03

13.8K 563 18
                                    

Halo semuanyaaa saya kembalii!!!

Setelah sekian lama saya hiat atau gak apdet lebih tepatnya

Tapi karena saya sudah datang!

Saya bakalan apdet dua episod sekaligus!!

Yuhuuuu

Maaf jika ada typo
Karena typo itu berperikemanusiaan
Selamat membaca 🔞

"Hahh hah ha... mi-mian nghh mianhhh" jimin terus terusan meminta maaf kepada taehyung tetapi taehyung tidak menghiraukan ucapan maaf dari taehyung dan taehyung kembali menampar keras pantat gembul milik jimin

"AAKKKHHH!!" Jimin meringis kesakitan saat pantatnya di tampar keras oleh hyungnya tersebut, jimin sama sekali tidak bisa bergerak karena tangannya yang di ikatkan ke kakinya dengan badan yang setengah telanjang

"Aku suka desahanmu sayang" ucap taehyung dengan suara sexynya lalu terus terusan menampar pantat jimin lagi dan membuat jimin kembali mendesah keras lagi, jimin terus terusan menangis, dan menggigit sprei keras

"Wow indah sekali baby" taehyung pun melepas ikeatan tangan jimin lalu membalikkan badan jimin sambil menyimpan kaki kanan jimin di bahu milik taehyunh dan taehyung pun menyeringai

"Kenapa kau mau aku beginikan?" Tanya taehyung tanpa dosanya sambil mengikat kedua tangan jimin dan meletakannya di atas kepalanya, jimin hanya diam tidak menjawab pertanyaan taehyung sama sekali

"Oh... tidak mau menjawab hm?" Taehyung pun kesal lalu mengambil sesuatu di dalam lemari pakaiannya dan menghampiri jimin kembali lalu menunjukkan yang ada di tangannya

"Apa itu h-hyung?? Mau di apain itu hyung?? Jawab jimin hyung" jimin bertanya kepada taehyung tetapi tidak ada jawaban oleh taehyung dan tanpa aba aba taehyung memasukkan dildonya ke hole sempit jimin

"Aakkhh!! Sa-sakit!!" Jimin menendang pelan tubuh kekar taehyung tetapi bukannya menjauh taehyung mendorong dildonya lagi agar masuk dengan sempurna di hole sempit adiknya tersebut

"Kau barusan tidak menjawab pertanyaanku... dan saat kau bertanya padaku kau ingin aku menjawabnya? Hehe lucu" ucap taehyung sedikit tertawa lalu menyalakan getaran dildo tersebut ke max dan membuat tubuh jimin menggeliat hebat

"Aahh!! Hyunghhh hahhh ahhhh aahhhh!!" Tubuhnya yang setengah terangkat dan pipi yang basah oleh air mata benar benar sexy bagi taehyung, dan dengan santai taehyung berjalan ke sofa yang ada di kamarnya tersebut dan menatap jimin dengan tajam

"Aku akan ulangi pertanyaannya... kenapa kamu mau aku beginikan?" Taehyung pun mengulangi pertanyaannya tersebut dan berharap jika adiknya tersebut menjawab pertanyaannya tersebut

"Aahh hahhh ji-jiminhhh sebenarnyahhh tidakhhh mauhhh ahhh hahhh" taehyung sedikit tersentak dengan jawaban jimin lalu taehyung memiringkan kepalanya dan di tahan oleh tangan kanannya

"Kenapa?"

"Hyunghhh memaksahhh jiminhhh ahhh yanghhh ahhhh behhh beginihhhh hahhh..." jawab jimin terpotong potong oleh desahan, tetapi bukan itu yang taehyung inginkan lalu berjalan menghampiri jimin dan mencabut kasar dildonya

"Bukan itu yang aku ingin kan" ucap taehyung lalu melepas resleting celana mengocoknya sebentar agar tegang dengan sempurna lalu memasukkannya dengan sekali hentak dan membuat jimin mendesah dengan keras

"Aahhh hyunghhhh aahhhh aannhhh!!" Jimin menjepit kuat penis taehyung dan membuat taehyung susah menggerakkan penisnya tersebut, tetapi taehyung hanya menyeringai dan malah menggerakkan pinggulnya dengan kasar dan brutal

"Jangan di ketatkan jimin" ucap taehyung sambil menampar pantat gembul jimin dan membuat pantat gembulnya merah, taehyung juga kembali menggerakan pinggulnya dengan cepat

"Aahh ahh hyunghhh st-stophhh aahhh!" Ucap jimin sambil menahan tangan taehyung yang sedang mencengkram pinggang ramping miliknya, tetapi taehyung malah menggoda adik manisnya tersebut dengan memperlambat gerakannya dan sesekali menggerakannya cepat

"Iya iya aku akann berhenti" taehyung memperlambat genjotannya terus menerus sehingga jimin meneteskan air matanya dan pikirannya sangat kacau karena dia akan mengeluarkan cairan putih dari juniornya tetapi itu tidak akan keluar karena taehyung yang menggerakannya pelan

"Hyunghhh ahh hahh kumohonhhh fasterhhh hanghh harderhhh hyunghh" jimin menatap taehyung dengan tatapan melasnya, air matanya yang mengalir, dan taehyung sangat suka melihat jimin seperti ini

"Tanpa kamu minta juga aku akan menurutinya sayang" taehyung mengeluarkan juniornya sehingga membuat jimin kecewa tetapi tanpa aba aba taehyung memasukannya lagi dengan sekali hentak dan berhasil mengenai prostat milik jimin

"AAHHH!! dihhh ahhh disituhhh hyunghh ahhh ahhh hahh" jimin terkejut bukan main saat taehyung meghujam kasar lubang sempit jimin, taehyung pun menyeringai puas saat melihat adiknya di perlakukan begitu dan akhirnya taehyung menggenjot brutal lubang jimin

"Hyunghhh hyunghhh ahhh mauhhh annhhh cumhhh hyunghhhh" ucap jimin terbata bata dan menjatuh badannya yang sudah lemas sedangkan pinggulnya yang masih nungging, taehyung pun merasakan lubang jimin yang semakin lama semakin sempit dan berkedut di dalam membuat taehyung pun ingin menyemburkan cairannya di dalam lubang jimin

"Bersama park jimin!"

"Aaahhhhh hyungiehhh"
"Akkhh"

CROTT CROOTT

Keduanya klimaks bersama jimin yang menyemburkan cairannya ke kasur sedang taehyung yang menyemburkannya di dalam jimin, taehyung pun langsung melepas penyatuannya dan melepas ikatan pada tubuh jimin

"Bersihkan badanmu" taehyung menyuruh jimin untuk membersihkan badannya lalu taehyung meninggalkan jimin yang sedang terduduk lemas dengan pantat yang duduk di lantai sedangkan badan yang ada di atas kasur

"Hah hah..." jimin mengatur nafasnya dan memejamkan matanya, tubuhnya sudah lemas dan berkeringat

I'm so sick of this fake love fake love

Terdengar handphone jimin berbunyi dan jimin pun melihat nama kontak yang sedang menelponnya, jimin mengambil handphonenya lalu mengangkat telepon tersebut

"Ha-hallo kookie" ucap jimin terengah engah karena dia baru saja selesai melakukan hal yang sangat melelahkan baginya

"Apa nanti malam kau punya waktu?" Tanya jungkook dengan raut wajah yang senang dan terpampang jelas wajah kelincinya tersebut

"Ah... nanti aku pikirkan lagi" jawab jimin bingung karena baru kali ini ada teman yang mengajak dirinya untuk pergi keluar bersama teman tetapi karena takut tidak di ijinkan oleh hyungnya jadi dia bingung

"Ayolah jimin-ah aku ingin bermain bersama denganmu" jungkook memohon kepada jimin agar jimin bisa ikut bermain dengannya bersama

"... akan ku pikirkan lagi kook" jawab singkat jimin lalu langsung menutup sambungan teleponnya dan melempar handphonenya ke atas kasur

"Hah... aku harus segera mandi" ucap jimin pelan lalu berdiri pelan dan berjalan pelan ke kamar mandi untuk membersihkan diri

To be continued

Possesive (VMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang