdir.

Namun yang anehnya lagi aku menyukai orang yang umurnya berbeda 1 tahun dariku.. Yapp kaka kelas. Dia kaka kelasku yang tentunya berada di tingkat 7 menengah pertama. Aku merasa baru pertama kalinya menyukai seorang yang umurnya lebih tua dariku pada saat itu.

Dia itu bisa dikategorikan sebagai orang yang sangat populer selain itu dia juga teekenal akan ke cool an nya dan ketampanannya.. Bagaimana tidak? Bahkan semua wanita pun terlihat begitu dekat dengannya kecuali aku. Yah bagaimana mungkin seorang adikkelas yang dapat dengan akrabnya dengan seorang kaka kelas yang populer itu. Rasanya sangat tidak mungkin.

Namanya Taqqi, ya lelaki populer yang dikagumi oleh banyak orang termasuk aku salah satunya. Waktu itu aku memanggilnya kak taqqi.

Saat itu banyak sekali yang seumuran dengannya yang mengagumi nya. Tentu saja jelas karena ketampanannya yang membuatnya populer. Selain itu dia juga menurutku orangnya menyenangkan walau aku belum pernah menyapa apalagi berbincang dengannya.

Aku bisa merasakannya walau hanya sebatas menyukainya dalam diam. Sakit bukan?namun masih saja kujalani haha memang cinta itu mengubah segalanya.

Waktu pun tak terasa semakin hari semakin terasa dan semakin bertambah pula perasaanku padanya.Tapi apalah daya, aku pada saat itu hanya seorang anak kecil culun yang bahkan sepertinya, seorang seperti kak Taqqi itu takkan mungkin akan menyapaku haha.

Melirik padaku saja tidak dan Tau namaku saja tidak apalagi menyapa atau berbincang bincang. Mimpi yang terlalu jauh begitulah jadinya.

Seiring berjalannya waktu,dan tentunya masih dengan perasaan yang sama,
banyak sekali rumor yang mengatakan bahwa dia sedang berpacaran dengan seorang wanita. Saat itu juga aku bukannya kesal atau apa aku malah jadi penasaran siapa wanita itu? Apakah berarti itu adalah tipe idealnya? Bagaimana orangnya? Pada saat itu aku sangat ingin tahu siapa sih wanita yang telah meluluhkan hati seorang Taqqi eh maksudnku kak Taqqi.

Aku mencoba mencari informasi lewat kaka kelas perempuan yang dekat denganku, namanya indah. Dan ternyata memang benar dia sedang berpacaran. Dan yang paling mengejutkannya lagi dengan teman sekelasnya.

Berarti kak Taqqi dan pacarnya itu satu kelas. Dan wanita tersebut bisa dikategorikan dalam kata cantik. Selain itu dia tinggi dan mancung intinya kekasihnya itu cantik.

Sejak saat itu, sejak kutahu bahwa dia sudah jadi milik oranglain aku jadi tak ingin berharap lebih lagi padanya dan saat itu juga aku memutuskan untuk biasa saja padanya....namun hanya saat itu juga.

Namun ternyata itu sangat sulit sekali perasaan itu tak bisa dibohongi masih dengan perasaan yang sama dan orang yang sama entahlah akan sampai kapan, dan aku saat itu hanya memendam semua perasaanku padanya.

Tahun pun berganti kini aku akan naik satu tingkat. Yapp jadi menengah pertama, hanya saja aku tak lagi bersekolah disitu ditempat yang sama dengan dia. Aku memutuskan untuk bersekolah di kota dengan jarak yang lumayan jauh dari rumah.

Aku pun memulai hari pertamaku bersekolah di menengah pertama dengan membuka lembaran baru. Kenapa aku memilih sekolah yang lain ? aku hanya ingin merasa tenang dan rasanya tak ingin lagi bertemu dengan dia.

Yapp kak Taqqi, mungkin karena aku tahu kalau dia sudah berubah tak lagi seperti saat pertama ku bertemu dengan nya saat itu. Dan juga perasaanku padanya sudah hilang mungkin. Mungkin saja.

Kini aku lebih Fokus pada sekolah dan aku mengikuti beberapa kegiatan sekolah dan memenuhi hariku dengan berkegiatan. Dari waktu ke waktu semakin hari semakin terasa.

Aku melihat sahabatku yang sudah memiliki seorang kekasih. Terkadang akupun menjadi nyamuk bagi mereka terkadang membuatku jadi panas jika melihat mereka bucin. Itu tentunya manusiawi bukan?.. Hehe

Aku bertanya pada diriku? Apa aku bisa memiliki kekasih juga? Bagaimana rasanya? Terlihat menyenangkan jika memikinya? Itulah yang kupikirkan saat itu...

Aku terkadang masih memikirkannya juga yapp siapa lagi kalau bukan kak Taqqi. Seorang yang telah mencuri hatiku dia yang begitu cool dan kalem jika didepan orang namun sebenarnya memiliki sifat yang hangat dan lembut ketika sedang bersama ibunya.

Lebih tepatnya orang yang disayangnya. Bagaimana bisa aku dapat mengetahui hal itu? Karena ternyata ibunya adalah seorang pemilik sebuah butik di pasar lokal di daerah ku dan pada saat itu aku mengantar ibuku kepasar tersebut dan aku melihat dia membantu ibunya mengantarkan kepasar pagi sekali.. Sungguh hal itulah yang membuatku jadi semakin mengangguminya.

Namun takdir berkata lain ternyata menyukai secara sepihak bisa sesakit ini ya? Menahan semuanya sendirian dan mengikhlaskan hati yang disakiti aku sungguh senang karena dapat melihat nya bahagia. Yah bisa dikatakan hatiku masih separuh untuknya walau sudah jarang sekali bertemu aku masih merasakannya.

Saat itu aku berbelanja di mall dikota ku. Aku sedang berbincang dengan ibuku dan tiba tiba ada sepasang mata yang memperhatikanku. Aku pun mencari sepasang mata itu kulihat seorang laki laki tampan putih sedikit sipit dan tinggi juga rambut yang rapih.

Dia masih setia menatap ku dan akupun menatapnya balik. entahlah saat itu aku tersihir oleh matanya seperti ada yang menyuruhku untuk menatapnya.

Dan pertemuanku dengan lelaki tadi membuat ku berpikir panjang. Lumayan juga yang tadi.. Tapi aku berpikir lagi gak gak mungkin. Aku gabakal mungkin ngedapetin dia kenal aja engga apalagi bertemu lagi. Rasanya tidak mungkin. Jangan mengahayal el. Itulah yang ada difikiranku saat itu.

Disaat hati ini yakin namun takut akan jatuh kembali....

Akupun kembali bersekolah mengikuti pembelajaran hari demi hari. Saat itu aku akan pulang namun aku harus piket dahulu. Ketika itu aku sedang menyapu halaman depan kelas.

Aku merasa ada sepasang mata memperhatikannku aku jd teringat kejadian saat di mall pada waktu itu. Akupun mencari sepasang mata itu betapa kaget nya aku sungguh aku sangat kaget..

Aku menatapnya balik dan aku bisa melihat dia juga sama sama kagetnya denganku.. Akupun memutuskan kontak mata tersebut..

Bu-bukannya yang tadi itu orang yang aku temui waktu itu di mall? Batinku berkata

Sungguh aku benar benar tak menyangka jikalau ternyata dia satu sekolah denganku. Anehnya lagi aku tak pernah sekali saja melihat rupanya disekolah jika bukan karena pertemuan di mall waktu itu mungkin aku juga tak akan jadi sepenasaran seperti sekarang ini.

Dan ternyata dia juga seumuran denganku. Dan karena hal itu aku jadi semakin penasaran dengannya. Mengapa dia terus menatapku? Apa maksudnya? Apa ada yang salah dengan penampilannku?. Seperti itulah kira kira pertanyaan yang terus terngiang dikepalaku.

My True Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang