1.

23 4 1
                                    

                                ••••
     " BANGGGGGG!!!!!!!! bangun elah, gw telat bego!! Bangun kutu kuda!!! "
   Cewek itu berteriak kencang dan menggoyangkan tubuh kakak nya yang terbaring lelap di ranjang nya, Alya Maharani, anak dari pengusaha yang cukup terkenal, hari ini adalah hari pertama ia masuk ke SMA Candeawasih, hari pertama yang disambut oleh penampilan yang burik sekali, hhhh, rambut panjang yang di kepang mengunakan tali rafia, tas dari plastik, dan topi dari kertas karton, Alya sangat kesal, di tambah kakak nya yang tak beranjak dari tempat tidurnya, tanpa pikir panjang, Alya meninggalkan kakak nya dan berangkat mengunakan taxi online.
   Sesampainya di sekolah, ia berbaris di depan gerbang untuk di periksa atributnya, namun, Alya merasa aneh saat seniornya melihat ia dengan tatapan penuh ilustrasi, melamun seperti melihat biduan seksy, alhasil, Alya mengabaikan nya dan menuju ke kelas. Lorong demi lorong, kelas demi kelas, dan koridor demi koridor ia lewati, sampai akhirnya iya menemukan satu kelas yang bertuliskan  X Ipa1. Alya masuk dan melihat sudah banyak siswa lain yang ada di dalam kelas, Alya duduk di barisan ke dua dari pintu, lebih tepatnya bangku nomor 2 dari depan papan tulis, ia duduk bersama teman baru nya, Vita, mereka berbincang dan saling mengenalkan diri, Vita adalah anak pemilik kafe Kofi yang ada di pinggir jalan dekat lampu merah, tak jauh dari sekolah.
   Bel berbunyi, menandakan seluruh peserta MOS segera berkumpul di lapangan untuk mendengarkan bimbingan senior, Alya berjalan sedikit cepat, ia takut tertinggal dan di hukum, sesampai nya di lapangan Alya baris ping belakang bersama Bora,Sindy, dua manusia yang sangat usil dan menyebalkan. Selama di lapangan, Alya terus saja terganggu oleh kaki-kaki Bora dan sindy, bagaimana tidak, kaki mereka saling injak menginjak, dan Alya hanya terdiam kesal.
   Di dalam kelas, seniro mengarahkan tentang lingkungan sekolah, peraturan,dan visi misi, MOS hari ini terbilang singkat dan tak terlalu membosankan, namun tidak tahu untuk kedepannya.
S
K
I
P
   Jam menunjukkan pukul 16:00 atau jam 4 soree, para siswa SMA Candeawasih berhamburan keluar untuk menuju ke rumah masing-masing, namun, tidak dengan Alya, ia masih menunggu jemputan, pastinya kesal, kakak nya yang tukang tidur tidak juga menjemput nya, sampai akhirnya ada sesosok laki-laki menghampiri nya, ia menawarkan Alya pulang bersama.
     " Haii, belum di jemput? " Membuka kaca helem dan menatap Alya
     " Hehe, belum kak, gtw nih, kakak nga jmput² " Alya yang kesal melihat jalanan
     " Yaudaa, bareng aja, kasian ntar kalo nga di jemput, nunggu lama " tawar dia
     " Nga ngrepoti kak Brian nii? " Ragu Alya
     "Ahh engga kok, yok naik " ajak Brian
   Brian? Iya, ketos dan senior Alya, ia masuk jurusan IPA sama seperti Alya, tampan, baik, disiplin, pintar, perfect deh><. Sesampainya di rumah, ia masuk dengan berteriak nama kakak nya, ia kesal karena tidak di antar, bahkan tidak di jemput.
     " BANGGGGGG! Abang senja_-!!! " Teriak Alya kesal
     "Apaan si dek, berisik tau g_- " jawab senja kakak Alya
     " Iya lah, lu nga anter gw, lu jg ngga jemput, nga ngrasa punya adek lu? " Kesal Alya memuncak
     " Hhh, gw kan sibuk_- " sahut malas senja
     " Sibuk knp bang, lu kan udah wisuda, tinggal kerja aja_- " sahut Alya
     "Sibuk cari cewek, Kaka juga mau nikah kali_- " frontal senja
     " Yaelaaa, dasar jones, ydh sono carii, moga dapet Dee>< " ledek Alya yang segera menuju kamarnya.

I Hope You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang