Memulai

7 0 0
                                    

"Karena tidak selamanya
Yang diam itu kalah"

  Aku terbangun karena suara ketukan pintu oleh bi ika "non,non milan ayo cepet bangun" pinta bi ika,bi ika tidak melihat bahwa orang yang sedang dibangunkannya kjni masih berkelumit dengan selimut tebalnya "non..aduhh gimana ini bibi cara banguninnya,aduh non..cepetan bangun,hari ini kan hari non milan pergi kesekolah.ayo non bangun nanti kesiangan lho!" bi ika terus saja mengetuk pintu dan berbicara.Aduhh..gila..aku lupa hari ini adalah hari pertama masuk sekolah.setelah 1 minggu pindah ke kota indah ini,aku akan memulai hari ku disini,"aduh bibi ini kenapa sih nggk bangunin aku" dengan tergesa-gesa aku pergi membawa handuk "aduh non milan ini gimana sih,dari tadi bibi udah ngebangunin non" setelah membuka pintu kamar bi ika masuk sambil membawa sarapan sedangkan aku dengan sistem 4G aku pergi masuk ke kamar mandi.
 

Jarak rumahku yang sekarang dengan sekolah memang cukup jauh makanya aku sering diantar jemput oleh pak sarmin,supir keluargaku.Setelah berpamitan kepada ayah dan bunda aku langsung berangkat dengan pak sarmin,ohh ya,pak sarmin sendiri adalah supir kesayangan ayah,karena jika kami berpergian kemana saja kami selalu diantar oleh pak sarmin.Pak sarmin membukakan pintu mobil yang belakang untukku "silahkan non milan" aku lalu melemparkan senyuman kepadanya "iya makasih,ayo pak kita berangkatt".

. ____ .

  Suara teriakan dan gemuruh yang diciptakan oleh para siswa disini terdengar dari papan yang bertuliskan XII-IIS.Sekolah ini nampak seperti swalayan saja batinku,aku sekarang duduk dibangku sekolah menengah.Kelas XII-IIS,ya itu,kelas itu akan menjadi sejarah dalam hidupku karena jurusan IIS adalah jurusan pertama yang aku masuki sekarang,yang kataku seperti pasar swalayan itu.Sebelum pindah kesini aku menduduki jurusan MIA,namun dikarenakan jurusan yang ingin aku masuki sudah memenuhi kata maksimal,terpaksa aku harus masuk kejurusan itu,menyebalkan.
  Pada minggu lalu ayah sudah mendaftarkanku ke sekolah yang berstandar negeri ini,disinilah aku akan memulai kehidupan baruku di kota ini."Anak-anak kita kedatangan murid baru,dia pindahan dari jakarta dan untuk lengkapnya,saya akan memberikan kesempatan untuk mempelkenalkan diri,silahkan" guru yabg bertampang seram gendut dan juga memyeramkan itu melirik kepadaku dan mempersilahkan ku untuk memperkenalkan diri "terimakasih pak" aku tersenyum kembali kepadanya "hallo,perkenalkan nama saya Anartha milan putri sya'bani,saya biasa dipangil milan atau ana" aku menghentikan pekenalanku dan melirik kepada guru tadi "iya silahkan lanjutkan nak milan" "saya pindahan dari sekolah Harapan Bangsa di Jakarta" dan bla bla bla begitulah seterusnya,hingga aku bisa duduk di meja kedua yang kebetulan bersbrangan dengan meja guru,aku tidak tau dengan siapa aku dudu karena sejak tadi aku belum menemukan orang yang mendiami kursi ini "hai,kenalin aku kinara ohh ya btw,disini duduk nya dicampur cewe cowo,kamu duduk sama yang namanya leo,"dia menjelaskan banyak sekali padaku "aku yakin kamu nggk tau,dia itu cowo tampan yang terkenal disekolah ini,dia pintar,tapi kalo sama cewe kayaknya dia nggk balala pernah kenal deh,dia itu jutek nya ya ampunnn..tingkat dewa" sambil memainkan akting nya dan mengeluarkan bebagai ekspresinya "sabar aja" lanjut perempuan pendek yang berkacamata itu.
  Masalah apalagi kali ini yang menimpaku,setelah aku dipindahkan sekolah,lalu masuk kejurusan yang sangat tidak aku sukai dan kali ini apa?dengan tidak sengaja aku menabrak seseorang yang entah siap dia aku nggk tahu,memang salahku yang tengah berlari karena terburu-buru ingin pergi dari kelas itu dan brukkk...banyak sekali buku yang berjatuhan dan berceceran di lantai "saya minta maaf,saya benar-benar tidak sengaja" aku buru-buru memunguti buku-buku itu,bukannya menjawab kata maafku dia hanya terus saja melirik kepadaku yang sibuk memungut bukh di lantai "tolong maafkan saya,saya benar-benar tidak sengaja menabraknya" aku menyerahkan buku ke tangannya dan terus meminta maaf "tak apa sudahlah" dia mengambil buku itu dan lalu berbalik serta tersenyum tipis kepadaku.Siapa dia?batinku apakah dia itu manusia es dari zaman es?aku sangat tak suka sikap nya,tapi..dia sangat tampan.

. ____ .

Seterang cahaya cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang