curhat tentang cintanya

25 0 0
                                    

Di sebuah taman, duduklah dua orang sahabat yang sangat akrab. Mereka duduk di bangku dekat pohon yang cukup besar. Dari awal mereka duduk sampai sekarang, mereka masih saja membisu. Entah apa yang dipikirkan oleh dua sahabat ini. Tak lama kemudian, tiba-tiba…

“lo kejam banget sih sal! Jangan menggantungkan cintanya hafiz gitu dong…” gerutu putri.
“ya mau gimana lagi put, gue gak suka dengannya. Mau dipaksakan bagaimana pun, tetap gak bisa” balas shalsa.
“ya setidaknya lo kan bisa menjawab pernyataan cintanya. Entah itu di terima, atau di tolak. Kan kasihan dia kalau lo gantungin gitu” ucap putri.
“hm, entah lah put” singkat shalsa.
“apa lo lupa dengan segala pengorbanan yang telah di lakukannya untuk lo?” lanjut putri.
“nggak, gue ingat kok” jawab shalsa dengan santai.
“terus kenapa lo masih menggantungkan cintanya? Apa mungkin semua ini karena vian, orang yang telah meninggalkan lo tanpa sebab…” tanya putri.
“putri, plis deh. Jangan bawa-bawa nama vian”
“tapi lo masih cinta kan dengan vian?” tanya putri lagi.
“hm… Mungkin” balas shalsa.
“aduh sal, ngapain sih lo masih mencintai vian? Dia itu udah ninggalin lo. Apa lo lupa?”
“walaupun begitu, gue masih mencintainya, put… Gue akan terus menantikan kehadirannya kembali di dalam hidup gue”.
“ya udah lah ya, terserah lo aja! Gue nggak mau ngurus masalah ini lagi” kata putri dengan juteknya.
“emang, siapa yang suruh lo ngurusin masalah ini? Lagian, kok lo sih yang sewot kalau gue gantungin cintanya hafiz? Jangan-jangan, lo suka ya sama dia?” goda shalsa.
“siapa bilang? Gue nggak suka kok dengan hafiz” balas putri.
“terus?” lanjut shalsa.
“ya gue kasihan aja dengan hafiz. Coba cinta lo yang di gantungin dengan cowok? Apa lo mau?” ujar putri.
“nggak sih. Terus mau lo, gue tuh harus gimana?” tanya shalsa.
“jalani aja dulu hari-hari lo dengan hafiz. Gue yakin, suatu saat, lo pasti bisa membuka hati lo untuknya” kata putri memberi saran.
“hm, oke. Gue ikuti saran lo. Tapi kalau gue tetap nggak ada hati buat dia?” tanya shalsa.
“nah, itu terserah lo deh. Yang penting, lo harus bilang yang sebenarnya, jangan lo gantungin lagi cintanya hafiz” jawab putri.
“baiklah, akan gue coba” ujar shalsa.
Lalu, kedua sahabat itu pulang ke rumahnya masing-masing.
TUNGGU EPISODE BERIKUTNYA YA

Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang