Penderitaan Tiada Akhir

11 0 0
                                    

Di saat sudah berada di dalam mobil ke dua di kursi penumpan Kyra mencoba untuk keluar tetapi pintu mobil telah di kunci dan ia hanya bisa berteriak dan menggedor-gedor kaca mobil yang menurutnya sia-sia

Selang beberapa lama kemudian Alex dan bawahannya masuk ke dalam mobil 1, 2 dan 3 lalu menuju ke lapangan yg tak jauh dari rumah sakit untuk pulang ke rumah utama yang berada jauh dari kota di tengah hutan di pulau terpencil milik Alex pribadi.

Tak lama kemudian pada jam 9 malam  ia beserta rombongannya telah sampai dan berhenti di lapangan yang cukup luas dan Alex turun dari mobil pertama dan ia menghampiri mobil kedua untuk menyuruh Kyra turun dan Kyra hanya menuruti perintah Alex dengan terpaksa.

Setelah Alex, Kyra dan para pengawal turun dari mobil, mereka semua menuju ketengah lapangan.

Sesampainya di tengah lapangan yang cukup luas terdapat helikopter yang cukup besar dan Alex menyuruh Kyra naik lalu disusul dirinya yang naik ke dalam helikopter pribadi milik Alex

Dan ia menyuruh Brian kembali kekantor untuk menyelesaikan apapun yg belum selesai dan Alex juga menyuruh pengawal nya untuk kembali ke markas besar dan menyelesaikan kegaduhan yang belum terselesaikan.

Tak lama kemudian Alex, Kyra yang duduk di belakang pilot di kursi penumpang mulai terbang ke langit menggunakan helikopter yang akan menuju ke pulau terpencil yang bahkan tidak terdapat di peta GPS sekalipun.

Tepat pada jam 4 pagi helikopter yang di tumpangi Alex dan Kyra sudah mendarat ditengah-tengah  lapangan bulat yang berada di atas gedung di tengah hutan yang sangat lebat dan sudah di tunggu beberapa pengawal dan pembantu yang di kususkan untuk menjaga dan merawat rumah besar itu .

Alex membangunkan keyra  yang tertidur menyender kaca helikopter sepanjang penerbangan, saat bangun Kyra merasa pusing karena getaran kecil  yang dihasilkan oleh kaca helikopter di saat ia tertidur, lalu Alex dan Kyra turun dari helikopter yang pintunya sudah dibukakan oleh salah satu pengawal yang berjejer di sepanjang pintu helikopter, setelah mereka turun dari helikopter.

Alex di hampiri oleh ketua pembantu dan berbicara hormat kepadanya. “selamat malam tuan, nona, mari saya antarkan anda ke tempat istirahat” ajaknya sambil mengarahkan kedua tangan menunjuk ke depan, dan pembantu itu berjalan sebagai penunjuk jalan yang berada di depan Alex dan Kyra, sedangkan yang lainnya ada yang di belakang mereka dan ada yang kembali bertugas.

Kyra berjalan di samping Alex dengan jalan yang sempoyongan dan muka yang pucat di saat Alex memalingkan wajahnya ia menyadari perubahan pada Kyra dan ia meraih tubuh Kyra dan menggendongnya seperti karung beras di pundak kirinya dan seketika Kyra pingsan tepat saat Alex mengangkat tubuhnya,

lalu ia berjalan mendahului para bawahannya dan berkata “kalian kembalilah bekerja, aq akan mengantarkan wanitaku ke kamar utama, di lantai tiga bukan?” tanyanya yang ditujukan kepada kepala pembantu sambil berjalan menuju ke pintu lift

“iya benar tuan di lantai tiga, pintu emas yang terukirkan nama anda” jawabnya dengan senyum tulus dan dibarengi tundukan badan darinya dan para bawahan lainnya.

-wajar saja jika Alex bertanya kepada bawahannya di mana letak kamar utama, karena dia pernah mengalami kecelakaan yang membuat memori tentang rumah itu hilang sebagian, karna itulah ia menjadi lupa area-area dan tempat -tempat di rumah besar tersebut -.

Sesampainya Alex di lantai tiga ia keluar dari lift dan menuju ke arah kiri dan ia menemukan pintu besar emas yang terukirkan namanya

Sambil dia menggendong Kyra tangan kanan Alex merogoh saku kanan celananya dan mengeluarkan kartu perak lalu ia menempelkan pada alat pemindai dan melakukan pemindaian pada wajahnya selesai Alex memindai wajah pintu besar itu bergetar dan terbuka

Ia masuk ke dalam lalu pintu itu otomatis menutup dengan sendirinya.

