"Kita tidak akan langsung menyerang dari depan seperti rencana awal karena kau tahu sendiri bagaimana sosok Hades"
"Ya, aku tahu. Tapi entah mengapa aku merasa ada yang berbeda dengannya kali ini"
Poseidon menatap keatas, mencoba mengingat bagaimana watak seorang hades dan tingkahnya kali ini.
"Dia terlalu tenang. Sungguh tidak menggambarkan seorang Hades yang biasanya meledak ledak. Kau tahu zeus? Aku merasa sesuatu yang besar akan terjadi".
Kris tidak menjawab. Namun pikirannya memang membenarkan apa yang dikatakan jongin. Hades tidak seharusnya bersikap seperti ini. Bahkan dirinya sudah bersiap apabila sewaktu waktu Hades akan menyerang. Ini terasa janggal namun juga terasa benar. Zeus, tidak bisa melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, karena tekadnya sekarang hanya membawa kembali apa yang seharusnya ada di rumahnya.
"Kita cukup ikuti alur permainanya poseidon. Mundur pun aku takkan sudi, karena putraku yang seharusnya tetap suci tidak seharusnya berada bersama kubangan dosa".
Zeus kembali terdiam tatkala ingatan tentang putra manisnya terbayang. Putra yang ia besarkan dengan penuh kasih sayang serta didikan yang tepat kini harus terjebak bersama iblis.
Ia menyesali kelalaiannya waktu itu karena ia tidak menyangka jika Hades akan melihat putranya. Tidakkah Hades terlalu nekat hingga menyatakan perang dengan zeus dengan membawa lari putra tercintanya.
Disatu sisi ia sungguh merindukan putra tercintanya namun, disisi lain entah mengapa ia merasa jika memang ini seharusnya terjadi.
Dan seorang dewa langit seperti zeus mendadak ragu akan perasaannya sendiri.
*********
Ada yang aneh dengan tubuhnya. Tidak sakit namun benar terasa janggal.
Sedari kemarin Baekhyun mulai merasa ada yang tidak beres namun ia tidak tahu apa.
Hades pun tak nampak dimanapun di dalam istana. Tidak di perpustakaan, tidak di ruang singgasana, tidak di manapun bahkan hatinya. Mungkin.
Yang bisa ia lakukan kini hanya menatap kosong jendela yang terbuka lebar. Ia masih heran dengan sisi istana yang ini. Harusnya hanya ada api di dalam neraka, bukankah begitu? Namun entah mengapa malah sesuatu yang indah seperti pepohonan yang berada di luar kamarnya. Ini tampak seperti olympus namun tidak lebih indah.
Baekhyun tidak tahu apakah ini nyata atau hanya ilusi yang dimainkan sang Hades untuk mengelabuinya.
Ia menghela nafas pelan. Merasa lelah dengan semua tipu daya yang Hades layangkan. Merasa benci kepada dirinya sendiri mengapa melawan Hades saja tidak mampu. Merasa muak kepada dirinya karena,
Karena perasaanya mulai melunak pada pria itu.
Tbc.
Karena aku seneng sama komen kalian, maka aku up walau sedikit saja :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Hades And His Little Persephone [Chanbaek]
Short Story[ Completed ] "kau milikku Baekhyun. hanya milikku" "aku membencimu" "sssst. tutup mulutmu sayang. kau hanya boleh menyebut namaku" kuy baca ?