🥀 Menghilang » 03

2.7K 402 16
                                    

Pukul 3 sore

Anggota rosezone dan seungwoo beserta temannya sudah berada dijarak 300 m dari gedung kosong itu. Ya mereka memang bertujuan untuk tidak terlalu dekat dengan lokasi.

Yang akan pergi menuju gedung kosong itu hanya seungwoo sendiri. Karena preman itu hanya menyuruh seungwoo.

Chaewon, hitomi dan nako stand by di kawasan gedung. Mereka bersembunyi agar tidak ketahuan.

"Hyung seriusan lo bakal baik baik aja?" Tanya dongpyo

Kini yang lain kecuali hitomi, chaewon, dan nako sedang berada di cafe jarak 300 m dari gedung itu.

"Kita lakukan sesuai rencana saja" jawab seungwoo sambil mengacak rambut dongpyo. Membuat sang empu mendengus kesal.

"Nih bawa pulpen ini, ini bukan pulpen biasa loh yah. Simpen di saku kemeja kak seungwoo biar kita bisa denger percakapan kalian" jelas yena

"Widih dapet dari mana itu?" Tanya minhee

"Dari ayah aku hehe" jawab yena cengengesan

"Dah gue berangkat dulu ya" seungwoo keluar cafe. Ia jalan menuju ke arah gedung kosong itu.

Setelah sampai, seungwoo masuk dan menuju lantai dua. Aneh, dilantai dua tidak ada siapapun disini. Hanya debu dan kursi kursi rusak tidak terpakai.

Hingga tak lama terdengar suara dan ada orang dengan tubuh besarnya itu keluar dari salah satu ruangan.

Seungwoo mengernyit bingung. Dimana yohan? Ia sama sekali tidak bisa menemukannya.

"Lo seriusan sendiri?" Tanya preman itu

"Yang lo liat apa? Gue bawa temen gitu? Kaga lah orang gue jalan sendiri" kesel seungwoo

"Mana yohan?" Seungwoo mulai serius

"Santai dong" jawabnya kemudian ia seperti mengisyaratkan sesuatu ke arah belakang.

Kemudian keluar satu orang lagi sambil menyeret yohan. Tangannya terikat, wajahnya memiliki banyak luka.

"Mau lo apasih?" Seungwoo mulai emosi ketika melihat kondisi yohan.

"Gue tau dia udah bayarin hutangnya dan nge lunasin semuanya. Maksud lo semua lakuin hal kek gini apa?!!"

Sementara itu yang berada di cafe fokus mendengarkan percakapan seungwoo dengan preman itu.

Dongpyo dari tadi ia sudah tidak tenang dan terus kakinya tidak bisa berhenti bergerak.

"Ck bisa tenang dulu tidak, suara kakimu terlalu mengganggu" kesel yena

"Ikh gimana pyo mau tenangnya coba" kesel dongpyo.

Yang lainnya juga sama khawatirnya.

"Lunas sih lunas, tapi tetep aja kita gak puas kalo anaknya belum diginiin"

"Bangsat lo semua"

"Gimana nih, kalo lo mau yohan. Lo harus ngambil cutter yang gue pegang. Gimana hmm? Kalo bisa, lo boleh bawa yohan pulang. Kalau engga, sorry gue bakalan bawa yohan lagi"

" Sinting" komentar eunbi

Darisemua yang sedang fokus dengan rekaman suara itu, hanya yujin yang terlihat sibuk sendiri. Ia baru ingat kalau yang memukul yohan waktu itu memakai sepatu hitam dengan ada bintang dipinggirnya.

Dan yang bikin yujin sibuk sendiri itu apa? Pasalnya sepatu itu sangat mirip dengan yang dipakai wooseok sekarang.

Mata yujin tak henti menatap sepatunya. Apa sebenernya wooseok dalang dari semua ini? Kalau iya kenapa dia ikutan panik ketika mendengar rekaman suara itu.

Rosezone | izone ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang