PART 6

15 3 1
                                    

Sampai dirumah sakit para suster langsung membawa putri keruang UGD. Setelah sekitaran beberapa menit putri diperiksa, dokter langsung keluar, dan menyadari hal itu tae langsung berdiri dari tmpt duduknya dan bertanya "bagaimana keadaannya dok?!" tanya tae dengan keadaan panik, entah kenapa dia merasa panik ketika melihat keadaan putri seperti ini.

"keadaan noona baik baik saja tpi sebaiknya noona tidak boleh banyak pikiran karna jika noona putri bnyak pikiran akan bernasib buruk pada janin nya" ucar dokter itu.

"janin? Apa maksud anda janin?"tanya tae dengan mengintimidasi dokter tersebut.

"ne tuan, noona sekarang sedang hamil dia sedang mengandung"jawab dokter itu dan langsung permisi untuk pergi. Setelah dokter itu pergi tae langsung masuk kekamar putri dan mendapati putri yang sudah siuman.

Putri tersentak saat tae membuka pintu dengan menatap putri tajam. Kemarahan tae memanas setelah mendengar jawaban dokter tersebut. Dia tidk pernah meniduri putri ataupun bercinta dengan putri dan bagaimana putri bisa hamil?.

Tae langsung mendekat kearah putri dan menatap putri tajam. Putri yang melihat tae seperti ini merasa takut dan langsung duduk  berusaha untuk mundur tpi nihil tae sudah langsung mencangkup kedua pipi putri dan langsung membentak putri "ANAK SIAPA ITU!!"

putri menahan isakan nya berusah untuk tidk menangis tpi sepertinya Putri sudah tidak tahan lagi  untuk menahan isakan tersebut "hiks i-ini a-anak mu tae hiks"tangis putri pecah dia tidak tahan lagi menahan isakan itu.

"bohong! Aku tidk pernah bercinta dengan mu! Tidur pun aku tidak sudi jadi mana mungkin aku bercinta dengan mu!"-tae

"jadi jawab jujur, SIAPA YG SUDAH MENGHAMILI MU"

"Hiks t-tidak aku t-tidak berbohong! Aku mengatakan sejujur nya"

"AKU TIDAK PERCAYA!"

"SEKARANG KAU PILIH! KITA BERPISAH ATAU GUGURKAN KANDUNGAN MU!" ucap tae dan melepaskan cengkraman nya dari pipi putri membiarkan putri menjawab.

"A-andwe hiks j-jangan gu-gugurkan kandungan ini hiks"jwab putri sabil memegang perutnya untuk melindungi kandungan nya, takut jika anak nya akan di gugurkan.

"jdi..? Apa kau ingin berpisah dengan ku?!" tanya tae lagi dengan mengangkat satu alis sambil menatap tajam.

"N-ne hiks" Putri sudah pasrah sekarang dia tidak mau jika anak nya digugurkan. Dia rela berpisah dengan tae asal anak nya tidk digugurkan.

"arraseo, kalau begitu" ucap tae dengan senyum miring dan langsung pergi menginggal kan putri yang sudah terisak isak

"hiks hiks Maafkan eomma ne, eomma sudah menyakitimu, dan j-juga mian, j-jika chagi lahir nanti tidak ada appa di sisi chagi,eomma melakukan ini untuk mu, agar kau bisa bertahan. Dan...jika nanti chagi sudah besar jangan membenci appa dan eomma ne? Chagi janji ya? Eomma dan appa melakukan ini untuk diri mu" ucap putri sambil mengelus perut datar itu sambil terisak isak



















*TBC*





perjodohan [K.T.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang