Bel pulang sekolah berdering dengan nyaringnya, saatnya semua murid merapihkan buku bukunya dan bergegas untuk pulang.
"Silahkan murid murid kalian semua boleh pulang, pelajaranya kita lanjut minggu depan" ucap pak Ridwan Sambil berjalan keluar kelas.
"Baikkkkkk, Pakkkkk" Ucap semua murid secara serentakKu masukan buku ke sembarang tempat didalam tas. Dan beranjak untuk keluar kelas.
Aku pun berjalan keluar kelas bersamaan dengan murid-murid yang lain. suara candaan,obrolan dan langkah kaki murid-murid pun berdatangan.
Aku mulai menyusuri lorong sekolah.
Karna aku dikenal oleh banyak orang disekolah, anak-anak kelas lain yang sedang berjalan banyak yang menyapa. baik laki-laki maupun perempuan, ya lebih banyaknya perempuan sih, entah temen seangkatan, adik kelas, ataupun kaka kelas."Aduh ada yang kelupaan lagi" aku membuka tas ku dan mencari sesuatu.
Benar sekali aku terlupa kalo buku penjas
Tertinggal diloker sehabis olahraga tadi.Aku langsung berlari menuju ruangan tersebut. Sesampainya didepan pintu aku tertabrak oleh seseorang.
Bukkkkkkk....
"Kalo jalan hati hati dong" protesku dengan keadaan terduduk dan menunduk.
"Kamu yang jalannya hati hati, lari ngak nengok kanan kiri". Lelaki itu melipat tangannya didepan dadanya.
"Eh, bapa kita ketemu lagi" ucapku cengengesan sambil kembali ke posisi berdiri.
"Ternyata kamu yang tadi pagi ya".
"Hehe, iya pak" ku garuk garuk kepala walau tidak ada yang gatal.
"Eh iya nama kamu siapa" tanya lelaki itu.
"Saya Putra Aliansyah pak" jawabku.
"Ouhhhhh...." lelaki itu menganguk.
"Nama bapak siapa ya?, Satpam baru ya disini".
"Nama saya Rino, Panggila aja pak Rino, dan ya... saya memang satpam baru disekolah ini, hari ini adalah hari pertama saya kerja disini" jelas pak Rino.
"Ouhhh... Yaudah pak saya buru buru mau ngambil buku yang tertinggal" .
"Eh, maen nyelonong aja tuh anak, yasudahlah" kemudian pak Rino melanjutkan langkahnya.Tibalah aku disebuah ruangan yang terdapat banyak loker loker penyimpanan barang barang siswa baik itu buku, seragam, dan lain-lain.
Aku yang berniat mengambil buku yang tertinggal, lalu menghampiri sebuah loker yang dipintunya bertuliskan nama "Putra Aliansyah" lalu aku membukanya, tiba-tiba saat membuka loker terlihat tulisan berdecak merah kusam didinding loker. Sontak ku tutup dengan sekencang kencangnya. ya karna aku kaget.
Kulihat sekeliling ruangan, tidak ada satupun orang diruangan ini.
Tetapi tiba-tiba datang seseorang perempuan yang amat cantik. rambutnya yang panjang nan lebat mengibar-ngibar, warna kulitnya yang putih, dan jalanya yang begitu tegas. dia adalah sosok perempuan yang amat tegas dikelasnya dan tidak salah jika dia menjadi terkenal disekolah, namanya adalah Riska Bunga Utami. dia adalah temanku dari saat aku masih kecil.
Diapun berjalan menghampiri lokernya yang berada tidak jauh dari tempat ku berdiri, dan menyapaku.
"Hai, Putra" sapa Riska.
"Eh, Riska" jawabku.
"Tumben lu ke sini abis pulang sekolah, biasanya juga langsung pulang" dia
berjalan menuju lokernya.
"Gw mau ngambil buku yang ketinggalan, kelupaan gw, ya jadi gw kesini dulu"
"Ohhhh gitu"
"Lu ada yang ketinggalan juga?"
"Iya nih tra"Akupun kembali melihat dercak warna merah didinding loker ku, setelah ku amati ternyata itu bukan tulisan melainkan arah panah. dan arah panah itu menunjuk kearah kanan " -> " akupun penasaran.
Blukkk....
Tiba-tiba riska jatuh terduduk, akupun menghampirinya dengan cepat."Ris!!, kenapa lu?" tanya aku dihadapanya.
