Bab 1 || Reason For Life

288 38 20
                                    

Malam yang gelap menutupi kota Tokyo, hanya bulan satu-satunya sumber cahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam yang gelap menutupi kota Tokyo, hanya bulan satu-satunya sumber cahaya

Malam itu sekitar jam 11.00 pm, kota telah tidur dan hanya ada keheningan dari beberapa kendaraan yang lewat yang bisa dihitung dengan jari

Pada saat itu sesosok manusia sedang berlari di atas gedung

Dengan cepat ia melesat, melompat dari atap gedung pertama dan gedung lain, akhirnya dia berhenti pada sebuah gedung 10 lantai

"Target terlihat. Jarak 380 meter, persentase 100% siap menembak kapan saja." Sosok manusia itu akhirnya mengucapkan kata-kata dengan suara monotonnya. Matanya yang tajam terfokus pada target yang sedang ia kejar

"Pesan diterima. Tembak pada lengan dan kedua kakinya. Jangan membuat kerusakan berlebihan."
Suara yang sama datarnya datang dari speaker di telinga yang di kenakan oleh sosok manusia tersebut

Tiba-tiba senjata berjenis 'Hecate II' muncul di tangannya

"Dimengerti"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

??? Pov

Menghela nafas, aku akhirnya menembak target pada tempat yang diperintahkan

"Target tertembak." Kebosanan terdengar jelas dalam suaraku

"Kerja bagus, serahkan sisanya pada polisi. Misi untuk hari ini telah selesai." Suara datang dari speaker yang terpasang di telingaku

Menghela nafas kembali aku menghilangkan 'Hecate II' yang berada di tangan

Aku berjalan di jalanan kota tokyo yang sepi. Sekarang sekitar jam 11.35 pm, aku sedang menuju ke rumahku atau begitu yang orang lain sebut

Tanpa kusadari aku sudah sampai di depan rumah. Kumasukkan kunci lalu kuputar dan pintu terbuka, aku lagi-lagi disambut oleh kekosongan

Dengan santai aku berjalan kedalam rumah dan menutup pintu yang ada di belakangku. Menyalakan lampu, aku masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Pandangan mataku tetap kosong seperti biasa

Setelah selesai aku keluar dari kamar mandi aku menemukan handphone ku berdering

3rd Pov

Sosok manusia itu menghela nafas dan mengambil handphone nya yang berdering, terlihat sekarang jam 00.05 am. Menggeser tombol pada handphone sosok manusia itu menjawab panggilan telfon dengan suara monoton

"Halo... Kenapa kau menelfonku selarut ini Aizawa-san? Apa ini hanya lelucon?" Sosok manusia itu bicara. Walaupun dengan wajahnya yang datar, sosok itu terlihat sedikit terganggu

"Maaf aku menelfonmu selarut ini dan kau tahu aku tidak akan menelfon pada jam ini hanya untuk lelucon." Suara yang tak kalah monotonnya datang dari handphone. Menghela nafas sosok manusia itu berbicara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reason For Life || BNHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang