Eunwoo gak pernah berubah, dari jaman zigot, jaman ingusan, jaman puber sampe sekarang jaman-jaman PPL. Apakah emang manusia pinter itu semuanya pelit?
Temenku yang item manis, Kim Mingyu masih sibuk rayu-rayu manis. Siapa tau, kan si Eunwoo berubah pikiran dan rela berbagi RPP yang sangat dapat menunjang masa depan PPL kita sekali.
"Nu, kita udah berteman lebih dari umur candi borobudur, tetep pelit aja sih" June yang lagi ongkang-ongkang kaki di meja ujung buka suara. Diantara kita, June emang anaknya paling blak-blakan dan mulutnya gak punya filter.
"Tau tuh, bacot mu bilang dulu pas maba 'Kita ini masuk bersama-sama, ayo kawan kita juga harus lulus bersama' hilih kinthil" sambung Jungkook, mengulang persis kalimat yang pernah Eunwoo lantangkan 3 tahun lalu
Muka Eunwoo merah masam "kalian harus membuatnya sendiri, kawan-kawan. Bila tidak, kalian memang bisa mengajar dan lulus tapi nanti kalian tidak berkembang"
"Berkembang apa? Berkembang biak?"
June.... mulut mu
Muka Eunwoo makin gak enak dilihat. Sambil memegangi laptopnya erat, si Eunwoo ambil ancang-ancang mau kabur dari genggaman kita semua, dari tadi mata sipitnya udah lirik-lirik manja ke arah pintu
"Gak bisa gitu, nu! Bahan ajar juga kita bantu cari kok! Kamu tuh cuma meramu doang tau gak sih? Bahan ajarnya sama juga dari kita-kita" akhirnya aku ikutan angkat bicara
"Nah, bener tuh si Jaehyun. Ayo buru bagi! Lagian tuh Nu, ga usah kuatir dehhh kita kita cuma pinjem, nyontoh, ga ngejiplak hadeuhhh" Jungkook menambahkan.
"E N G G A K!" jawab Eunwoo masih tetap pada pendiriannya
June dan Mingyu mendecak. Duo panglima tawuran itu pasti udah gemes sedari tadi, tapi mereka masih menahan nafsu menjitak atau meninju hidung bangir itu karena ingat Cha Eunwoo itu adalah sahabat mereka dari jaman jebod.
"Dah dah dah gini aja, kalau Eunwoo sekarang gak mau bagi RPP ke kita, pas waktunya bikin laporan nanti, gak usah kita ajak tuh. Deal?" June ambil keputusan seenak udel
"E..ehhh.. kok gitu?"
"Ya kamu pelit dikira kita gak bisa pelit juga apa?" Kata Mingyu
"Tau ah"
Eunwoo keluar dari ruangan itu.
"Ahelah ngambek. Orang dia yang duluan nyebelin ehh dia juga yang ngambek dasar uke!"
June dengan mulut minta ditelapungnya berkomentar. "Udah gini aja, pas bikin laporan kelompok sama individu,kita gak usah bagi-bagi dia. Aku punya contoh laporannya dari kak Bobby, kating 2013 yang gak lulus lulus itu lho, pada kenal gak?"
Aku bangun dari duduk, menghampiri June lalu menggeplak kepalanya rada keras "ini manusia minta contoh laporan kok ke kak Bobby sih?!" Kataku. "Itu si Bobby aja belum lulus! Ini lagi sok sokan kasih contoh laporan! Gak gak gak mending nanti minta contoh laporan kak Wonwoo aja"
"Iya udah punya kakak ku aja. Nanti aku mintain" saur Jungkook "oh iya, aku pulang duluan ya. Abis ini ada acara lagi. Bye gais" Jungkook menyambar ranselnya lalu keluar dari ruangan itu.
"Janjian itu sama kincinya" ejek Mingyu
"Jomblo iri itu jomblo hahahhaa" June dan Mingyu saling ejek, aku pusing. Lalu memutuskan untuk menyusul kedua teman ku yang cabut duluan.
"Duluan ya gais"
.
.
Lagi?
Perasaan bunda gak ada bosennya bikin arisan. Kalau gak salah inget, baru kemaren lusa ada arisan, hari ini ada lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Aku, Kamu, Kita
FanfictionTemen banyak itu syurga. Tapi apa jadinya kalau temen-temen yang banyak itu menyebalkan luar biasa? Berisikan tentang kisah pahit manis para pemuda usia 20-40 tahunan. Kisah cinta, masalah hidup, keluarga yang tidak nyaman sampai adik-adik yang mint...