Tak begitu disangka, kamu datang dengan sebuah kejutan.
Membuatku langsung menangis haru tak kuasa.
Semburat kebahagiaan perlahan muncul dari wajah yang beberapa terkahir ini terlihat murung.
Aku bahagia, sangat-sangat bahagia.
Sampai aku lupa, kamu akan kembali ke kota tempat dimana kamu menimba ilmu.
Ya, ku harus kembali menabung rinduku.
Ingin sekali ku tahan kepergianmu.
Tapi aku tak boleh egois seperti itu.
Teringat sekali pesan mu kala itu
'ini demi masa depan kita, masa depan jangka panjang kita. biarkan rindu berjalan seperti semestinya'.
Menenangkan, mengharukan.
Aku haruslah menjadi wanita yang kuat, dan sabar dalam hal menunggu.
Aku harus mampu, ini semua demi mu, demi ku dan demi kita.
Selamat berjuang sama-sama kembali.
Dariku, wanitamu.
Yang mudah sekali merindu.-ayuupjast