perjodohan [K.T.H]

PART 7

Semenjak kejadian di rumah sakit beberapa hari yg lalu(2 hari) tae tidk pernah lagi pulang ke rumah 'mereka' lagi. tae tidak tau sekarang keadaan orang yg dia anggap selingkuh itu ,seorang yg dia benci dan seoang yg selalu dia siksa itu.

Jika anda ingin tau apakah putri sekarang masih berada di rumah 'mereka bedua', jawaban nya tidak semenjak sejadian 2 hari yg lalu bertepatan tae yg tidk pulang pulang putri sudah tidk ada di rumah itu. Bahkan putri tidak membawa satu pun barang yang ada di rumah itu.

*Skip*

Keesokan hari nya entah apa yg tae rasakan saat ini terpintas di pikiran nya untuk pulang ke rumah itu dlam alasan yang ada di pikiran nya adlah hanya mengecek keadaan putri saat ini. Aneh kan? Yah aku pun merasakan nya(oalah thor thor mlah ngereceh, ah lanjut) tae tidak rau perasaan nya saat ini, saat dia mengingat kejadian di rumah sakit itu dia merasakan sesak di hati nya. Tae hanya berpikir bahwa dia hanya merasa kasihan sja putri, tidk perasaan lain selain itu.

Setelah bergulat panjang dengan otak nya akhirnya tae memutus kan untuk pergi ke rumah 'itu' (walah percumah toh wong nyo dah pergi).

Ceklek

'kenapa rumah ini seperti tidak di urus, apa yg di lakukan perempuan itu selama aku tidk ada di rumah? Hah! Tidk ada guna di tinggal berpahari rumah ini sudah tidak terurus, bagaimana jika aku meninggalkan rumah ini selamanya' batin tae.

'dimana perempuan itu' batin tae lagi

Setelah mencari disepenjuru rumah dan tae masih tidk menemukan putri, tpi ada satu yg belum tae jumpai 'dikamar putri. Tae langsung berlari menuju kamar putri dan

Ceklek 'terkunci'

"PUTRI BUKAK PINTU NYA, SUDAH BERAPA LAMA HAH KAU BERADA DIKAMAR HINGGA TIDAK BIDSA MENGURUA RUMAH?!"

"HEY APA KAU TULI?!, CEPAT BUKA PINTU NYA ATAU KU DOBRAK PINTU INI?!" putri masih tidak menjawab.

"HEH! OKE KALAU KAU TIDAK MAU MEMBUKA PINTU INI AKAN KU DOBRAK SEKARANG JUGA!"

DOR 'anggap suaro pintu di dobrak be'

Kosong itu lah yang pertama lagi tae lihat tidak ada siapa siapa dia pun melihat kekamar mandi tidak ada orang

"apa dia sudah pergi?" tanya tae *berbicara sendiri*

*Tae pov*

Kanapa dada kusesak saat menyadari kalau dia sudah pergi dari rumah ini? Hah, aku tidak tau perasaan ku sekarang.

*tae pov end*

Saat Tae membuka lemari baju putri semua baju putri masih tersusun rapi di sna

"apa dia tidak membawa barang barang nya? Hah dimana dia sekarang jika dia pergi, kenapa dia tidak membawa barang barang nya?"

Saat tae ingin menutup pintu lemari, tae melihat selembar kertas, tae langsung mengambil kertas tersebut yang ditutupi dengan amplop tersebut. Dia menutup pintu lemari dan duduk dia tepi ranjang. Tae langsung membuka dan membaca surat itu

'jika kau membaca ini berarti aku sudah tidak berada di rumah ini. aku mintak maaf jika selama ini aku selalu menjadi penggangu dlam kehidupan mu, maaf kan aku sudah menyusahkan mu selama ini, dan maafkan aku yg sudah mencintai mu. Aku tau, aku memang tidak pantas untuk dicintai. Semoga kau bahagia tanpa ada diriku. Ah iya kau tenang saja, aku tidak memberi tau eomma dan appa tentang masalah ini, jdi mereka tidak akan tau jika kita sedang ada Masalah,dan kau tenang saja, appa mu tidak akan mengambil fasilitas mu. Oh iya ada lagi aku ingin memberi tau fakta nya tpi aku seperti nya akan menduga kau tidak akan percaya, ah ini percaya atau tidak aku benar benar tidak berbohong jika ini adalah anak mu aku berani bersumpah. Tpi tidk apa jika kau tidk menganggap nya anak aku akan merawat nya sendiri. Tpi maaf karna aku tidak bisa bercerai dengan mu, aku takut kau akan dimarahi oleh appa dan eomma. Jdi aku memutus kan untuk pergi dari rumah itu untuk membuat kau lebih tenang dan tidak ada orang lagi yang menggangu mu. Sekali lagi aku minta maaf jika selama ini aku selalu menggagu mu. Maaf maaf atas semua kesalahan ku selama ini. aku mencintai mu ❤'

Tes

Tbc