Chapter 6

1.2K 185 2
                                    

"Tentu Sehun-ssi" ucap bibi

Sehun membuka pintu lalu membuka seatbelt Kyungsoo. Sehun menyentuh tubuh Kyungsoo berniat untuk menggendongnya. Baru menyentuh sedikit, Sehun termenung sebentar. Ia menatap lekat wajah Kyungsoo. Lalu tak lama ia mengangkat tubuh itu dan berjalan masuk dibantu bibi Lee. Sebelum naik tangga menuju ke kamar Kyungsoo di lantai dua, Sehun berkata sesuatu pada bibi Lee.

"Bibi, tolong panggilkan dokter. Tubuhnya panas. Kurasa dia demam"

============°°°°°°°°°°°°=============

"Bagaimana keadaannya dokter?" Tanya bibi Lee setelah seorang dokter memeriksanya

"Demamnya tidak terlalu tinggi. Sepertinya ia kelelahan dan sedikit tertekan. Ini obat yang harus anda tebus, bisa anda cari di apotek terdekat. Semoga nona Kyungsoo segera sembuh. Saya memberinya obat tidur agar ia bisa beristirahat. Saya permisi" ucap dokter tersebut

"Terimakasih dokter. Bibi aku masuk kedalam ne?" Izin Sehun

"Tentu Sehun-ssi. Mari dokter saya antar ke depan" ucap bibi Lee

Sehun pun masuk ke kamar Kyungsoo. Sehun berjalan mendekat dan duduk di sisi ranjang. Sehun menggenggam tangan Kyungsoo. Beberapa waktu ia termenung memperhatikan wajah pucat Kyungsoo. Disatu sisi ia sungguh sebal dengan leadernya karena tugasnya yang sungguh itu sangat berat terlebih Kyungsoo adalah anak baru. Namun disisi lain ia cukup bersyukur karena hari ini mereka diberi sedikit waktu luang.

"Sehun-ssi, jika kau berkenan kau bisa menginap disini. Kurasa nona Kyungsoo tidak keberatan" ucap bibi Lee yang baru masuk dan membawa baskom berisi air serta handuk kecil untuk Kyungsoo

"Jinjayo? Kalau begitu aku akan menginap disini. Kebetulan aku membawa baju ganti di mobilku" ucap Sehun

"Bersihkan diri anda Sehun-ssi. Anda bisa menggunakan kamar tamu dibawah yang dekat pintu depan. Saya akan membersihkan tubuh nona Kyungsoo" pinta bibi Lee

"Arraseo" ucap Sehun kemudian bergegas keluar

"Syukurlah kau bertemu lagi dengannya nona Kyungsoo. Akhir-akhir ini aku sering melihat senyumanmu yang telah lama hilang" ucap bibi Lee sambil mulai membuka baju Kyungsoo
.
.
.
Keesokan harinya, Kyungsoo turun ke bawah. Ia sudah berdandan rapi dengan setelan kantornya. Kyungsoo berniat untuk berangkat kerja pagi ini, setelah kemarin ia diberi libur meski terhitung tidak sampai satu hari full.

Tap~ tap~ tap~

Suara derap langkah kian terdengar menandakan ada seseorang yang turun ke bawah. Tak lama nampak seorang yeoja dengan wajah cantik dan setelan rapi kantoran namun tidak menutupi kesan manis di wajahnya.

"Selamat pagi Lee ahjumma" sapa Kyungsoo

"Eoh?! Nona Kyungsoo sudah bangun. Baru saja aku akan membangunkan mu nona. Bagaimana perasaan mu nona? Apa masih demam?" Tanya Lee ahjumma

"Sudah tidak ahjumma. Apa masakannya sudah matang?" Tanya Kyungsoo

"Sudah nona. Kajja sarapan dulu nona. Tuan Sehun juga sudah disana" ucap Lee ahjumma

"Sehun oppa? Dia disini?" Tanya Kyungsoo

"Aku disini. Kau mencariku?" Tanya Sehun yang tiba-tiba muncul dari arah dapur

"Kau tidak pulang oppa? Kau menginap disini? Atau kau datang pagi-pagi kesini?" Tanya Kyungsoo bertubi-tubi

"Ck kebiasaan. Kalau bertanya satu-satu jangan begini aku jadi bingung untuk menjawabnya"

"Sudah jawab saja" ucap Kyungsoo tak mau kalah

"Ne. Aku tidak pulang, aku menginap disini. Wae? Kajja sarapan. Aku sudah sangat lapar" keluh Sehun sambil menyodorkan tangannya ke depan

"Arrasseo. Mian membuatmu menunggu" kata Kyungsoo sambil meraih tangan Sehun dan menggenggamnya erat.

"Lihatlah mereka seperti sepasang kekasih" ucap Lee ahjumma

"Ne. Mereka romantis. Tapi masih romantisan kita dulu. Apa kau juga mau begitu?" Goda Lee ahjussi

"Aish sudahlah" ucap Lee ahjumma malu-malu

Skip~

Satu bulan telah berlalu. Setelah libur singkat yang diberikan oleh leader mereka, kesibukan terus berdatangan. Jam tidur mereka sangat singkat. Mereka mendapatkan proyek yang cukup besar sehingga mengharuskan mereka untuk bekerja ekstra. Hari ini adalah puncak dari pekerjaan mereka. Semua sibuk dengan laptop masing-masing. Wajah lelah nampak jelas di wajah mereka. Kantung mata besar dan bibir pucat.

"WOAH?! AKHIRNYA SELESAI JUGA" teriak Baekhyun

"Tugas ini membuatku seperti akan mati" gerutu Kai

"Nyatanya kau masih hidup" timpal Sehun

Tanpa berkata apapun Kyungsoo tiba-tiba lari ke kamar mandi dan menimbulkan tanda tanya besar bagi yang lain.

"Kenapa dia?" Tanya Chanyeol heran

Tak lama setelah pintu kamar mandi tertutup, terdengar suara orang yang muntah. Di dalam Kyungsoo mengeluarkan semua isi perutnya. Tubuhnya lemas. Kepalanya pusing.

Tok~ tok~ tok~

"Kyung? Kwencana?" Tanya Sehun dari balik pintu

Tak ada jawaban. Hanya terdengar suara orang muntah saja.

"Kyung? Jawab aku" pinta Sehun sambil mencoba membuka pintunya

Ceklek~

"Kwencana? Wajahmu pucat" ucap Sehun sambil memegang kedua bahu Kyungsoo

"Minggir. Aku belum mengirim ke leader" ucap Kyungsoo sambil melepaskan tangan Sehun dan kembali ke meja kerjanya.

"Biar aku saja. Kau istirahatlah. Sehun-ah, antarkan Kyungsoo pulang. Sepertinya ia sedang tidak baik. Semuanya kalian boleh pulang kalau sudah selesai" perintah Xiumin

"Ne" jawab semuanya.

"Kajja" ucap Sehun sambil memegang lengan Kyungsoo

"Kami pulang dulu Xiumin oppa/Hyung" ucap semuanya kecuali Xiumin

"Ne. Hati-hati dijalan dan segera istirahat" tambah Xiumin

Mereka pun keluar meninggalkan Xiumin. Sehun dan Kyungsoo berada di belakang. Sehun menyamakan langkahnya dengan Kyungsoo yang berjalan pelan.

"Mau ku gendong?" Tanya Sehun karena melihat Kyungsoo lesu

"Aku masih kuat" ucap Kyungsoo

"Naiklah" ucap Sehun sambil berjongkok membelakangi Kyungsoo dan depannya.

"Shireo" tolak Kyungsoo

"Aish dasar keras kepala" ucap Sehun kemudian ia berjalan ke arah samping Kyungsoo dan mengangkatnya ala bridal style

"Aku masih kuat oppa" ucap Kyungsoo

"Arra. Apa kau pikir aku tega melihatmu seperti ini. Kau bilang kuat, iya untuk sekarang tapi tidak untuk beberapa menit kemudian. Jarak ke parkiran cukup jauh. Jadi menurut saja apa susahnya sih" kesal Sehun

"Mian. Gumawo oppa" ucap Kyungsoo

"Tidurlah. Aku janji tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak" ucap Sehun

Kyungsoo pun mengangguk dan memposisikan kepalanya senyaman mungkin sampai akhirnya ua tertidur pulas bahkan sebelum sampai ke parkiran.























To be continued
Jangan lupa tinggalkan jejak
Mian typo bertebaran
Semoga kalian suka
Annyeong!!!

Who Is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang