13

36 7 0
                                    

Di saat tuhan, mulai jatuhkan tetes demi tetes air hujan.
Bersama rentetan rindu yang ikut tersematkan.
Hadirkan rasa yang mulai terkuak.
Seakan jiwa teriak memberontak.
Buat dada serasa sangatlah sesak.

Pikir yang hanya terpaku pada tujuan yang satu.
Iringi lidah yang mulai kelu.

Tangis ku pun mulai pecah.
Sebuah bukti raga tlah menyerah.
Aaahhhh..entah laahh....!!

Semelankolis ini kah, saat daku merindukan mu...?
Sedramatis ini kah, saat raga ku ingin bertemu...?

Teringat berjuta kilometer jarak yang terpampang nyata dihadap ku.
Sering kali kata menyerah terlintas pada pikir ku.

Namun, ingatlah doaku selalu melangit temani malam mu.
Berbisik tuk ingin slalu bersama mu.
Karenaa...
Bersama mu, kuatkan aku.
Dan tanpa mu, apalah aku...?

                                                      _collab with Mr.Z_

jangan lupa vote yaa^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ruang Pena[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang