02

15.3K 650 32
                                    

Maaf jika ada typo
Karena typo itu berperikemanusiaan
Selamat membaca 🔞

Esoknya jimin yang masih berada di kamarnya masing masing kenapa? Karena sekarang hari minggu jadi jimin menghabiskan waktu senggangnya dengan tidur, berbeda dengan taehyung yang langsung berolahraga di halam belakang rumahnya tetapi taehyung menyadari sesuatu bahwa adiknya belum turun ke bawah untuk sarapan

"Kemana dia? Kenapa dia tidak kebawah untuk makan?" Gumam taehyung lalu berjalan masuk ke rumah dan menaiki tangga untuk membangunkan jimin yang masih tidur pulas dan saat membuka pintu kamar jimin

"Astaga kitten" gumam taenyung lagi pelan sambil memalingkan wajahnya dan menutup wajahnya dengan tangannya

Bagaimana tidak terkejut? Taehyung melihat jimim yang sedang tertidur menggunakkan kemeja saja tidak menggunakan dalaman atau juga celana untuk tidur, taehyung menatap pantat gembul milik jimin dan mendekati jimin

"Hei bangun... ini sudah siang mau sampai kapan kau tidur?" Taehyung menepuk pelan pantat gembul milik adiknya itu lalu menggoyangkan tubuhnya agar terbangun tetapi tetap saja jimin masih tertidur dengan nyenyak

"Gak mau bangun hm?" Taehyung menatap tajam ke arah jimin lalu tangan taehyung menaikkan kemeja yang di gunakkan jimin lalu menampar keras pantat jimin dan membuat jimin terkejut dan langsung terbangun

"Aakkhh!! Sshhh h-hyung sa-sakit" jimin meringis lalu mengusap usap pantatnya yang merah karena ulah hyungnya sendiri dan taehyung pun merasa senang saat adiknya di perlakukan seperti itu dan menampar lagi pantat jimin yang di sebelah kanannya

"Hyunghhh!!! A-ampunhhh ampunn!!! Jimin bangun hyung jimin bangun!!" Ucap jimin dengan suara pelannya lalu taehyung tersenyum kepada jimin dan mengelus pelan pantat gembulnya

"Bagus sayang... cepatlah mandi habis itu makan" taehyung meninggalkan jimin yang sudah terbangun dengan wajahnya yang dingin lalu berjalan menuju ruang tengah menunggu keringatnya kering lalu membersihkan diri

Jimin yang selesai mandi pun berjalan menuju lantai dasar untuk sarapan, saat berada di lantai dasar jimin celingukkan mencari hyungnya dan memanggilnya beberapa kali tetapi tidak ada jawaban dari taehyung dan jimin pun duduk di meja makan sendirian sambil mengunyah makanannya jimin pun sesekali melihat sekitar rumahnya, jimin merasa dirinya sangat kesepian saat kedua orang tuanya bercerai walaupun jimin memiliki hyung yang dia sayang tapi tetap saja jimin untuk taehyung itu adalah jalang

"Mama jimin kangen..." jimin tidak memakan makananya tetapi makanannya hanya di aduk aduk saja karena jimin sedang tidak mood untuk makan

"Hanya ibumu saja yang kau rindukan?" Jimin terkejut saat tiba tiba ada suara yang sangat berat tepat di belakangnya dan jimin pun melihat ke belakang, jimin pun membulatkan matanya gemetar

"A-ayah?? Ayah ke-kenapa datang ke-kesini??" Jimin bertanya kepada ayahnya lalu buru buru berdiri dan menjauh dari ayahnya itu tetapi jimin di tahan oleh ayahnya tersebut lalu mendorong jimin ke atas meja

"A-ayah... le-lepaskan ji-jimin... hyung... hyung jimin ta-takut" tubuh jimin gemetar sangat hebat lalu matanya yang berkaca kaca bersiap untuk meneteskan air matanya berbeda dengan ayahnya, ayahnya malah tersenyum dan sesekali tertawa saat melihat anaknya ketakutan padanya

"Jimin-ah jangan takut sama ayah... ayah gak akan ngapa ngapain kamu sayang" ucap sang ayah sambil menggenggam erat tangan anaknya dan tidak melepas pandangannya terhadap pantat gembul anaknya tersebut

"Ayah... he-hentikan ji-jimin ta-takut..." jimin semakin ketakutan saat ayahnya bilang seperti melihat ekspresi jimin tentu saja membuat nafsu sang ayah semakin meningkat dan tidak ragu untuk meremas kuat pantat gembul anaknya

Possesive (VMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang