Serasa ingin kembali ke tanah saja
Tempat naungan ini, bukan lagi surga kenyamanan
melainkan, neraka penuh kesengsaraan
Kenyamanan hanyalah fatamorgana yang dapat kau nikmati untuk sesaat—tak tergapai sepenuhnya
Setelah kau mencoba menggapai,
berubahlah menjadi gurun tak berujung yang menyiksa
Lelah. Capek. Letih.
Aku jadi sangsi dengan eksistensiku di dunia
Kedua bara api, teru-menerus saling menyulut tanpa henti
Seolah beradu di tengah perlombaan tiada arti
Aku berpikir, kalau akulah air di antara mereka
Namun, di lain sisi, terbesit pada diriku kalau akulah yang menyulutkan api
Sebenarnya, apa yang salah dengan 'yang dulu' kusebut surga penuh kenyamanan?
Apakah... selama ini... hanyalah fatamorgana saja?
Lelah. Capek. Letih.
Bernafas, meraba, menggapai.
Masih adakah di sana?
Serasa ingin kembali saja ke tanah
Mungkin, di sana akan tenang dan damai
Serasa ingin kembali saja ke tanah
Mungkinkah mereka lebih bahagia?💫chocolav

KAMU SEDANG MEMBACA
The Feelings Inside
PoetryJust random thoughts Random feelings For anyone and maybe... For you too?