[🌻] three, morning kiss

120 21 0
                                    

"Morning, darling"

Hangyul mengerjapkan matanya, netra nya menyipit dan pemandangan pertama yang ia lihat pada pagi yang cerah ini adalah wajah Seungyoun yang sangat dekat dengan wajahnya, bahkan hembusan nafas teraturnya dapat terdengar. Begitu hangat dan nyaman.

"Hmm, morning too"

Kemudian Hangyul meringis kecil kala ia sedikit menggerakan kakinya, rasa nyeri yang sangat mendominasi saat ini.

"Ah, apa masih terasa sakit? Apa aku terlalu keras padamu?"

Hangyul merona saat otaknya memutar kembali ingatan adegan panas yang diperankan olehnya dan Seungyoun semalam.

"T-tidak apa-apa. Aku baik-baik saja"

"Aku benar-benar minta maaf, aku rasa itu sangat keterlaluan. Apa perlu aku ambilkan—"

"T-tidak usah, hyung disini saja"
"Harusnya aku yang membuat sup untuk hyung, apa pusingnya sudah mereda?"

Seungyoun mengangguk, namun sedetik kemudian ia meringis sembari memegang kepalanya yang terasa pening.

Melihatnya, Hangyul hanya menggeleng lalu tersenyum,
"Dasar tukang bohong"

Semalam Seungyoun pulang dengan keadaan mabuk berat. Sebelumnya memang ia dan rekan-rekan kerjanya mengadakan acara pesta minum kecil-kecilan.
Sesungguhnya Hangyul sedikit sebal karena Seungyoun yang minum-minum tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Namun bagaimana bisa Hangyul mengomeli Seungyoun yang langsung menerjangnya malam itu.

"Apa aku sudah pernah memberitahumu soal minum-minum?"

Seungyoun mengerjapkan matanya, sedetik kemudian ia baru tersadar,
"Ah, itu dadakan sekali, yang. Jadi aku lupa untuk mengabarimu, maaf yaaaa. Sebagai rasa penyesalan hari ini ku tidak akan berangkat kerja"

"Apa kau bilang? Jika kau tidak kerja bagaimana bisa kau menghidupi ku dan keluarga kita nanti Seungyoun hyung"

"Ayolah sayang hari ini saja~"

Hangyul mendengus sebal lalu hendak beranjak dari kasur, tentu dengan banyak perjuangan mengingat pinggulnya yang terasa nyeri akibat perbuatan oknum Cho Seungyoun.

"Mau kemana, sayang?"

"Membuat sup pereda mabukmu"

Seungyoun yang masih ingin berduaan dengan Hangyul dengan sigap menahan tangan Hangyul lalu memeluk pinggangnya dari belakang.

"A-apa yang kau lakukan?"

"Jangan pergi, aku merindukanmu"

"Aku setiap hari disampingmu, hyung"

"Maka setiap hari juga aku merindukanmu"

Kata-kata manis itu lagi. Pagi Hangyul selalu disambut dengan mulut manis Seungyeon.

"Kau belum memberikan hak-ku pagi ini"

"Kau ini banyak maunya sekali"

Namun Hangyul segera mendekat dan mengecup singkat pacar kesayangannya.

"Banyak maunya gini kamu tetap sayang kan?"

Hangyul mengangguk lucu, lalu tersenyum

"Kalau begitu, aku ingin meminta satu hal lagi"

"Apa itu? Jika kau meminta untuk melanjutkan kegiatan semalam, aku–"

Sebelum Hangyul meneruskan ucapannya, Seungyeon terlebih dahulu menarik nya dan kembali memeluknya.

"Dengan seperti ini saja, rasanya pusingku akan hilang sebentar lagi"

Hangyul terkekeh, tahun ini pacarnya berumur 27 tahun, namun sifatnya seperti anak yang baru lulus sma. Hangyul menyukainya. Menyukai setiap inci bagian seorang Cho Seungyeon.

"can i get the second morning kiss babe?"

🌻

omg hai😭

aku mutusin buat lanjut book ini tapi jadi lebih pendek chap nya okee

rada berat sih mengingat kenyataan bahwa...

tp ku usahain biar ttp ngefeel ya:')

makasi buat yg masih mau baca book ini😭
syg bgt sm klean❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐬𝐮𝐧𝐟𝐥𝐨𝐰𝐞𝐫 +𝐬𝐞𝐮𝐧𝐠𝐲𝐮𝐥 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang