*Amna*

29 0 0
                                    

Amna felicia Az zahra. Adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Abi nya yang bernama Abdullah dan Umi nya yang bernama Aisya. Amna memiliki kakak lebih tepatnya abang yang bernama Affan, Affan sudah menikah 3 bulan yang lalu dan istrinya sedang mengandung buah hati mereka. Amna memiliki adik perempuan yang bernama Azna yang masih kelas 2 SMP, Tapi mereka sangat akrab seperti sahabat. Amna terlahir di keluarga yang kaya, tapi Amna dan keluarganya tetap rendah hati, sering bersedekah dan tidak sombong. Abi Amna berasal dari Arab lalu meneruskan kuliahnya di Jerman hingga bertemu dengan Aisya. Umi Amna berasal dari Indonesia yang juga meneruskan kuliahnya di Jerman. Dan mereka semua tinggal di Jerman sampai Amna lulus SD , Sebenarnaya mereka ke Indonesia bukan hanya karena Amna yang mau sekolah di Gontor, tapi juga karena Ayah dari Umi Amna yang sakit sakitan. Sekaran Amna sudah kuliah di UPI , BANDUNG
     
                               ***

"Assalammu'alaikum..."

"Wa'alaikumussalam..." Jawab ku

"Mm...Afwan, Amna ada yang mau saya bicarakan" Ucap pria itu

"Oh silahkan kak" kataku mempersilahkan dirinya berbicara

"Gimana tugas kuliah mu?" Tanyanya sembari membuka pembicaraan

"Alhamdulillah...lancar kak" jawabku

Aku tak berani menatap matanya. Aku sedikit menunduk agar menjauhi tatapan matanya. Jantungku sedang berdegup kencang, sejak dulu memang aku selalu begini jika bertemu dengannya walaupun kami sepupuan tapi tetap bukan mahrom bukan?. Tapi...aku tetap memendam perasaanku, aku tidak pernah cerita ke siapapun tentang perasaanku, kecuali sahabatku.

"Amna, kita kan sudah kenal sejak lama...menurut saya kamu itu baik, shalehah, sopan, dan rajin, sebenarnya setelah saya tahu sikap kamu, saya ada perasaan ke kamu, sekarang saya sudah lulus S1, saya mau menikah. Daann...saya, mau kamu untuk menjadi pendamping hidup saya" Ucapnya dengan tenang

"E...e...mm..." ucapku terbata bata

Saat ini aku yakin wajahku merah, benar benar aku sangat senang tapi bercampur dengan rasa malu,juga kaget.

"Afwan kalau anti tidak mau, tidak usah di paksakan" tegurnya

"A...a...aku..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Amnaa..... bangun ini sudah jam 05.10 kamu mau shalat jam berapa?"

"HAH!!!ASTAGHFIRULLAHHALADZIM" Kataku sembari bergegas kedalam kamar mandi

PUKUL 06.00

"Mi...aku berangkat ke kampus dulu" ucapku sembari mencium punggung telapak tangan umi.

"Iya, hati hati ya..."

"Assalammu'alaikum..."

"Wa'alaikumussalam...."

Sesampainya di kampus

"Assalammu'alaikum Amna"

Aku yang sedaritadi bengong pun kaget

"Astaghfirullah ,Wa'alaikumussalam warohmatullah. Tasya, kamu bikin aku kagat aja" Jawab ku kaget

"Hehehe Afwan, habis kamu dari tadi bengong mulu siihh..., lg mikirin apa?"
Tanya Tasya sembari duduk disamping ku

Tasya,teman ku sejak di Pesantren hingga sekarang,lebih tepatnya Tasya sahabat Amna. Amna menganggap Tasya seperti saudara, Tasya anak tunggal dari keluarga yang sederhana, meski begitu ia tetap bersyukur karena diberikan keluarga yang sangat menyayanginya, Tasya pekerja keras ia tak pernah putus asa, pantang menyerah. Ia juga mengajar sebagai guru Tk, untuk tambahan uang kuliahnya, maka dari itu Amna senang sekali memiliki teman seperti Tasya, ia juga selalu menyemangati dirinya ketika sedang sedih.

"Enggak, aku cuman kepikiran aja sama..." Aku berhenti karena aku malu kalau harus cerita mimpi tadi malam

"Siapa?" Tanya Tasya penasaran

"Seseorang" Jawab ku sambil tersenyum kearah Tasya

"Yaaahh kamu mah gitu, siapaa...?"ucap tasya sambil menggerak gerakan tangan ku

"Ada deehh...udah yuk kita ke kelas" ajakku kepada Tasya

***

Maaf kalau kependekan
Jangan lupa vote&komen ya...
Maaf kalau ada salah😀
SYUKRON....😊

***

Love With BasmalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang