Dua

172 11 0
                                    

“Lo udah nonton film yang kata ceweknya ngejar cowok belom?” tanya Jihan.

Saat ini mereka berempat lagi duduk dikantin sambil makan bakso Mang Uung dan Es teh manis Bu Gelis yang jadi langganan SMA Harapan.

“Oh udah seru anjir tapi kasian ceweknya ngejar gitu dicuekin pula” kata Qila.

“Pasti film anak SMA romantis ya?” tanya Jingga.

Jihan dan Qila mengangguk.

“Gak asik lebih asik tuh film action atau gak yang mobil bala-balapan, beuh”ucap Jingga dramatis.

“Selera lo gak oke, gue gak suka!” bantah Jihan.

“Selera lo lebay sama kayak lo!” bantah Jingga tak kalah sengit.

"Uhuk uhuk"

“Eh eh Kay minum dulu minum” Qila buru-buru memberi minuman ke Kayla yang keselek bakso.

“Makannya kalo makan bakso tuh dikunyah dulu Kay, gue tau baksonya Mang Uung emang enak tapi gak segitunya” Jihan memberi nasihat sok bener.

“Berisik lo Han sakit nih tenggorokan gue” Kayla mengelus tenggorokannya yang terasa panas karna bakso pedas miliknya.

“Iya iya gue diem tapi kalo gue diem tenggorokan lo sembuh gak?” kata Jihan wajahnya didekati ke Kayla seperti anak kecil.

“Sembuh” Kayla tersenyum pasrah ke Jihan karna kalo Kayla ngebentak Jihan bisa-bisa dia nangis.

Jihan tersenyum senang mendengarnya sedangkan Jingga menatap jenuh ke Jihan.

“Permisi kak” ucap seorang cewek dengan rambut dikuncir dua dan kacamata.

Mereka berempat melihat siapa orang itu.

“Eh Firli kenapa?” sapa Kayla yang mengenalinya.

“Ka Kayla dipanggil Bu Ugi di ruang ekskul Marching Band” katanya sopan, karna ia adik kelas.

“Ohhh oke lo duluan aja gue nyusul, mau ke kamar mandi dulu”

Firli mengangguk lalu pergi setelah pamit.

“Gue temuin maknya Jihan dulu ya” Kayla beridiri dari kursinya.

“Sembarangan lo! Maknya Jingga” Jihan malah mengimbaskan ke Jingga.
“Dih gigi lo tuli! Gue gak punya mak ya”

“Wah parah lo gak punya mak ngga? Terus umi dirumah?” tanya Jihan dramatis.

“Ck bukan maksud gue, gue gak punya mak punyanya umi, dasar lemot!” kesel Jingga.

Kayla hanya diam saja melihat perdebatan mereka berdua lalu pergi ke ruang ekskul.

***
Kayla berjalan tergesa-gesa karna ia kebelet pipis daritadi saat dia lagi buru-buru ada orang yang menabraknya dari belakang sampai dirinya terjatuh.

“ADUHHH!” keselnya.

Kayla membersihkan lutut dan roknya lalu berdiri “Kalo gak bisa lari jalan biasa aja biasa kan! Mata lo gak liat apa ya ada orang” omelnya.

KAYLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang