Part 3

16 1 0
                                    

COKLAT MISTERIUS

Kata orang coklat itu berarti 'kamu orang spesial' Kalau begitu Bolehkah aku berharap coklat ini darimu?

Kennan duduk di kursi yang disediakan rumah sakit. Saat ini pikirannya sudah kembali normal setelah kalang kabut karena kejadian beberapa saat yang lalu. Tatapan nya kosong, ia masih lemas mengingat kejadian tadi saat melihat wanita tergeletak di jalan raya.

Ada perasaan yang tidak biasa mengganggu Kennan. Ia melirik ruangan tempat Irish sedang ditangani dokter. Cowok itu bertanya pada dirinya sendiri, kenapa ia merasa begitu khawatir?

Kennan memukul pelan kening nya berkali-kali, berniat menyadarkan diri sekaligus mengusir sesuatu yang asing di dalam hatinya. Ia terus menerus berusaha mengingat bagaimana Irish menampar, membentak, dan mempermalukannya waktu itu. Namun, otak nya terus saja melawan, ia sependapat dengan hati yang sejak tadi perasaannya tak karuan

"Siall! Ini kenapa sih" Kennan frustasi mengacak rambutnya. Sebenarnya dirinya kenapa sih? "Bodo amat dah, gausah peduli. " Bisiknya jengkel.

Dirinya ingin pulang, tetapi hatinya menolak untuk meninggalkan tempat itu. Lagi pula, ia tidak ada hubunganya dengan semua ini, dia tidak menabrak tapi dia bertanggung jawab sebagai manusia yang saling menolong se-wajarnya, sebentar lagi juga keluarga Irish datang. Ia sudah memberitahukan kepada mereka bahwa Irish kecelakaan. Jadii, tak ada yang harus dipusingkan lagi.

"Gue harus pulang" Baru ingin meninggalkan ruangan itu, Kennan yang baru berdiri dari tempat duduknya melihat wanita separuh baya dan Aletha menghampirinya. Kennan yakin wanita yang bersama Aletha itu orang tua dari Irish, karena raut wajah khawatir yang ditunjukan wanita itu khawatirnya seorang ibu.

"Irish keadaannya gimana? "
"Sekarang Irish dimana Nak? "

Dua pertanyaan dari kedua wanita menyerbunya, Kennan sempat bingung pertanyaan siapa yang harus ia jawab duluan.

"Irish masih ada di dalam tante, masih ditangani dokter" Jawab Kennan sesopan mungkin, kemudian Kennan beralih ke pertanyaan Aletha sebenarnya ia tidak mengenal Aletha sama sekali dia hanya tau wajahnya saja, "Ya semoga aja gapapa" Jawab Kennan kembali ke sifat cuek nya.

Lisa menutup wajahn dengan kedua tangannya, ia tidak bisa membayangkan bagaimana jika Irish mengalami luka yang berat.

"Tenang aja tante, insya Allah Irish ga kenapa-napa" Kennan tak mengerti apa yang bisa membuatnya tiba tiba berucap seperti itu.

Aletha mendekati Lisa, ibunya Irish. Aletha memeluk Lisa mencoba membuatnya tenang "Kennan bener tante, do'ain aja semoga Irish ga mengalami luka yang berat yaa" Aletha memaksa senyum, meski di dalam hatinya pun ia juga ikut khawatir.

"Ken, gimana sih ceritanya? Ko bisa sampe begini? "Tanya Aletha penasaran.

" Gatau gue juga, lo tau kan pulang tadi hujan nya deras banget, pas gue mau pulang dijalan Irish udah tiduran di jalan raya gitu aja" Kennan mencoba menjelaskan.

"Lah ko gitu? Lo ga nabrak kan?" Aletha mencoba menggoda cowo tampan itu.

"Gak lah gilaa lo" Saut Kennan.

"Haha bercanda ken, eh iya lo belum tau nama gue ya? Kenalin gue Aletha" Aletha menyodorkan tangannya.

"Udah tau" Balas Kennan yang tidak membalas jabat tangan Aletha.

"Oh iya tante, mobil nya Irish masih disana,dan maap tante ini handphone nya Irish ada di saya tadi untuk ngabarin tante jadi saya pake maaf ya tante saya lancang " Kata kennan.

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang