kepulan asap

10 0 0
                                    

Cerutu itu sudah terlalu tua
Jika hanya sekadar untuk dibakar kembali
Menyesap dalam-dalam kepulan asap
Yang terasa pahit menusuk di kerongkongan

Tadinya ia kira bisa menghilangkan beban berat sejenak
Namun nyatanya ia salah
Lehernya terasa perih seperti ditikam
Matanya kini perlahan memerah

Akhirnya ia mengaku untuk menyerah
Beban yang ada sudah terlalu tak dapat diajak bermain
Tak ada lagi kata tak peduli
Kaki seolah harus bersaktah kini

Hanya untuk berhenti sejenak dan menikmati masa
Bersyukur bahwa hidup masih memberinya makna
Bersyukur bahwa hidup masih memberinya masa
Walau ia terombang ambing dalam asa 

Shabilla12

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sajak Sunyi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang