Rayla terngangah melihat mamanya ada didepan matanya, seakan tak percaya namun ini nyata di depan matanya.
Rayla bangkit dari duduknya menghampiri mamanya. "mamah? Ini beneran mama" ucap rayla sambil menatap mata wanita tersebut. Namun ketika ia memegang tangan mama, terasa dingin sekali dan wajahnya jga pucat sama halnya dengan ghani.Wanita paruh banya tersebut balik menggenggam tangan rayla, memang tampak perbedaan warna kulit mereka. Rayla putih berseri sedangkan mamanya itu putih pucat pasi. "iya ini mama ray, syukurlah kmu sudah sadar dari koma sayang" ucap wanita tersebut.
Rayla masih tak percaya tpi tangannya langsung memeluk mamanya dengan erat."mama kenapa ninggalin ak sendirian, aku gk mau hidup maa, aku mau ikut mama dan papa" tangis rayla
"tidak sayang, kamu harus tetap hidup nak, kamu adalah penerus keluarga kita, kamu harus bangkit nak, ada orang jahat yang mengintai harta keluarga kita nak, ada orang jahat yang ingin mengambil alih semua hak kita" ucap mamanya.
"aku gak perduli mah, aku gk perduliii, aku mau ngumpul sama kalian" teriak rayla histeris
"nak kamu harus menyelamatkan keluarga kita nak, kamu harus menyelamatkan perusahaan kita dan menyelamatkan papa" jawab mama rayla namun suaranya bergetar setelah mengucapkan kata papa.
"papa kenapa mah, papa dimana? Kenapa tidak ada bersama mama" tanya rayla sesenggukan
"papa mu ditawan iblis nak, ia menjual jiwanya kepada iblis agar nyawamu selamat nak, jadi tolong rayla kamu harus kuat kamu harus bangkit, selamatkan perusahaan kita, dan selamatkan jiwa papa ray" ucap mamanya memohon
"tapi apa yang bisa rayla lakukan ma, rayla sendirian, rayla gak punya siapa-siapa"
"kamu punya ghani ray, ghani akan membantu mu, ia akan melindungi mu ray, bertemanlah dengan ghani, bertemanlah raylaa" semakin lama suara mama rayla semakin samar, dan sekelabat bayangan putih menyilaukan mata rayla daaaaan... Rayla kembali berada di kamarnya."mama" gumam rayla
"masih tak percaya sama gua?" suara ghani menyadarkan rayla.
"ghani.. Pliss ghanii kasih gua kesempatan bertemu mama sekali lagi" rayla memohon berlutut di hadapan arwah itu
"maaf ray, gak bisa.. Kan lo udah denger apa yang dikatakan nyokap lo tadi kan, sekarang kita harus mengatur strategi penyelamatan perusahaan keluarga lo, dan menyelamatkan jiwa bokap loo" ghani menekankan suaranya pada kalimat terakhir.
"apa yang harus gua lakukan, gua saja tidak tau entah siapa yang sedang mengintai perusahaan papah, lagian gua baru siuman dari koma hahhh" helaan nafas berat terdengar dari mulut kecil raylaGhani tak mengubris perkataan rayla, dia mengangkat tangan rayla dan menempelknnya ke telinga rayla, lalu seketika rayla mendengar suatu bisikan, atau percakapan.
"dia harus matii, harus matii, maatiii, matiii" "tidak, dia harus hidup dengan begitu kita bisa dengan mudah mengambil benda itu"
Suara yang terdengar samar itu terngiang-ngiang di telinga rayla. Dia terkejut mendengar hal gila ini."apalagi ini" teriak rayla sambil menutup kedua telinganya, namun semakin erat tangannya menempel ke telinganya semakan jelas suara tersebut.
"aaaaaaaarrrrgghhhh" teriak rayla histeris
"ini kenyataan raylaa, lo, nyokap dan bokap lo dalam bahaya besar,, lo harus menyelamatkan semuanya" ujar ghani sambil terbang dan duduk di jendela kamar rayla.**D A A N **
Hallihallo teman2 kali ini hajee menambah kelanjutan cerita rayla, monggo di baca, maafnya kalau gak nyambung dan kependekan, abisnya lelah jari hajee ngetik di hp😅 okee jangan lupa vot en komen yaaa😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayla
ParanormalTerlahir dan tumbuh seperti gadis biasanya. namun Tuhan punya rencana lain. Takdir Tuhan membuatnya berubah. Hantu, masa depan, masa lalu selalu membayanginya. Monster, iblis, pengikut setan. Berbagai macam panggilan diutarakan orang sekitar terma...