LII.

0 0 0
                                    


Letih.
Pedih.
Perih.
Semua itu sampai pada satu kesimpulan; sakit.
Dalam pengharapan tak berujung.
Penantian bahwa semuanya akan kembali membaik.
Kaca yang telah retak, tidak bisa lagi diperbaiki.
Hati yang sudah terlanjur patah, tidak bisa lagi direkatkan.
Meski begitu, kenapa masih saja ada orang yang terus membiarkan hatinya dirajam berkali-kali?
Bukankah sakit?
Kenapa tak kau buang saja semua itu?
Meninggalkan—itulah cara terbaik.
Tapi, kenapa masih saja bertahan!?

💫chocolav

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Feelings InsideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang