"Gus, aku udah di tempat biasa. Buruan lama banget "
"ini udah di parkiran, ngomel terus"
tuttt tuttt
telpon dimatikan dari cila"heran, di adzanin enggak si manusia ini? hobi banget matiin telpon"
"belom pesen?" tanya agus se lembut mungkin
"udah" balas cila dengan isyarat mukanya yang mengarah pada nasigoreng bang uco yang diantar.
"gus, cariin temen kamu yang mau nikah kontrak dong" ucap cila dengan santai nya dan yang sibuk memisahkan acar dan sayuran ke piring agus.
jangan tanya agus sekaget apa saat itu, nasi goreng yang baru ia masukan kedalam mulutnya tertelan tanpa dikunyah.
"nih minum dulu, kenapa si makan tuh pelan aja jangan buru-buru kayak anak kecil tau" mohon maaf ini agus bisa keselek gini gara2 omongan cila yang ngawur. tapi kenapa jadi agusbyang diceramahin.
"buat siapa?"
" buat cila yang sekarang lagi makan nasgor sama kamu"
keselek kedua kali rasanya perih, itu nasgor masih keadaan panas2 anget, bumbunya wuih penuh rempah, dan manusia laknat ini kalo ngomong emang ga pernah di saring dan timingnya yasalamm dan kenapa harus pas lagi makan. bukan apa-apa tapi mikirin masa depan pencernaan aja.
"cil, pergi yuk mendadak kenyang nih"
kasihanilah agus, disini dia masih sayang dengan pencernaanya." baru 2 suap gus, mubazir tau kasian abang2nya udah capek masakin"
muka polos yang tidak berdosa cila keluar secara natural." bang uco, bungkusin aja yakk buruan bang"
* cila dan agus sudah di dalam mobil dan berjalan melewati ramainya kota.
"cil yang tadi kamu obrolin becandaan kan?"
" yang nikah kontrak itu?"
"iyah yang itu"
" beneran ko, cariin ya gus temen kamu kalo ada kabarin"
" enggak ah, gila ya lo!"
"gue serius gus, kalo enggak mau nyariin yauda gue cari sendiri"
"jangan! biar gue cariin aja"
"nah gitu dong, gue mau tidur bentar kalo udah nyampe rumah bangunin ya"
dan percakapan pun selesai.
agus yang sibuk dengan pertanyaan yang belum sempat ia tanyakan ke cila membuatnya pening.
dan cila yang memilih tertidur untuk memulihkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
S A K A
Randomini tentang cila, anak perempuan biasa yang gila bekerja dan mempunyai ketakutan yang luar biasa. cila dan agus adalah teman sejak dibangku SMA dan berlanjut sampai dunia kerja. cila dan agus sangat bertolak belakang dalam banyak hal baik itu hubung...