Chapter 3

17 4 1
                                    

06.55 pagi...

Hari ini adalah hari kedua mos di sekolah ku ketika itu aku yang sedang tertidur pulas

"Gib bangun bro elu nggak mau pergi sekolah udah kesiangan ni" Teriak rafi dari temtap tidurnya

"Emang udah jam berapa sekarnag..?" Tanya ku dengan mata sipit

"Udah jam 06.55 ni nanti kan elu yang hendel acara ini dan para ketua di perkenalkan nanti"

"Hah seriusan lu haduh kok bisa ketiduran padahal cuma baring selesai solat tadi" Aku pun berlari menuju ke kamar mandi berharap aku bisa cepat menuyusul acara yang akan di mulai 20 mwnit lagi

"Dasar gibran dari dulu kesiangan terus" Ucap rafi dari jauh dengan senyum heran melihatku berlari ke kamar mandi

"Rafi sabun mandi gua tolong ambilin" Teriak ku dari dalam kamar mandi

"Iya-iya sabar"

°
°
°

07.15

Bel sekolah pun berbunyi pertanda untuk segera berkumpul di lapangan

"Rafi gibran mana?" Tanya tri ke rafi

Rafi pun menjawab "biasa dia bangun kesiangan hari ini, nah itu dia"

"Haduh gibran-gibran elu ketua organisasi contih yang baik untuk siswa-siswa lain tapi malah bangun kesiangan" Ucap tri

"Ya maaf lu kaya baru kenal gua aja" Jawab ku sambil merapikan baju

"Ya disiplin dikit ngapa bro acara ini yang menghendel kan lu selaku koor seksi acara"

"Iya-iya gua tau tapi malam tadi gua ada masalah jadi gua tidur kemalaman"

"Pasti masalah widya ya?" Tanya rafi sambil melirik ku dalam barisan

"Iya gitu lah" Sahut ku

"Udahlah tinggalin aja si widya tu kan banyak junior yang cantik-cantik tu lihat ada adek junior yang lihatin elu dari barisan, namanya ayu wanita yang sedang di incar-incar para cowo seklah kita bro" Ucap tri dengan muka mengarah ke ayu yang sedang berada di barisan yang menghadap ke barisan kami

"Udah lah tu jangan bahas cinta-cintaan mulu" Sahut rafi

"Betul tu fi" Jawab ku dengan membela rafi

"Rafi, gibran dan tri kalian ini meribut aja, udahlah acara mau fi mulai kalian rapikan barisan kalian ingat barisan kalian di depan seluruh siswa di sekolah ini jadi sangat jelas seperti apa perangai para pemimpin sekolah kita" Jawab ketua pelaksana ku

Apel pagi pun di mulai, aku yang berada di depan para siswa di sekolah ku menatap ke arah ayu yang selalu memperhatikan ku berbaris di depan waktu itu aku nggak tau apa yang ada dalam pikiran cewe itu tapi aku merasa ada yang aneh dengannya akupun mengingat wajahnya supaya nanti ketika acara selesai aku bisa menemuinya dan bertanya sesuatu dengannya

Ketika acara selesai aku pun melaksanakan tugas ku untuk mengatur dan menjelaskan acara yang akan di tempuh oleh para siswa baru

Sory And Thank'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang