bab 3

440 24 3
                                    

Selamat membaca

Hafa pulang dengan wajah ditekuk bibir cemberut sudah membuat orang rumah tau bahwa dia sedang badmood
"Anak mama kenapa?" tanya  ibu Hafa

"Ngak papa"

"Ya udah kalo ngak papa mukanya jangan gitu dong, senyum?

"Iya ma, yaudah Hafa kekamar dulu"

"Ya udah sana, jangan lupa, sholat sama makan"

"Iya mahh" jawabnya lalu berjalan menuju kamarnya.

Sampainya dikamar Hafa berganti pakaian rumah lalu melaksanakan kewajibanya yaitu solat, dia tidak pernah meninggalkan kewajiban lima waktunya setelah itu dia untuk makan.

Beberapa menit berlalu Hafa selesai dengan makanannya lalu mencuci piringnya terlebih dahulu, ini sudah menjadi kebiasaannya.

Dia pergi kekamarnya, lalu menuju balkon yang menampakkan pemandangan padatnya jalan.

"Kenapa?" gumamnya sembari melamun dia memikirkan masa lalunya yang memebuatnya jadi trauma dengan yang di sebut cinta.

  ⏳⏳⏳

Pagi ini jam menunjukkan pukul 06.15 Hafa sudah siap dengan seragam sekolahnya.
Lalu menuju ruang makan dan di sana keluarganya sudah siap.

"Pagi semuaa" sapa Hafa

"Pagi" jawab mereka serempak.

mereka makan dengan nikmat tanpa ada suara karena sudah terbiasa jika makan tidak boleh ada yang bicara.

"Kita berangkat pah ma" ucap Rafa dan Hafa serempak sambil menyalami tangan kedua orang tuanya.

"Iya hati hati, belajar yag bener" Ujar gavin Bramasta
"Hati hati nak"ucap Vella Bramasta

"Asiapp"jawab mereka sambil tertawa.

Mereka muju bagasi mobil lau naik dan meluncur menuju sekolah.
sepanjang jalan mereka bercanda sembari tertawa.

Sampainya di sekolah mereka menjadi pusat perhatian.
Dengan wajah datar mereka berdua berjalan beriringan di koridor biriringan.

"tuh si Rafa kok sama Hafa ya?" tanya zinki saat matanya tak sengaja melihat mereka.

Kevan yang mendengar perkataan Zinki lantas mengikuti arah pandangannya dan yah disana ada Rafa dan Hafa sedang berjalan.

"Mereka ada hubungan apa sih?"

"Tau ah, dah yuk kekelas males gue liatnya"ucap Kevan.

"lo cemburu van?"

Kevan yang ditanya hanya mengecilkan bahunya. Lalu kembali berjalan menuju kelasnya.

Sampainya dikelas kevan duduk dibangkunya memikirkan sebenernya ada apasih dengan gue? Kenapa gue liat mereka berdua ngak suka? Apa gue beneran cemburu? Kalo gue cemburu artinya gue suka sama tuh Minions? Nggak..nggak..gue ngak suka sama Minions....no..no. Sambil geleng geleng.

"Van"

"Van lo kenapa?"

"Woi Kevan lo kenapa?" teriak zinki tepat ditelinga Kevan.

my princess minionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang