Saat itu kamu mengajak ku untuk berjalan-jalan sebentar menghabiskan waktu bersama. Kamu bilang..
"Jalan-jalan dulu, mau?"
Dengan hati yang gugup, aku pun hanya menganggukkan kepalaku sebagai tanda bahwa aku setuju.
Kamu mengajak ku berkeliling, ya sebenarnya hanya memilih jalan yang tidak biasanya kita lewati, tapi bagiku itu sudah cukup.
Saat ditengah perjalanan, kamu berbelok disebuah mini market.
"Kenapa kesini?" Aku bertanya padamu
"Udah ayo ikut saja"
Kamu berjalan mendahuluiku, dan aku hanya pasrah saja mengikutimu. Kita masuk ke dalam mini market itu lalu kita disambut oleh pegawai yang ada disitu
"Selamat datang, selamat berbelanja"
Kamu berjalan didepanku, aku mengikutinya. Kamu menuju ke arah lemari pendingin dengan berbagai macam minuman, kamu menawariku dengan sangat lembut.
"mau minum apa?"
"Tidak, tidak usah aku tidak haus"
"Sudahlah ayo pilih"
Kamu menarik tanganku dengan sangat lembut memaksa ku untuk mengambil salah satu minuman tapi aku tetap tidak mau. Lalu kamu melihat-lihat dan membuka lemari pendingin itu, mengambil satu kotak susu serta satu botol minuman yang lain.
Lalu kamu menuju ke kasir, aku masih tidak habis pikir. Aku masih bingung. Aku beradu dengan pikiranku. Apa ini benar kamu? Ternyata kamu baik.
Saat sampai dirumah, aku melihat struck belanja dan ternyata harga satu kotak susu yang kamu berikan buatku lebih mahal dari minuman yang kamu minum. Aku pun berterima kasih didalam hatiAku rindu, rindu kala itu. Saat bersama denganmu, aku tidak akan melupakan kenangan itu.
-ps

KAMU SEDANG MEMBACA
penikmat senja
Poesíaquotes senja dan kehidupan, dimana senja dengan warna jingganya telah menyimpan banyak arti dan kenangan