"Itu!!, liat Tra!!, didalem loker gw!!," ucap Riska sambil menunjuk kearah dalam loker.Akupun sontak kaget karna itu sama seperti apa yang ada diloker ku, tetapi saat aku lihat dengan lekat arah panahnya berbeda dengan yang diloker ku. Yang berada diloker Riska arah panahnya menunjukan ke arah kiri " <- ". Dan itu malah membuat aku semakin penasaran akupun mengulurkan tanganku untuk membantu riska agar dia kembali berdiri.
"Ris, Jangan takut!! Yang didalem loker lu sama kaya yang didalem loker gw" ucap ku sambil ku usap-usap rambutnya agar dia tenang.
"Serius gk lu?" tanya Riska dengan muka penuh pertanyaan tetapi dia tetap ketakukan.
"Ayo, liat ke loker gw" ucap ku sambil menarik tangan Riska untuk menuju lokerku.Ia pun semakin takut, tapi aku berusaha menenangkannya agar dia tidak takut, karna ya memang gitu walaupun dia tegas tetapi disaat seperti ini dia menjadi penakut.
Aku dan riska memperhatikan apa yang ada diloker miliku, Riska pasti sedang bertanya tanya didalam dirinya.
Dan entah kenapa tiba tiba tubuh ku seakan akan ditarik menuju ke tengah tengah loker yang berada diantara lokerku dan lokernya Riska, dan beberapa detik kemudian muncul sebuah tulisan "D"... "I" ... Aku mengucek ngucek mata, "S"... "I"... "N"... "I"... Terlihat sudah tulisan itu.
Sontak aku menyuruh Riska untuk menghampiriku.
"Sini, Ris!!" Pintaku, sambil tetap mengamati tulisan itu.
"Kenapa Tra?" tanya Riska
"Tuh, liat Ris" ucapku sambil menunjuk kearah loker.
"Eh, itu apaan lagi tra?" tanya riska dengan muka yang amat penasaran tetapi dia masih ketakutan.
"Liat itu Ris, tulisanya!!" suruhku, sambil menunjuk kearah tulisan itu.
"Eh, iya itu Tra, apa jangan jangan" ucap Riska. yang kemudian dia bersembunyi dibelakangku.Karna semakin penasaran aku mengulurkan tangan lalu ku pegang gagang pintu loker itu secara perlahan, tiba-tiba saat kusentuh aku mendenger suara orang entah dari mana berbisik kepadaku, seraya mengucapkan
"Wahai anak muda! bukalahhh, bukalahhh, bukalahhh".
Ku coba menoleh kearah sekitar tetapi tidak ada siapa-siapa kecuali aku dan Riska, Sontak aku bertanya kepada Riska.
"Ris, lu denger suara orang berbisik gk?" tanyaku kepada Riska.
"Ah, ngak tuh Tra, kan disini cuman ada kita berdua" tegas riska.Kemudian suara bisikan itu terdengar lagi
"Ayolah anak muda, jangan banyak berfikir, lakukanlahhh, bukalahhh".
Rasa penasaran pun semakin menjadi-jadi lalu kubukalah loker itu dengan perlahan.
"Ah, gw buka aja lah penasaran gw" ucap ku penasaran dan mulai membukanya perlahan, tetapi Riska menahan tangan ku.
"Jangan Tra!!, ntar ada apa-apa lagi" ucapnya.
"Yaelah, Ris, tenang aja!!" kata ku menguatkan Riska.
"Yaudah deh, kita buka bareng-bareng aja!!" seru Riska.
"Yaudah, Tenang aja Ris, kan ada gw" sambil aku tersenyum.Plakkkkk.... Riskapun menamparku.
"yaudah, cepetan elah, malah senyam-senyum" ucap Riska tidak sabaran.
Kami berduapun membuka loker itu secara bersamaan.
Tetapi saat dibuka tiba-tiba keluar selarik cahaya hitam gelap dari dalam loker itu, yang kemudian cahaya itu merayap menyelimuti tubuh Aku dan Riska, kita pun tidak sadarkan diri dan tertarik oleh cahaya hitam itu...
****
Jangan lupa vote dan komen yh...
Mohon maaf kalo ada kesalahan yh...
Silahkan kasih saran dan dukung terus semoga ceritanya makin seru yh kawan kawan...
Salam hangat 😊
Follow ig @wahyu_wrh
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Teka Teki
AdventurePada awalnya mereka adalah seorang anak yang biasa biasa saja dan mereka melakukan kegiatan sebagai mana yang dilakukan oleh anak anak SMA pada umumnya. Tetapi semuanya berubah saat Putra Aliansyah dan Riska tertarik oleh cahaya gelap yang menyelimu...