Dikantin Kevan bersama sahabatnya, tapi Kevan tidak ikut bercanda bersama mereka, dia sibuk sendiri memperhatikan gadis yang sedang makan bersama laki-laki pikiran Kevan melayang ''gue penasaran ada hubungan apa mereka?" batinnya
"Van" untuk ketiga kalinya Romi memanggilnya. Romi melihat kevan sedang memandang sesuatu saat Romi mengikuti arah pandangannya saat itu pula Romi tersenyum senang.
"Kevan Fernando Garvana" kali ini Yasa karena sudah gemas, akhirnya dia manggil dengan nama lengkap.
Dan yap!berhasil!"Ngapain lo manggil pake nama lengkap?"
"Lo sih dari tadi dipanggil ngak nyaut nyaut" timpal Zinki.
"Emang kalian panggil gue ya" muka polosnya yang membuat mereka muak.
"Ya Allah ampuni teman hamba ini yang sukanya CM" ujar Romi dramatis.
Mereka semua mengerutkan kening sedang berpikir apa itu CM?
Romi yang mengerti maksud mereka lalu berkata" haduh temen gue ngak pada kekinian, CM itu 'cuci mata' sekarang kalian udah tau"
Sebelum mereka menjawab Kevan bertanya"emang gue tadi lagi nyuci mata?" pertanyaan Kevan membuat mereka tertawa.
"Ya ampun Kev! maksudnya lo lagi ngeliatin seseorang yang bikin mata lo seger" ujar Yasa ikut kesal.
"Ohh emang gue lagi liatin siapa?"
"Hafa" ucap Romi.
"lo suka ya sama Hafa" timpal Zinki.
"Ng.....ngak siapa bilang" elaknya gugup.
"Kita tahu kok kalo lo suka sama Hafa dari dulu tapi lo gengsi buat ngomong Kev" ujar Zinki.
"lo juga tadi cemburukan liat Hafa sama Rafa" tuduh Yasa.
"Enggak mungkin" elaknya lagi, lalu beranjak dari duduknya.
"Mau kemana lo"pertanyaan Romi tdk dihiraukan, mereka menghela nafas.
Rooftop tempat Kevan jika sedang banyak pikiran duduk di sofa yang sudah ada disitu, ucapan temannya masih terngiang di pikirannya dan dia bertanya apa bener gue suka sama Hafa? Apa bener kalo gue cemburu sama Rafa? apa bener gue gengsi? Memikirkan ini membuat kepalanya pening.
"Aarghh......" ucapnya frustasi.
"lo kenapa?" sebuah suara mengagetkan Kevan, dia menoleh dan mendapati seorang gadis yang sedang membuat pikirannya kacau sedang duduk di sebelahnya tapi beda sofa.
"Sejak kapan lo disini? bukannya tadi lo dikantin? " tanya kevan Hafa tidak menjawab pertanyaannya, kevan bingung sedari tadi dia merasa hanya dirinya yang berapa di rooftop tapi kenapa tiba tiba ada Hafa.
"Baru aja, lo kenapa?" tanyanya lagi
"Nggak papa, ngapain lo kesini?, ohh gue tau.."ucap Kevan sembari tersenyum jahil
" Lo ngikutin gue kan" Ucapnya pd dengan alis naik turun dan jangan lupa senyuman jahilnya.
"Enak aja, eh denger ya kalo gue tau lo ada disini nggak bakal deh gue kesini" Elaknya sembari menatap Kevan sinis.
Kevan tersenyum lalu berdiri menarik lengan Hafa "Iya deh, sini duduk" Ucapnya sembari mendudukkan Hafa disebelahnya
Melihat ekspresi Hafa yang cemberut membuat Kevan bertanya "kenapa?"
"Gue cuma Lagi ngak mood aja pengin menyendiri, tapi malah ada lo disini, bikin mood gue tambah buruk aja" ucapnya sembari menatap langit.
"ya udah balik aja sana" usir kevan
KAMU SEDANG MEMBACA
my princess minions
Teen FictionJanga lupa FOLLOW Dulu seorang gadis yang selalu diejek oleh cowok tampan dengan sebutannya yaitu"Minions" cowok itu memiliki kesenangan tersendiri jika melihat cewek itu kesal kepadanya