Witch academy's

Chapter 3 [Kepercayaan]

"kenapa kamu terkejut seperti itu?..." ujur eden dengan raut wajah pokerfacenya itu. sepertinya dia masih belum percaya kalau aku memang salah satu pimpinan di asosiasi penyihir. "hei...kenapa kamu diam saja?" tanya eden dengan sedikit menunjukan emosi, dengan satu tarikan nafsa dia mejawab " hah...., bukannya aku tidak ingin menjawabnya tapi aku masih belum seratus persen percaya kepada mu..." Kata Riskia bener dugaan ku. " baiklah jika kamu tidak percaya dengan apa yang ku katankan, ayo akan ku tunjukan sesuatu pada mu...." jawab Eden.

"ehem...., kalian bedua jangan lupakan aku dong." kata Rika dengan senyum menyeringah di wajahnya. " ma..maaf bu Rika." jawab Riskia dengan panik, " oi...., Rika sudah cukup bercandanya. lalu bukanya kamu ingin membicarakan sesuatu yang penting?" kata eden sembari mecari tempat duduk " baik-baik ku kira kamu bisa lebih santai Mahesevara.." jawab Rika dengan wajah cemberut. " HEI..., JANGAN PANGGIL AKU DENGAN SEBUTAN ITU!!!!!." Kata Eden dengan tatapan sedingin es. " baik tuan Eden Goodwin aku akan berhati-hati. Maaf atas kelancangan ku" jawab Rika dengan sopan.

sebenarnya apa yang terjadi diantara mereka? dalam hati, " anu..., apakah kita bisa langsung kesana" kata Riskia dengan perlahan. Enden hanya terdiam dengan ekspresi yang masih marah. "baiklah riskia ayo kita berangkat...." kata Eden sembari menarik tangan riskia. "E..Eden aku minta maaf...." kata Rika sembil menunduk. lalu Eden berhenti...." hah...., baiklah akan ku maafkan tapi dengan satu syarat...." kata Eden dengan tersenyum licik. " apa syaratnya?." tanya Rika, "syaratnya adalah kamu harus memberikan semua buku catatan sihir yang sedang kamu kerjakan sekarang." kata Eden dengan semangat.

mendengar persyaratan itu,Rika hanya tertawa. "ayolah...,Eden kamu tidak butuh buku sihir lagi, kamu itu pembuat buku sihir kenapa kamu inggin buku yang kamu buat sendiri?"kata Rika.

TBC