05

11K 509 41
                                    

Maaf jika ada typo
Karena typo itu berperikemanusiaan
Selamat membaca 🔞

Di dalam mobil, jimin hanya terdiam tidak ada yang membuka pembicaraan sama sekali sangatlah canggung walaupun taehyung adalah kakanya sendiri tetapi tetap saja itu membuat jimin canggung bukan main

"Sejak kapan kamu pergi dengannya?" Taehyung membuka pembicaraannya dengan ucapannya yang ketus membuat jimin takut untuk berbohong

"J-jam lima sore hyung" jawab jimin takut lalu menundukkan kepalanya lalu memainkan jari bantetnya dan sesekali menatap kaca mobil

"... setelah pulang langsung mandi bersihkan dirimu dan langsung tidur karena kau baru pulang main dengan si brengsek tadi" ucap taehyung tanpa menatap jimin sama sekali, jimin yang mendengarpun langsung menatap hyungnya tersebut karena tumben hyungnya sendiri yang sering kasar atau semaunya sekarang perhatian begini

"Iyaa hyung!" Jimin menjawabnya dengan tatapan manisnya dan tersenyum lebar sehingga matanya hanya berbentuk garis saja sangat menggemaskan

Setelah pembicaraan singkat tersebut mereka berdua kembali diam dan sama seperti tadi tidak ada yang berani membuka pembicaraan, mereka pun sampai ke rumah jimin yang langsung membuka pintu mobil langsung berlari ke dalam rumah dan masuk ke kamar

Taehyung berjalan masuk ke dalam rumah dan membanting tubuhnya ke sofa, sungguh lelah batinnya taehyung benci jika jimin pergi bersama jungkook itu membuat kesal dan marah dirinya, tapi taehyung juga berpikir jika dirinya terlalu mengekang jimin maka akan membuat jimin merasa kesepian

"Jimin-ah!" Panggil taehyung tetapi jimin tidak menjawabnya sama sekali

'Mungkin dia tidur?' Taehyung menaiki tangga dan berjalan masuk ke dalam kamar dan melihat jimin yang sedang tertidur dengan nyenyak

'Sudah besar saja ini anak itik' batin taehyung menatap jimin intens lalu menutup pintunya lagi

'Aku masih ingat pertama kali saat kau memanggil namaku dengan tangisannya... ck! Bangsat kau bajingan!' batin taehyung lalu membuka pintu kamarnya dan membaringkan tubuhnya ke atas kasur

Flashback on

4 tahun sebelumnya taehyung yang sudah sma kelas tiga sedangkan adiknya yang masih smp kelas dua, mereka adik kaka yang sangat akur dulunya tetapi karena perusahaan milik ayahnya menjadi turun drastis dan berhasil membuat ayah mereka sering mabuk dan memukul taehyung dan ibu mereka berdua

Jadi saat itu yang bekrja adalah ibu dari taehyung dan jimin, dan saat ibunya tidak ada di rumah ayahnya selalu memukul taehyung, jimin selalu bersembunyi di dalam selimut lalu menangis karena taehyung yang sering kena pukul

"Sayang! Hentikan!! Hentikan!! Taehyung ke kamar! Biar mama saja yang urus ayahmu i-" Ibu taehyung menahan tangan suaminya tersebut dan menyuruh taehyung untuk ke kamar jimin tetapi taehyung membantah dan akhirnya ayahnya tersebut memukul istrinya dengan botol alkohol yang kosong sehingga kepalanya mengeluarkan darah

"Mama!!" Teriak jimin yang keluar dari kamar dan berteriak saat ibunya tersebut terjatuh lemas taehyung yang mendengar teriakan adiknya langsung menghampiri jimin dan menyuruh jimin untuk masuk ke kamarnya

"Masuk kekamarmu jimin!!" Taehyung mendorong tubuh adiknya tersebut sampai terjatuh dan mengunci pintunya dan dengan amarah taehyung memukul habis ayahnya tersebut lalu memanggil ambulance untuk membawa ibunya ke rumah sakit

Ambulance pun datang beserta polisi untuk membawa ayahnya ke kantor polisi untuk di introgasi, taehyung pun merasa lega karena ayahnya akan penjara lalu taehyung berpikir bagaimana caranya menaikan derajat perusahaan yang bangkrut tersebut menjadi perusahaan yang maju lagi

"Hei nak apa kau tidak mau kami obati?" Tanya salah satu polisi kepada taehyung tetapi taehyung hanya mejawab dengan menggelengkan kepalanya saja lalu masuk ke dalam rumah menghampiri jimin