-kamar ini adalah kamar yang penuh rahasia, yang hanya bisa di masuki oleh tiga orang, Alex, Brian dan lona ketua pembantu yang bertugas untuk menjaga, membersihkan dan mengawasi jalannya kamar tidur bertahta itu, kamar itu memiliki kunci berupa kartu perak seperti kartu ATM yang di tempelkan di alat pemindai yang dimiliki oleh ketiga orang itu dan pemindaian wajah yang sangat canggih ke wajah ketiga orang itu-

Ini pertama kalinya Alex  memasukkan orang asing ke kamar nya, yang biasanya hanya diperbolehkan Brian dan lona memasuki kamar miliknya itu.

Sesampainya ia di dalam kamar Alex merubah posisi gendonganya dengan kedua tangan mengangkat tubuh Kyra di depan dada lalu ia menuju ke ranjang dan merebahkan tubuh Kyra di ranjang sisi kiri.

Dan Alex mulai terbakar api gairah ia memandang tubuh Kyra dengan nafsu yang membara, ia membuka kemeja dan kaus putihnya dan melemparnya asal

lalu ia melumat bibir Kyra dan menggigit bibir bawah Kyra sambil membuka kancing baju dan menariknya ke bawah

setelah ia melepaskaskan baju dari tubuh Kyra ia tertarik akan dua  gundukan besar di dada Kyra dan Alex melepas bra yang digunakan Kyra menggunakan gigi dan ia  berhasil melepas lalu tangan kiri Alex memeras payudara kiri Kyra dan tangan kanan Alex bergrilya ke bawah dan mulut Alex menyesap payudara bagian kanan, Alex sangat menikmati tubuh Kyra, yang pada saat itu Kyra berada dalam keadaan pingsan.

Lalu Alex melepaskan lumatan nya pada payudara Kyra dan ia menuju ke atas dan menjilati wajah mulus Kyra sesekali memberikan tanda berupa gigitan kecil di leher jenjang milik Kyra, lalu Alex melepas celannya dan celana dalam Kyra kemudian ia memasukkan miliknya ke milik Kyra ia merasakan kenikmatan yang belum pernah Alex rasakan selama ini, lalu ia menggoyang-goyangkan pinggulnya sehingga terdengar decitan kecil dari pergesekan lantai dan ranjang.

Tak lama kemudian Kyra terbangun dari pingsannya dan ia kaget atas perbuatan Alex padanya.. “apa.......   Ya.... Ng kkkkkaaa....... Uuuuuu lllaaa....... Kkkk... Uuuu... Kkkaaannn pada... Ku??? 😭” tanyanya dengan wajah merah dan air mata yang mengalir deras di pipinya, ia merasakan sakit di selangkang nya dan ia meringis kesakitan juga menahan amarah terhadap Alex

“Hai nona, kau sudah sadar, ya...... aku menginginkan kau lagi, jadi di saat kau pingsan aku melakukannya, bukankah ini mengasyikkan bukan!?” jawabnya dengan wajah penuh kepuasan dan serigai tajam yang terbentuk di bibir maskulinnya dan ia menjawab pertanyaan dari Kyra sambil memasukkan miliknya ke milik Kyra yang  semakin dalam lagi hal itu membuat Kyra mendesah dengan begitu seksi dan membuat Alex tersenyum puas dan ia berkata “ouhhh aku sangat puas akan dirimu, teruslah mendesak jalang ku, akan ku berikan kau kenikmatan yang begitu nikmat, ahhhh kau begitu sempit sekali sudah kucoba beberapa kali agar masuk lebih dalam lagi dan sekarang berhasil, aku tidak akan melepas nya dulu, nikmatilah jalang” Alex berkata dengan wajah iblis yang siap menerkam musuhnya dan dengan aura membunuh yang membuat Kyra merinding. “tolong su.... dahi ini, a.... ku s.... uda.... h  tiii.. ddaaak kuat la... gi aakkkuuu mmoohon”

Bersambung

Ikuti Terus Kisah Kyra & Alex di Kehidupan Selanjutnya
Jangan lupa untuk ❤️ dan coment nya.

Happy Reading Guys

Instagram : @red_roses.12

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Of Love and Shadows Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang