Setelah semua persiapan siap dari Minggu lalu. Dan gue berpamitan dengan dengan orang tua gue, gak tega rasanya ninggalin mereka berdua.
" Gak tau kenapa ibu rasanya pengen nangis liat km pergi"
Ibu ngomong gitu sambil ngucek-ngucek matanya." Gapapa Bu nangis aja, tapi jangan terlalu di tangisin, toh nanti juga kakak balik. Doain aja kakak sehat selalu."
Jadi lah tangisan ibu, sambil meluk gue." Hati-hati ya kalau dah sampe korea kabarin ibu ya."
Jadi pengen nangis gue juga, lambaian tangan ibu menandakan gue harus segera berangkat.
#SKIP
Sebenarnya ini bukan pertamkali
Gue ke korea, terlebih karena papah gue asli sini. Jadi hampir 1 tahun sekali gue kesini. Tapi semenjak kuliah hampir 3 thn gue blom ke Korea.
Setelah sampai di Seoul gue di sambut oleh nenek park dan paman park, mereka berdua nganterin gue sampe apartement yang papah siapin buat gue. Di perjalanan nenek park nanya ke gue."Apakah km senang bisa sekolah di sini"
Gue jawab dong pakebahasa korea." Nde,nomu choa"
Nenek gue kaget dong karena gue dah lancar bahasa Korea, dengan logat Seoul yang apik." Wah... Bagus, bahasa mu sudah sempurna."
"Ghamsahamnida. Samchon apakah apartemennya dekat dengan rumah nenek ?"
Gue nanya karena kata papa apartemennya dekat dengan rumah nenek."Iya hanya beberapa km saja."
" Wah.. bagus nanti aku bisa kunjungi nenek kapan saja."
" Yah ,km bisa datang kapan saja kerumah nenek akan siapkan makanan enak untuk mu."
Sudah lama gue gak di manja nenek. Sesampainya gue di apartemen nenek dan samchon pergi pulang. Karena kata mereka gue butuh istirahat.Gue buka pintu apartemennya, dan ternyata gak semewah yang gue kita.
Papah hanya sediain apartemen sederhana, lumayan lah dari pada harus ngontrak.setelah selesai melihat lihat gue langsung bersihin badan dan menjelajahi hutan kapuk.Keesokan paginya, gue bangun dan lupa bahwa gue blom ngabarin ibu, pas di cek hp gue ternyata benar 35 panggilan tidak terjawab. Wah ibu nekad. Setelah itu gue berniat telpon ibu,
"Hallo ibu..... Maaf baru ngabarin, lupa kemaren sampe langsung tidur."
"Iya ih Kaka ibu hawatir, tapi nenek sama paman jemput kan?"
" Iya jemput ko, oh iya udha dulu ya Bu blom sarapan."
" Yaudah sarapan yang banyak biar tambah sehat."
" Dah ibu, love yu."
" Dah.... Love yu to."
Begitulah gue mengakhiri panggilan telpon ibu. Gue mulai lapar, biasanya di rumah bangun pagi dah kecium bau masakan dan sekarang gue harus cari makan sendiri. Gue buka tuh semua lemari dapur dan kulkas, gak ada satupun makanan buat ganjel perut gue. Dan akhirnya gue harus cari makan di luar.
Setelah mandi gue dandan cantik untuk pergi berkeliaran keliling kota seoul. Untungnya papah ngasih gue luang untuk tau Seoul selama 1 minggu setelah itu baru gue harus hubungi paman gue untuk membantu gue cara daftar kuliah.
Ternyata udara Seoul saat ini sedang cerah, maklum lagi musim gugur.
Gue cari tuh resto resto terdekat yang makanannya gak asing di lidah gue.
Gue nemu resto yang di depan resto tersebut ada tulisan jajamyeon.
Tentu gue masuk karena itu salah satu makanan Korea kesukaan gue.Tapi aneh nya restoran sangat penuh hari itu, Dan gue putuskan untuk tidak makan di sini, akan gue bawa pulang.
"Jajamyeon Hana jusseo."
Gue berusaha nanya ke kasirnya kok bisa sih hari ini penuh banget sampe banyak yang berdiri." Chogio, knp restoran hari ini sangat penuh?"
"Karena ada penyanyi terkenal sedang terciduk makan berdua, dan berita tersebut menyebutkan bahwa penyanyi itu GAY."
Gila gue kaget, gay ? Tapi itukan hanya berita masa harus gue percaya. Bodo amat lah gue gak peduli.Setelah pesanan tiba dan gue pulang dalam perjalanan keluar resto gue liat siapa penyanyi itu, dari postur tubuhnya gue merasa kenal nih orang. Tp gue gak jelas muka tuh orang dengan rambut hitam, topi hitam,masker hitam, dengan segalanya yang dia pakai berwarna hitam.
Tapi gue liat dia keliatan risih setelah para reporter bertanya "apakah anda menjalin hubungan dengan sesama jenis?"
Wah gila gue tercengang, tapi karena perut gue lapar jadi gue gak bisa lanjutin nih tontonan buat tau siapa dia. Sempit banget restoran sampe sampe gue susah keluar, dan terpaksa gue harus lewat depan kamera.Gue tutup muka gue pake tangan dan di perjalanan menuju keluar ada yang narik tangan gue, gue kira apa dan ternyata penyanyi itu yang narik dan langsung bilang.
"Saya tidak menjalin hubungan dengan sesama jenis, saya hanya makan dengan teman lama saya. Dan ini yeojachingu saya."
Dia bilang gitu sambil rangkul gue, gue kaget dong gak bisa apa apa, gue mau bilang engga. Tapi dia ngasih kode buat gue berpura pura. Dan akhirnya gue bilang"Nde, saya pacarnya."
Gue gak percaya apa yang gue bilang barusan, rasanya ingin pinsan.
Penyanyi itu merangkul gue sampe masuk mobilnya. Gue gak bisa bilang apa apa, karena sumpah gue shock.
Setelah menjauh dari keramaian dalam perjalanan akhirnya di buka topi dan maskernya, dan bilang." Terimakasih telah menyelamatkan saya."
Alangkah kagetnya gue siapa yang berbicara SEHUN EXO, OH SEHUN ?
Hebatnya gue bisa nyembunyiin rasa pengen jerit.
$SAMPAI JUMPA DI EPISODE SELANJUTNYA$
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMER
Fantasymimpi bisa jd nyata bila kita "MENGUSAHAKANNYA" PARK AERI yang selalu membayangkan mimpinya, mengusahakan mimpinya jadi nyata, tapi jalan menuju mimpi yang indah itu tidak seindah kenyataannya, dia harus berjuang sendiri di negeri orang. OH SEHUN...