4.

7 2 0

oleh ElsyaGenta

oleh ElsyaGenta

••••
Malam ini, Alya masih asyik dengan handphone nya, jari-jarinya menari di atas benda tipis itu tanpa henti, manusia itu benar-benar membuat Alya merasakan capek di jemarinya.

Billy:
" Ehh Al, l g tdr? Dh MLM nih "

Alya:
"Gmn mau tdr, lu ny gngu "

Billy:
" Lah napa gw, elu nya aja "

Alya:
" Lu bikin notif gw bunyi dan gw gw kl g jwb di kira sombong "

Billy:
" Ehh, gtu Yee? Ydh tdr ak bye "

   Setelah itu, Alya menaruh handphone nya ke meja dekat tempat tidurnya.
   ••••
   Pagi tiba, Alya bangun dan segera bersiap, Alya sudah duduk di depan meja riasnya, menyisir rambutnya dan melihat-lihat.
   " Emm, hari ini , aku akan mengikat rambutku dan berpenampilan beda lahh, sedikit ak cerlly "
   Setelah semua selesai, Alya memakai seragam dgn rapi, rambut yang di ikat dan memakai jaket sederhana nya.
   " Pagii... Sarapan gih " sapa senja
   " Pagi kak, iya sama-sama kita sarapan " sahut Alya
   " Tumben beda, knp? Buat pacar? " Sahut senja
   " Yah kak! Gwa jomblo kalii, Hem " cemberut Alya
   " Udh, ngaku aja, ma kakak sendiri " ledek senja
   " Hhh.. serah ahh, gw mau makan,laper " ketus Alya
   " Ydh yg bnyk, biar cabi, nga tepos " ledek senja
   " Bcd lu_- " kesal Alya
   Makan pagi berlaku, kedua remaja itu meninggal kan rumah. Di perjalanan, Alya dan senja hanya terdiam, sibuk dengan pandangan masing-masing. Tapi, tak sengaja Alya melihat Bora yang berhenti di pinggir jalan, Alya sempat berfikir " Bora? Knp tu, macet ? " Pikir Alya.
   Sesampainya di sekolah, Alya mendapati pandangan yang menurutnya tidak mengenakan hati, pasalnya Alya di pandangi siswa siswi seakan dia adalah anak brandal dan nakal. Alya anak dingin, dia hanya mendiamkan dan terus berjalan, wlpn dia risih.
   " Hii Al, pagii " sapa Brian
   " Hii kak, pagi " sahut Alya
   " Hari ini kamu beda deh all, tumben " puji Brian
" Lahh, kok beda, apanya ? " Tanya Alya
" Rambut dan make up mu terlihat lebih beda dari sebelumnya " heran Brian
" Ahh, engga kak, rambut Alya cmn di iket aja, make up Alya juga biasa " malu Alya
" Engga all, lo lebih cantik hari ini , Lo kek gini karna Bora? " Tanya Brian
" Bora? Hah, kok jadi dia " bingung Alya
" Ya karena kemarin lu di bilang miskin " jelas Brian
" Engga, cmn mau nyoba aja, beda penampilan, heheh " malu Alya
   " Ydh all, masuk gih, ntar di kira telat " sahut Brian
   " Ohh iya kak, bye " Alya pergi sembari melambaykan tangan
   Setelah berbicara dengan Brian, Alya pergi menuju kelas, huhh hari yang aneh untuk Alya, pasalnya Alya juga mendapati pandangan aneh saat masuk kelas.
   " Wah wah, lu cantik hari ini, mau cari muka? " Ledek Tiya
" Kekurangan laki-laki kalii, makanya jual diri " ledek salsa
   " Heh kalian apa apa sih, iri? Huh? Ngmng aja kali, kalo Lo jelek, gsh ngenek org! " Sahut Vita
   " Kita dah cukup cantik btw, lu nya kali yang iri ma kita, haha " ledek Bella
" Udh biarin, yg ptg gw g kek gtu, gw bdmt " sahut Alya
   " Dasar murahan " bentak Bella, Tiya, selsa
" Yee! Kutu gajah, pergi ko! " Teriak Vita sembari melihat 3 brandal itu pergi.
••••
   Bell berbunti, seluruh siswa masuk ke kelas masing-masing dan segera bersiap untuk pelajaran. Namun, Alya tidak melihat Bora di dalam kelas.
   " Pagi anak anak, kita mulai pelajaran " pak Amin
   " Baik pakk!! " Kelas
   " Siapa yang tidak hadir? " Tanya pak Amin
   " Emm.... Bora pak " jwb Billy
" Kmn? Ada keterangan? " Tanya pak Amin
   " Engga pak " jwb Billy
   " Ydh, kita mulai, buka buku halaman 12 yaa " perintah pak Amin
   " Baik pak!!! " Kelas
   Pelajaran sudah berjalan selama 20 menit, tetapi, Bora datang dengan nafas terengah-engah.
   " Pagi pak, maaf telat, mobil saya tadi macet " jls Bora
   " Kamu sudah telat 20 menit! Kamu bapak hukum! " Bentak pak Amin
   " Yahh, tapi pakk.. " lemas Bora
   " Gd tapi-tapian, skrg, rangkum bab 1 dan kumpulan ke bapak setelah pelajaran selesai! " Perintah pak Amin
" Baik pak " kesal Bora
   Menit demi menit berlalu, bell Istirahat bunyi, semua siswa berhamburan keluar, tidak dengan Bora yang masih sibuk mengerjakan tugas nya, dasar Bora.