Bagian2

0 0 0
                                    

Pagi itu,ia tidak lagi berlarut dalam kesedihan.

"Aku harus bisa sendiri,"ucapnya dalam hati

Beberapa menit kemudian,angkutan kota berhenti di hadapanya.Aruna naik angkutan kota itu.Ia mencoba menikmati kebiasaan barunya.

Ponselnya bergetar. "Runa,ntr temenin aku,y."Pesan singkat Dari Luna membuyarkan pikirannya tentang Erick

"Kiri,bang!"ucap Aruna,ketika sampai di Jalan depan gerbang kampusnya.

Aruna menarik Napas.lalu membatin,"hari ini semua akan dimulai lagi.Aku harus le ih baik dari hari sebelumnya.Erick kamu harus tahu,aku bukan perempuan lemah yg bisa kamu bohongi."

Suasana kampus sudah mulai ramai.beberapa org mahasiswa berlarian. Munchkin mereka takut telat.Aruna berjalan lebih santai,Hari itu dia masuk pukup 9:45 pagi.

"Runa,udah sampai mana?"pesan singkat dari Luna
"Udah di gerbang ni,tunggu 5 menit lagi"
Meski ia tidak tahu hendak menemani Lune ke mana,tetapi ia pasrah saja.

   Dari jauh,sekitar 10meter,Aruna berjalan dengan senyum yang sekuat tenaga ia paksakan.Matanya masih terlihat sedikit sembap,Ia berjalan pelan mendekati Lune yg sibuk dengan buku bacaannya.

"Hei"Aruna membuat Luna sedikit kaget.
"Ah kamu,ngagetin aja!"sahut Luna sambil menutup buku yg sedang ia baca

"Kita ke kantin dulu deh aku lapar"Luna menarik lengan Aruna

Lalu mereka menyantap makanan yang ada di meja.

"Oh ya,kita mau kemana"?tanya Aruna

"Mau ke gedung PKM,pusat kegiatan mahasiswa.Aku mau daftar jadi anggota koran kampus.Abis ini,kita langsung ke sana ya",jawab Luna sambil terus menikmati makananya

"Koran kampus?emang ada,ya?Aduh! Aku kok sampai nggak tahu kalau di kampus kita ada korannya sih"

"Kamu kan emg kurang update urusan beginian.Pertama,kita anak baru disni.Baru satu tahun.Kedua,kamu sibuk dengan Haga mulu,"Jabar Luna.

"Ih,bahas Erick lagi.Erick lagi".Aruna cemberut.

"Hehe... tuh kan galau lagi Udah ah,move on!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang