Seperti biasa, Rumah tampak sepi meski ada beberapa pembantu dan tukang kebun dihalaman depan tadi. Ini baru jam 4 sore. Sepertinya, hari ini cocok untuk ku buat tidur siang.
"Mau kemana lo?"
Baru saja aku ingin bersyukur karena hari ini bisa istirahat. Tapi kenapa?!
"Terserah gue Kim.Young.Hoon"Sangat sengaja aku menekan namanya agar dia tahu bahwa dia, dan iblis itu tidak akan pernah bisa membuatku takut pada mareka.
"Wah... Masih kecil tapi lo udah nggak punya sopan santun sama gue yang jelas-jelas lebih tua dari lo. Lo itu cuma bocah! Dan gue berhak buat ngatur lo" seringai itu muncul lagi. Ah, aku lupa. Selalu seperti itu saat dia menyudutkanku.
Aku tidak segan-segan menatap wajah menyebalkannya itu dalam jarak dua langkah didepanku. Walau harus mendongakkan kepala terlebih dahulu.
"Lo bukan siapa-siapa gue"
Dia mendendengus. "Gue kakak lo"
"Tapi gue gak pernah nganggap lo kakak". Dan berhasil. Dia diam.
Walau jujur saja. Diamnya kini malah membuat aura menyeramkan tiba-tiba keluar diantara kita. Tangannya bergerak menyentuh rambutku. Lalu dengan sengaja menarik beberapa anak rambutku hingga rontok. Sampai terdengar bunyi 'krak' lalu disusul suara tangisku. Benar-benar sakit.
Tidak sampai disitu hingga dia sengaja menendang lututku yang terluka tadi pagi. Membuat kakiku lemas dan jatuh terduduk dibawah kakinya.
Sialan. Benar-benar brengsek.
"Lo tau cha? Nggak ada sodara tiri yang nggak saling benci satu sama lain".
🥀
Hari ini. Tepat pagi tadi bu Taeyeon mengubah tempat duduk para murid menjadi berurutan dengan nomer absennya masing-masing. Aku yang memang tidak pandai bersosialisasi dengan orang baru, menjadi cangung pada teman sebangku ku.
Apalagi mengingat kejadian minggu lalu yang melibatkan kita berdua. Ya...
Anak laki-laki itu berada disebelahku sekarang.
Dia yang aku ketahui bernama Lee Donghyuk itu sedang serius menorehkan pensilnya di sampul buku bagian dalam pada halaman terakhir.
Sedang menggambar doraemon tapi memiliki rambut berwarna jingga. Tidak lupa dia menambahkan baju spiderman pada doraemonnya. Entah itu terlihat kreatif, aneh, atau hanya buang-buang waktu saja.
"Anjir"
umpatnya pelan ketika gambarnya tercoret akibat ulah siswa lain yang dengan sengaja menyenggol lengannya dari belakang. Na Jaemin, anak laki-laki yang duduk di bangku belakang kami.
Ku kira mereka akan bertengkar.
"Anjir Chan. Itu yang lo gambar hasil persilangan doraemon, spiderman sama naruto gitu?" Tanya Jaemin sambil mencondongkan kepalanya ditengah-tengah kami –aku dan Donghyuk tentu–
Sebentar, 'Chan'? Kenapa dia memanggil Donghyuk dengan sebutan Chan?
Donghyuk yang semula mengambil penghapus ditas nya kini menghiraukan Jaemin walau aku tidak salah dengar dia bebisik 'bacot lo' pada Jaemin.
Jaemin yang mengerucutkan bibirnya sebal, dengan tiba-tiba mengalihkan pandangannya padaku. Dahinya berkerut hingga alisnya hampir menyatu.
"Eh, eh, Lo anak perempuan yang waktu itu ditabrak si blangsak ini kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
의미에 대하여 -Tentang Arti 해 찬 이
FanfictionTerimakasih, darimu Lee Donghyuk. Seorang pangeran yang singgah dihatiku walau tak menetap. Kau yang mempelajariku tentang arti kebahagiaan, tentang arti kesedihan, tentang arti ketegaran, kesetiaan, rindu, lalu... Cinta..