Ketiga

26 1 0
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, Kevin langsung bergegas menjemput Michelle di kelasnya tanpa menunggu bahwa gurunya belum mengakhiri pelajaran.

"Woy vin mau kemana lu" ucap salah satu sahabat Kevin yaitu Riko.

"Kevin mau kemana kamu saya belum mengakhiri pembelajaran" teriak Bu Dian marah.

Tanpa menggubris Bu Dian Kevin langsung saja berlari tak memperdulikan gurunya.

Koridor yang ramai banyak sekali anak anak yang akan pulang menghambat perjalannya menuju kelas pujaan hatinya.

Sesampainya dikelas Michelle, beruntung banget dirinya bahwa kelas Michelle belum bubar.

"Ah.... Selamat banget gua. Beruntung banget belum dibubarin ni kelas" leganya menghembuskan nafas lelah.

Michelle pov

"Nih guru lama amat keluarnya, udah bel dari tadi gak segera dibubarin" guman Michelle dalam hati.

"Oh ya baik anak anak kelas hari ini berakhir, jangan lupa hati hati pulangnya. Selamat sore" ucap Bu Laras lalu meninggalkan kelas.

"Alhamdulillah" ucap teman sekelas Michelle.

Sambil mendesah lelah, Michelle segera membersihkan peralatannya kedalam tas agar ia segera pulang kerumah dan cepat beristirahat.

"Yuk cabs gengs" ucap Nila salah satu sahabat Michelle.

"Yaps cepet gua udah capek banget mau segera tidur sama kesayangan" ujar Bella.

"Iya" jawab bersama Michelle dan Anggun dengan malas.

Saat akan melangkah keluar kelas mereka dikagetkan dengan adanya Kevin yang berada di depan meraka.

"Astaghfirullah setan lewat" kaget mereka.

"Woy gila lu pada cogan dateng malah dikatain setan. Emang laknat lu semua kecuali kamu sayang " ucap Kevin ngegas lalu melembut melihat Michelle.

"Lha lu gila ngapain lu didepan pintu geblek " sarkas Nila.

"Bacot" ucap Kevin datar.

Tanpa menghiraukan sahabat kekasihnya Kevin langsung saja menuju Michelle lalu memegang tangannya.

"Chel, jadikan" tanya Kevin lembut.

"Oh ya sampai lupa gua" ucapnya sambil menepuk jidatnya.

"Sayang aku kamu bukan lu gua dan jangan ditepuk lagi jidatnya nanti sakit" ucapnya lembut sambil mengusap dahi Michelle dengan sayang.

Teman teman Michelle yang melihat kejadian itu langsung melongo seketika mereka tidak menyangka bahwa Kevin yang dingin dan cuek dengan cewek melakukan seperti ini didepan mereka.

Michelle yang melihat teman temannya melongo langsung menyadarkannya.

"Woy kalian pada ngapain melongo sampai tu iler lu pada netes" teriak Michelle.

"Eh" kaget mereka.

"Sayang jangan teriak teriak nanti tenggorokan mu sakit" ucap Kevin lagi.

Orang yang diberi nasihat itu hanya cengengesan aja dan tanpa wajah berdosa menampilkan wajah polosnya.

"Eh ya guys, gua gak jadi bareng kalian. Gua bareng Kevin ya" ucap Michelle.

"Oh ya udah gak papa, kita pergi dulu, hati hati vin. Jangan sampai ada yang lecet awas aja dan lu chel kalau ada apa apa langsung telpon kita bertiga. Kalau begitu kita pamit dulu " ucap Anggun dewasa.

"Pasti" jawab Kevin tegas.

"Ah jadi terharu gua, hati hati kalian" jawab Michella pada temannya sambil da da da.

" Yaudah yuk berangkat" ucap Michelle

Kevin yang melihat Michelle semangat langsung menggenggam tangan Michelle dengan lembut dan membawa ke tempat montornya berada.

Diperjalanan tidak ada kata atau pun itu dan hanya keheningan dan udara yang menerpa mereka. Sampai mereka berada di Ids'cafe.

"Ehem, kita dicafe ini aja ya. Ini cafe favorit aku" ucap Kevin.

"Iya gak papa aku suka kok" jawab Michelle.

Lalu mereka masuk kedalam cafe itu.

"Waiters" panggil Kevin.

"Oh ya mas sama mbak nya mau pesan apa?" tanya waiters itu.

"Nasi goreng seafood 2 sama orange jus 2 gak papa kan aku pilihkan itu chel" ucap Kevin memesan lalu menatap Michelle.

"Kevin maaf ya q alergi seafood, mbak saya pesan ayam geprek level 5 minumnya susu hangat" ucap Michelle lalu menatap Kevin tak enak.

"Lho kamu punya alergi maaf aku gak tau, eh ya mb gepreknya level 3 aja" ucap Kevin merasa bersalah.

"Ah ya gak papa tapi vin geprek level segitu kurang nendang ya" ucap Michelle.

"Aku gak mau ya ambil resiko nanti perutmu sakit" jawab Kevin santai.

"Ih Kevin"rengek Michelle.

"Oh tidak bisa sayang" jawab Kevin.

"Jadi pesanannya 1 nasi goreng seafood, 1 ayam geprek minum nya orange jus dan susu hangat adalagi tambahan?" Ucap waiters.

"Tidak "ucap Kevin singkat.

"Baiklah tunggu 15 menit ya" jawab waiters lalu meninggalkan mereka.

Sambil menunggu makanan mereka datang Kevin malah asyik bermain ponsel tanpa menghiraukan Michelle didepannya.

"Kev" panggil Michelle.

"Hmm" deham Kevin.

"Kamu mau bicara apa tadi?" Tanya Michelle.

"Tadi pas kamu istirahat kenapa? Terus kok gak nyapa aku?" Tanyanya.

"Apa? Gak kenapa kenapa kok emang aku kenapa. Kalau yang nyapa itu aku gak tau kalau ada kamu. Kan terus kamu tadi yang nyamperin aku. Kamu kan tau bagaimana aku kalau disekitar gitu gak merhatiin orang orang " jelas Michelle.

"Oh gitu aku kira kamu kenapa tadi jadi seneweng aku" jawab Kevin .

"Enggak kok, maaf ya tadi aku gak nyapa kamu" sesal Michelle.

"Hey gak papa kok kamu malah sedih si, its okay aku paham kamu kok " ujar Kevin menenangkan Michelle.

"Maaf vin aku belum bisa jadi pacar yang baik buat kamu " tangis Michelle langsung pecah.

"Hey sut gak papa kita belajar perlahan sama sama untuk memulai hubungan ini aku akan tetap berada disampingmu" jawab Kevin lalu memeluk Michelle supaya lebih tenang.

Beberapa waktu mereka berpelukan makanan datang.

"Ehem, maaf mas dan mbaknya saya mengganggu makanan telah tersaji selamat menikmati " ucap tukang saji makanan.

Mereka yang mendapat teguran tersebut langsung melepaskan pelukannya dan salting.

"Udah ya yuk kita makan dulu lalu aku antar kamu pulang" ucap Kevin.

"Iya" jawab Michelle.

Setelah mereka menghabiskan makanan lalu mereka membayar dan Kevin langsung memulangkan Michelle segera agar tak kemalaman untuk pulang kerumahnya.

Takut KehilanganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang