Cinta Segitiga

dinner dengan vian

Keesokan harinya, vian datang ke rumah shalsa untuk menjemputnya. Setelah berpamitan dengan orangtuanya, shalsa lekas menaiki mobil vian dan segera melaju menuju tempat yang sudah di siapkan. Dan ternyata, tempat yang dituju adalah sebuah restoran yang memiliki fasilitas sangat romantis.

Saat di dalam restoran, shalsa dan vian segera memesan makanan. Tak berapa lama kemudian, pesanan mereka pun datang dan siap untuk di santap. Saat mereka sedang makan, heri pun membuka pembicaraan…

“oh iya sal, kamu masih suka ‘kan dengan ku?” tanya vian dengan yakin.
“hmm.. Aku…”

belum siap shalsa menjawab pertanyaannya, tiba-tiba saja heri memotong ucapan shalsa…

“kamu tahu sal, belakangan ini aku merasa sangat kesepian. Itu karena hidupku hampa tanpamu. Jujur, saat kita masih bersama dulu, aku juga telah memiliki pacar selain kamu. Namanya wulan. Maksud ku melakukan itu, karena aku ingin memilih yang terbaik di antara kalian berdua. Dan akhirnya, aku lebih memilih wulan dan berusaha untuk menjauh darimu. Akan tetapi, pilihan ku ternyata salah. Wulan tak sebaik yang aku pikirkan. Dan ternyata, wanita yang terbaik adalah kamu. So, apakah kamu mau jadi pacarku lagi?” kata vian panjang lebar.

Tiba-tiba saja, shalsa menumpahkan air mata yang sedari tadi ia tahan.

“maaf an, aku sudah merasa nyaman dengan orang lain” ucap shalsa sambil menangis.
“siapa orang itu, sal?”
“kamu gak perlu tahu, Intinya, cuma dia yang selalu di dekatku saat kamu pergi meninggalkan ku tanpa kabar”
“apa kamu tega dengan ku, sal? Apa kamu gak memikirkan perasaan ku yang masih menyayangimu?”
“seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu! Apa kamu pernah memikirkan perasaan ku, saat kamu meninggalkan ku tiba-tiba? Apa kamu tega melihat perasaan ku yang kacau selama ini karena ulah mu?” kata shalsa dengan nada tinggi.
“tapi sal….”
“sudahlah, aku sudah muak dengan keegoisan mu itu! Mulai sekarang, jangan pernah dekati aku lagi!” bentak shalsa sambil pergi meninggalkan restoran tersebut.
“shalsa! Tungguuu….” teriak vian.