Aldera menatap malas teman teman nya yang dari tadi ribut ga ketulungan. Ga tau apa Aldera lagi pusing gini. Tapi dia harusnya bahagia, setidaknya dia dapat mengurangi rasa kesepiannya dengan adanya teman teman absurd nya ini.
Ya walau kadang suka bikin kepala sakit, seperti yang dirasakan nya saat ini."Al, lo tumben diem aja. Kenapa?" tanya bella. Bella salah satu temen Aldera. Aldera sudah mengenalnya dari pertama masuk sekolah ini.
"hmmm, ga papa lagi ga mood aja" jawab Aldera sambil mengotak ngatik handphone nya malas . Rasa malas kian menyerang tubuhnya. Untung aja hari free kelas, kalau engga bisa ambyar ni otak gara gara pelajaran fisika, matematika, dan sejarah
"ia dia bad mood gara gara doi ga peka kaleee"teriak riska dari ujung pintu. Itu bocah kenapa juga, dateng dateng langsung teriak ga jelas.
"apaansih lo" Aldera berdiri dari bangkunya, memasukkan handphone ke sakunya. "lol, mau ikut ga" tawar aldera pada lollyta. Lyta sih panggilannya, tapi ga tau kenapa di manggilnya loly. Aneh
"kuyy lah"
"eh lo berdua ga ngajak ngajak
Jahadd amat""bacot"
Begitulah Aldera lebih suka menggunakan kosakata bacot.•••
"Mau pesen apa? "Tanya lyta pada dera, tapi dera menghiraukannya
Lyta hanya mendengus sebal, dia tarik napas dalam dalam lalu..
"WOY ALDERA LO MAU PESEN APA, BUDEK! " teriak lyta kesal, teriakannya mengundang perhatian semua orang yang ada dikantin, lyta baru menyadarinya, dia hanya cengengesan
"Mampus, makan tuh tatepan"kekeh aldera
"Ya, lagian lo sih ditanyain ga jawab"sewot lyta
Aldera meninggalkan lyta, lyta yang ditinggalkan pun hanya mendengus kesal, udah dikacangin ditinggalin pula
Aldera berjalan ke arah salah satu kantin yang menjual nasi goreng.
"bu, nasi goreng dua kayak biasa ya, sama es jeruk 2" pesan aldera pada bu minah
"siap neng"
Aldera duduk disamping lyta, dia mengeluarkan ponselnya, sedangkan lyta hanya memainkan kuku kuku nya
Tak lama pesanan datang, aldera dan lyta pun dengan cepat menghabiskan makanan mereka, karena sebentar lagi bel masuk berbunyi
Voment nya ya..