BERMULA

31 5 1
                                    

KITA ITU MUDA

SAATNYA

BERSENANG SENANG 

" Rara jangan berisik terus yaa " tegur seorang guru yang masih muda, seorang remaja masjid yang aktif disitu. Keadaan kacau karena anak anak suka sekali bermain sehingga menimbulkan keributan namanya juga anak kecil sih jadi yahh wajar aja lah.

assalamualaikumwarrahmatullah "  seorang pemuda dengan masih berpakaian jas almamater universitas yang khasnya baru saja menyelesaikan solat asar. Waktu keluar dari pintu masjid terlihat seorang wanita dengan rambut yang sepanjang bahu terurai menunggu duduk disebuah motor matic kesayangan si laki laki tersebut. " Dirga, udah solatnya ? " sapa seorang wanita cantik yang namanya itu sabita noer naya. Dia itu adalah pacarnya dirga waktu mereka masih menjadi pelajar di bangku sma. Ya kisah cinta mereka awet sampai mereka mau ada ditahap semester akhir di universitasnya. Sampai terdengar rumor bahwa dia itu mau menjadikan naya itu adalah tunangannya.

" ngga nay tadi aku cape di rakaat kedua jadi deh aku ga selesai " jawab Dirga dengan nada yang kelihatan bercandanya. " ihhh becanda terus sebel " gumam Naya sampai sampai bibirnya maju kedepan dua senti. " hahaha maaf aku cuman bercanda ko, iya aku udah beres solatnya kok nay " jawaban Dirga hampir membuat naya berhenti cemberut, tapi dengan lucunya naya malah bersandiwara dengan si dirga itu. udah bucin mah kadang kaya gitu juga bisa bikin hati senang, bener ga?. " ih cemberut terus kamu nay, mau ngopi ga? Aku bayarin deh " Dirga berhasil membuat naya kembali senyum lagi cuman dengan kata kata itu dan dengan mencubit cubit gemes pipi dari naya, dan emang sih kesukaan dari naya itu yaa minum kopi. " yu yu yu cabut sekarang deh " jawab Naya.

" kan pasti semangat kalo udah kena kopi mah".

" kamu kan tau sebenernya tadi aku itu bercanda hehehe "

" yeuuu yaudah hayu "

Mereka pergi dengan motor maticnya tadi ke sebuah cafe......

NGENG...NGENG...NGENG

" Bentar nay mau kecafe mana ya sekarang kita? "

.......

Ahirnya mereka sampai ke tujuan mereka sekarang, yaitu cafe yang sering mereka kunjungin kalo mereka lagi berduaan. Bisa dibilang disitu adalah tempat favorit mereka kalo mereka lagi pacaran, selain suasananya tenang disitiu juga ada kopi kesukaan mereka. Dengan alunan musik si band tersebut

" kamu tau ga si ini tuh harus kaya gimana? " tanya Naya sambil memperlihatkan laptop yang berisikan tentang mata pelajaran sastra yang sedang Naya pelajari. " udahlah tugasnya nanti dulu aja kali kita kan lagi pacaran ini" jawab dirga dengan memanyunkan bibirnya sepanjang 2 senti dengan beranggapan bahwa itu akan menjadi lucu tadinya. " udah deh jangan manyun manyun gitu sebel aku liatnya hahahaha " Naya berhasil tertawa dengan kelakuan Dirga pacarnya ini. " yaudah deh liat ini kamu pasti nambah sebel" mendengar jawaban ini membuat Naya berhasil penasaran dengan si Dirga ini. Dirga melangkahkan maju kakinya menuju si vokalis band tersebut dan berniat untuk menyanyikan sebuah lagu.

...your the coffe that i need in the morning youre my sunshine in the rain when its puoring would you give yourself to me give it all ohh.. i just wanna see i just wanna see how beautifull you are...

Dirga menyanyikan lagu best part untuk pacarnya Naya. Naya hanya terduduk diam karna terkagum melihat dirga menyanyikan lagu untuk naya dan lagu itu memang sangat romantis untuk mereka berdua. " gimana sebel ga? " tanya dirga dengan bersikap sombong pada Naya.

 " sebel banget ihh " jawab Naya sambil memeluk Dirga yang masih berdiri disana. Keadaan menjadi semakin romantis disitu. karena keadaan sedang sepi disana dan hanya ada 2 pelanggan lain selain mereka..

Waktu itu sudah pukul 8 malam lebih dan mereka berencana untuk pulang. Dan ya mereka akhirnya pulang ke rumahnya masing masing, Dirga ke kos an nya dan Naya kerumah prang tuannya. Dirga mengatarkan dahulu Naya kerumah orang tuanya. Dijalan mereka berbicara hal hal yang tidak penting tapi menjadi hal menyenangkan dikala tidak ada hal genting. Dirga mengantarkan sampai kerumah naya yang disambut oleh ayahnya yang sedang melamun di luar dengan kopi andalannya kopi hitam katanya.

" assalamualaikum om, melamun aja " sapa Dirga ramah pada ayah Naya itu. Memang Dirga dengan keluarganya Naya itu sudah dekat karna Dirga juga merencanakan untuk menjadikaan Naya tunangannya. " iya nih aya mikirin aku terus ya?" Naya juga menyapa ayahnya yang sedang melamun itu. " ehh iya waalaikumsalam kalian tuh ya jago emang ngedoain ayahnya " ayahnya sedikit terkejut wajar namanya juga udah bapa bapa. " ehh udah ngerestuin Dirga nih yah? " goda Dirga. Dirga itu orangnya emang kadang suka bercanda gitu dan emang pada dasarnya Dirga itu orang yang humoris. " yaudah iya, mau kapan atuh di halal in nya? " mendengar jawaban itu Dirga dan Naya terdiam hanya mematung mendengar kode yang keras dari ayah Naya tersebut. Tidak lama kemudian adiknya Naya yang baru berumur 5 tahun keluar dengan lucunya. " yeay kaka udah pulang " adik Naya yang bernama Bulan itu langsung memeluk kakanya itu dengan penuh gembira. Ya mereka berdua selalu bersama kalau sudah berada dirumah. Naya juga seperti enggan meninggalkan keluarga nya karna Naya itu terkenal dekat sekali dengan keluarganya makannya Naya mencari universitas yang tak jauh dari rumah kedua orangnya tersebut. Akhirnya Dirga langsung berpamitan dengan mereka setelah berbicara ngalor ngidul dengan adik dan ayahnya Naya.

" yah Dirga pulang dulu ya, skripsi masih belum beres nih. Assalamualaikum "

" ohiya tiati ya dir"

" Bulan kaka pulang dulu ya, jagain kakanya kalo nakal sentil aja telinganya"

" iya kak, hati hati ya kak " Naya hanya menarik senyum tipis melihat kedekatan Dirga dengan keluarganya. Naya bahagia karena Dirga begitu dekat dengan keluarganya itu.

Dirga langsung pulang ke kosannnya dengan motor matic andalannya itu.

Pasangan selalu menjadi hal yang membahagiakan bagi setiap insan yang memilikinya. Yang masih belum punya tak apa tuhan sedang menyiapkannya, untukmu.

Sementa iru, Naya pergi ke kamarnya setelah pembicaraan hangat dengan keluarganya itu. Naya mengambil obat yang ada di dalam tas ranselnya yang selalu dibawa kemana mana itu, untuk mencegah penyakit kankernya itu semakin ganas....

.........

DirgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang