Chapter 5🐣
"Devano! Raka! Gery! " Teriak guru Bk Karna Devano Dan Teman"nya telat dan malah memanjat Tembok. Dan Fahri dia sudh berangkat di antar papanya jadi ga telat lagi.
"Klian telat lagi haah! "
"Iyaa bu saya telat klo ga telat gabakal manjat Tembok"ceplos Devano tanpa dosa dan langsung lari berpencar supaya terhindar dri kejaran guru itu.
" Devano! Raka! Gery! Jangan lari klian" Tanpa memperdulikan teriakan gurunya itu Devano dan teman"nya langsung ngibrit lari.
Raka menuju ke arah warjok untuk bersembunyi di warung bu gendut supaya terhindar dri hukuman bu dayu guru Bk yg sudh jadi musuh mereka sejak lama, sementara gery ke arah perpus, dan Devano ke arah gudang untuk bersembunyi di sana.
Saat Devano lari dia melihat liona yg bru saja keluar dri gudang membawa penghupus utk papan tulis dan tatau ide dari mana tiba tiba devano langsung menarik tangan liona karna takut cwe itu memeberi tau klo dia ada di gudang.
"Ehh ehhhh ehhh apaansih lu Dev" Liona yg kaget langsung melepas kan tangan devano dri tangannya
"Sini ikut gw dulu" Devano pun menarik tangan liona masuk ke gudang
"Apaansih lu Dev awas gw mau keluar sekarang pelajaranya pak maman nanti gw di marahin"
"Nggak nanti lu kasih tau bu dayu gw ada disini"
"Gw aja ga kepikiran sampe situ"
"Awasss ahhh lu ganggu idup gw aja sih"
"Ntar dulu sih bentar"
"Mau ngapain"
Tiba" Devano mendekat kan Tubuhnya ke arah liona dan liona pun jadi gugup dan ta bisa ngomong sedikit pun karna gugup, dan wajahnya sudah merah padam karena di tatap oleh devano seperti itu.
"D-dev lu mau ngapain" Tanya liona yg gugup
Devano haya tersenyum jahil dan langsung menjauhkan tubuhnya dri liona.
"Gw cuma mau buat lu diem dulu aja, bentar biar ga berisik soalnya klo ga di gtuin lu pasti maksa keluar"
"Devanooo! Awass aahhh lu gangu gw mulu" Teriak liona sambil memukul dada bidang devano dan devano pun mendekap mulutnya dengan tangan
"Diem dulu knpa sih lu berisik mulu punya mulut,lama lama gw amplas jga mulu lo"ucap devano dan membuka dekapanya dri mulut liona
" Ydh awas gw mau keluar"
Devano pun memeberi jalan untuk Liona.
"Knpa diem di situ masih mau sama gw ya" Ucap devano dengan percaya diri
"Dev ini pintunya gabisa di buka! Gimana dong" Teriak liona panik
"Haah yg bener lu? "
"Ngapain gw becanda sih bege"
"Awas gw coba buka"
Liona pun minggir
"Lah ini knpa macet gini dah" Ucap devano heran
"Malah naya balik bege"
"Mungkin ke kunci dri luar kli"
"Ya gatau lah gw aja kaget lu tiba' tarik tangan gw"
"Ydh Bentar gw mau chat dulu Gery biar dia bukain pintunya" Ucap devano
"Ehh iyaa HP gw kan di pinjem Gery tdi" Ucap devano sambil menepuk jidatnya
"Ehhh gw pinjem HP lu ya li" Pinta devano
"Nih cepetan"
Devano pun men chat Gery
Gery Ginanjar