1: Good Night

420 50 7
                                    

"Those who dream by day are cognizant of many things which escape those who dream only by night."
― Edgar Allan Poe, Eleonora

.

Trrrrtt trrrtt trrrrtt trrrtt

Yoongi masih nyenyak di kasur dalam apartemen tipe convertible studio yang didesain kedap suara ala studio musik—apartemen yang sudah pemuda Min itu tinggali selama tiga tahun belakangan. Dalam lelapnya, Yoongi mengabaikan ponsel yang sudah bergetar sejak tujuh menit lalu di nakas sebelah kasur, menimbulkan suara rebut yang untungnya diredam karpet lantai dan dinding apartemennya.

Beberapa minggu terakhir waktu tidur Yoongi yang sudah tidak banyak kembali berkurang akibat kelas-kelasnya tiba-tiba dipindah jadwal, jadwal ujian praktik di luar kelas, juga permintaan yang meningkat dari studio kecil dekat kampus tempatnya bekerja paruh waktu untuk membuat beat lagu. Bagi Min Yoongi, kalau dia sedang ingin beraktivitas tanpa diganggu, tiga puluh enam jam tidur maupun tiga puluh enam jam bekerja sama saja pentingnya. Sekarang ini Yoongi sedang dalam mode 'ingin tidur' setelah digempur habis-habisan oleh ragam kegiatan kampus di semester kelimanya.

Yoongi membuka sebelah matanya dengn malas, akhirnya terganggu oleh suara getar yang ditimbulkan permukaan kayu keras nakas. Tangannya yang berkulit agak pucat meraih ponselnya, menggeser gambar telepon berwarna hijau tanpa melihat lebih dulu siapa yang menelepon. Tidak perlu dilihat pun, Yoongi sudah tahu siapa. Tidak ada yang berani menelepon Yoongi lebih dari tiga kali, karena bisa dipastikan Yoongi memang sengaja tidak mau menjawab telepon. Tidak ada seorang pun, kecuali satu orang itu.

"Selamat pagi, tuan putri," sapa suara berat di seberang telepon dengan nada bercanda, tidak sedikit pun terdengar kesal meskipun Yoongi baru mau menjawab setelah berkali-kali ditelepon.

"Apa maumu, sialan. Aku mau tidur, pergilah," Yoongi menjawab dengan suara yang parau, bukti otentik bahwa pemuda dua puluh tahun itu baru bangun dari tidurnya. Kekeh seorang Kim Namjoon yang biasanya terdengar normal-normal saja di seberang telepon mendadak terdengar sangat menyebalkan bagi Yoongi, bisa-bisanya pemuda berlesung pipi itu tertawa ketika Yoongi sudah setengah mengamuk.

"Aku sudah di depan apartemenmu dari tadi, ayo berangkat."

"Tidak dengar tadi aku bilang aku mau tidur?!"

"Apa? Suaramu putus-putus, Yoongi."

Yoongi mengerang malas dan memijat pelan pelipisnya. Sudah cukup kepalanya terasa pening karena beberapa hari terakhir ia hanya mendapat waktu tidur kurang dari tiga jam. Tidak perlu Namjoon yang bersikap dobel menyebalkan dengan memaksa Yoongi datang ke kelas malam kali ini. Tidak bisakah Namjoon mengerti, baru hari ini pertama kalinya Yoongi akhirnya bisa langsung tidur sepulang kelas pagi jam sepuluh tadi, jelas Yoongi tidak rela meninggalkan kasurnya untuk jadwal kelas kedua sekaligus terakhirnya malam ini.

"Jatah bolosku masih ada, Joon," keluh Yoongi sambil mengacak-acak rambut. "Biarkan aku tidur hari ini," Yoongi menjauhkan ponsel dari telinganya sebentar untuk mengecek jam digital di layar ponselnya. "Baru setengah lima juga. Aku baru tidur enam jam, biarkan aku membayar hutang tidurku pada diriku sendiri."

"Salah sendiri tidak pernah tidur malam," omel Namjoon. "Lagipula kelas kita setelah ini cuma kelas teori, kamu bisa tidur sepuasnya di kelas kalau mau. Duduk di belakangku, aku jamin dosen tidak akan lihat."

"Justru itu. Kalau di kelas aku tidur juga, buat apa berangkat?"

"Tentu saja untuk absen. Aku belikan kopi nanti. Ayo berangkat. Jangan lama-lama, nanti kita terlambat."

Yoongi mendecakkan lidahnya sebal. Tangannya menyibak selimut yang menutupi dua pertiga bagaian bawah tubuhnya sebelum berusaha duduk di tepian kasur. Mata kucing Yoongi masih sesekali terpejam. Beruntung sambungan teleponnya dengan Namjoon belum diputus, pemuda yang menelepon Yoongi itu kembali berbicara setelah Yoongi diam dan terkantuk-kantuk selama sepuluh detik penuh.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 15, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Nocturnal [kg.ns.vm]Where stories live. Discover now