*CKLEK*

Terdengar suara membuka kunci jimin buru buru bangkit dari kasurnya dan melihat pintu, itu taehyung tentu saja kakanya yang sangat jimin sayangi

"Hyung gimana ibu kabarnya?" Jimin berlari ke taehyung dan memeluknya dengan erat, taehyung takut jika adiknya akan sedih dengan apa yang barusan terjadi

"Mama dan ayah akan bercerai" ucap taehyung menatap muka jimin dia sangat penasaran dengan ekspresi wajah jimin

"Ke-kenapa?? Pa-padahal mereka saling sayang" ekspresi wajah jimin berubah drastis yang tadinya tersenyum jadi sedih dan terlihat akan menangis

"Kau tidak lihat tadi mama di pukul oleh ayah? Itu yang namanya sayang?" Taehyung memegang bahu jimin dan mencengkramnnya kuat, dan jimin semakin menangis kala itu

Taehyung benci melihat air mata yang mengalir dari mata jimin, kesal, marah dan tanpa mikir panjang taehyung mengangkat tubuh adiknya, membanting tubuh adiknya tersebut ke kasur

"Jadi aku tanya... kau memilih ayah atau mama?!" Taehyung sedikit membentak adiknya tersebut dan merobek baju adiknya tersebut lalu melepas celana adiknya dengan kasar

"Hyung?! Hyung mau apa?! Ja-jangan hyung!" Jimin menahan tangan taehyung dan menatap melas hyungnya tersebut, tubuhnya yang bergemetar dan air mata yang mulai menetes

"Jawab! Kau ingin dengan ayah atau dengan mama?!" Tanta taehyung membentaknya dan memasukan dua jari panjangnya ke dalam hole sempit adiknya tersebut

"Aakkhhhh!!" Jimin terkejut bukan main karena ini adalah yang pertama baginya dan terlebih lagi dia di perkosa oleh hyungnya sendiri

"Jawab!!" Taehyung membentaknya lagi dan menggerakan jarinya dengan cepat membuat jimin menangis tak karuan, holenya sangat perih saat ini

"Ma-mamahh mauhh sama mamahhh ahhh!" Jimin menjawabnya dengan tubuhnya yang bergemetar hebat, dan entah ada apa taehyung suka melihat jimin seperti ini taehyung ingin lebih tanpa aba aba taehyung memasukan juniornya sekali hentak ke dalam hole sempit adiknya

*JLEB!*

"A-aakkhhhh!! Sa-sakithhhhh ahhh!!" Jimin memekik kesakitan dengan air mata yang membasahi pipinya, tubuhnya yang gemetar hebat, holenya yang perih, sakit, tercampur menjadi satu

"Sial jimin! Kenapa kamu gak mau jawab?!" Tanya taehyung membentaknya lalu menggerakan pinggulnya kasar dan dalam, jimin yang merasakannya pun langsung menggelinjang hebat

"Aahhh naahhh s-stophhh sakithhhh ta-taehyunghhh hyunghhh hiks aahhh!!" Jimin memegang perut taehyung dan mendorong pelan tubuhnya tetapi taehyung mencengkram kuat pinggang adiknya itu lalu menghentakkan lagi penisnya sangat dalam

Taehyung merasa senang saat melihat adiknya seperti itu, lalu dia menyeringai seram dan terus menggenjot brutal adiknya itu sampai sekarang pun kebiasaannya tidak bisa hilang

Flashback off

"Sialan.." ucap taehyung pelan lalu menatap jam dengan tatapan kosongnya, taehyung bingung sekarang dia harus ngapain biasanya jam segini taehyung sedang menyodok jimin (amoso ah)

"...mama besok kesini, aku rindu ma" gumam taehyung memakai kacamata lalu melanjutkan pekerjaan perusahaannya tersebut, saat tengah malam terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar taehyung

"Masuklah"

"H-hyung ji-jiminie gak bisa tidur... barusan jimin mimpi buruk..." ucap jimin seperti anak kecil, (sadar jim kamu itu udah sma jangan begitu lah)

"Tidurlah di kasurku dengan tenang" taehyung tidak menatap jimin sedikit pun, lalu jiminpun mempoutkan bibirnya lucu

"Temenin hyung..." jimin menatap melas ke arah taehyung dan taehyung menatap jam sebentar lalu menyeringai

"Ayo biar kutemani..." taehyung membereskan berkasnya lalu berjalan menghampiri jimin yang sudah tiduran di atas kasur miliknya

'Masih ada waktu... cukup untuk bersenang senang' batin taehyung melepas kacamatanya lalu berbaring di sebelah jimin dan di balas pelukan oleh jimin

To be contimued

Possesive (VMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang